Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaspersky Lab Ungkap Kerentanan Industri dengan Platform IoT

image-gnews
Internet of Things. itpro.co.uk
Internet of Things. itpro.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan keamanan siber Kaspersky Lab telah mengidentifikasi dan mengatasi tujuh kerentanan yang tidak diketahui di ThingsPro Suite, platform IoT industri yang dirancang untuk akuisisi data sistem kendali industri atau Industrial Control Systems (ICS) dan analisis jarak jauh.

Baca: Canggihnya Pameran Cahaya Berbasis IoT Pertama di Indonesia

"Moxa adalah merek terpercaya dan tidak diragukan di dunia sistem industri. Namun, terlepas dari keahlian dan pengalaman yang dimiliki perusahaan, produk barunya memiliki sejumlah kerentanan, yang menunjukkan betapa pentingnya para pimpinan industri melakukan tes keamanan siber yang tepat," ujar peneliti keamanan dari Kaspersky Lab Alexander Nochvay, Selasa, 29 Januari 2019.

Beberapa kerentanan yang ditemukan berpotensi memungkinkan para pelaku ancaman untuk mendapatkan akses khusus ke gateway IoT industri dan menjalankan perintah berbahaya. Semua kerentanan yang diidentifikasi itu dilaporkan dan diatasi oleh pengembang platform Moxa.

Suite ThingsPro mengumpulkan data secara otomatis dari perangkat Teknologi Operasional (TO) yang berjalan di fasilitas industri, dan mengirimkannya ke cloud IoT untuk analisis lebih lanjut. Walaupun platform memudahkan integrasi dan pemeliharaan IoT, tapi juga memiliki potensi berbahaya, kecuali jika dikembangkan dan diintegrasikan dengan sistem keamanan memadai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami mengimbau semua pengembang produk ICS untuk bertindak secara bertanggung jawab, melakukan pemeriksaan kerentanan secara berkala, memperlakukan keamanan solusi untuk sistem industri sebagai bagian integral dan penting dari pengembangan perusahaan," kata Nochvay.

Karena solusi semacam itu berfungsi sebagai titik penghubung antara domain keamanan TI dan TO, kerentanan yang ditemukan memungkinkan pelaku kejahatan siber memperoleh akses ke jaringan industri. Dalam dua pekan, peneliti keamanan Kaspersky Lab ICS CERT telah melakukan studi prakonseptual terhadap produk tersebut, dengan menguji kerentanan yang dapat dieksploitasi dari jarak jauh.

Salah satu kerentanan paling berbahaya, Nochvay, berujar memungkinkan pelaku kejahatan siber untuk mengeksekusi perintah apa pun pada gateway target IoT dari jarak jauh. Kerentanan lain memungkinkan pelaku kejahatan siber untuk mendapatkan hak akses root, dan memberikan kemampuan untuk mengubah konfigurasi perangkat.

"Selain itu, eksploitasinya dapat diotomatisasi, yang artinya pelaku kejahatan siber dapat secara otomatis menyerang beberapa gateway Moxa ThingsPro IoT di perusahaan berbeda," tutur Nochvay. "Bahkan berpotensi memperoleh akses menuju jaringan industri dari organisasi tersebut."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

11 jam lalu

Pendiri WhatsApp, Brian Acton. successstory.com
WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.


Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

1 hari lalu

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat melakukan pemusnahan barang-barang impor yang tidak sesuai ketentuan di pergudangan kawasan Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Kamis 28 Maret 2024. ANTARA/Maria Cicilia Galuh
Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

Zulhas memimpin pemusnahan barang impor ilegal yang didapat dari pengawasan post border. Adapun total nominal barang itu mencapai Rp 9,3 miliar.


Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

2 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.


Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

4 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ketika ditemui di Smesco Jakarta pada Kamis, 30 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu.
Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan industri knalpot aftermarket punya potensi ekonomi besar.


AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

6 hari lalu

Ilustrasi fintech. Shutterstock
AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

AFPI menjamin penagih utang dalam industri fintech lending sudah bersertifikat.


THR dan Gaji ke-13 ASN Dinilai Tak Efektif Kerek Perekonomian, Ekonom: Perbaiki Upah Pekerja Sektor Industri dan Jasa

8 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Antara
THR dan Gaji ke-13 ASN Dinilai Tak Efektif Kerek Perekonomian, Ekonom: Perbaiki Upah Pekerja Sektor Industri dan Jasa

Ekonomi CORE Eliza Mardian mengatakan, THR dan gaji ke-13 ASN tak berdampak signifikan bagi perekonomian.


Terpopuler: Alasan Jokowi Stop Bansos Beras Juni Tahun Ini, Gibran Klaim Harga Pangan Stabil

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Gudang Bulog GDT (Gudang Daerah Tertinggal) Huta Lombang, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatra Utara, pada Jumat, 15 Maret 2024.  Foto Sekretariat Presiden
Terpopuler: Alasan Jokowi Stop Bansos Beras Juni Tahun Ini, Gibran Klaim Harga Pangan Stabil

Terpopuler: Alasan Jokowi Stop stop Bansos beras Juni tahun ini, Gibran klaim bahwa harga pangan mulai stabil.


Terkini: Sri Mulyani Sebut THR dan Gaji ke-13 ASN 2024 Dibayarkan 100 Persen, Gibran Buka Rumah Dinas Wali Kota Solo untuk Warga Akses Internet Gratis

14 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Terkini: Sri Mulyani Sebut THR dan Gaji ke-13 ASN 2024 Dibayarkan 100 Persen, Gibran Buka Rumah Dinas Wali Kota Solo untuk Warga Akses Internet Gratis

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan THR dan gaji ke-13 untuk ASN akan dibayarkan 100 persen tahun ini.


Kemenperin Sebut PPN 12 Persen Berpotensi Pengaruhi Kinerja Industri

14 hari lalu

Pembeli tengah memilih pakaian di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. Pemerintah akan kembali menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1 persen menjadi 12%, yang mulai berlaku pada tahun depan atau per 1 Januari 2025.  TEMPO/Tony Hartawan
Kemenperin Sebut PPN 12 Persen Berpotensi Pengaruhi Kinerja Industri

Kemenperin angkat suara soal kebijakan PPN 12 persen.


PPN Naik Jadi 12 Persen, Asrim: Pukulan bagi Industri

14 hari lalu

Dampak Kenaikan PPN 12 Persen
PPN Naik Jadi 12 Persen, Asrim: Pukulan bagi Industri

Asosiasi Industri Minuman Ringan (Asrim) menilai rencana pemerintah menaikan pajak pertambahan nilai (PPN) berdampak negatif pada industri.