Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Video Deepfake Mengancam Pemilihan Presiden AS 2020

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Amerika Serikat mulai mengembangkan cara-cara untuk mendeteksi ketika sebuah video adalah deepfake. Kredit: CNN.
Amerika Serikat mulai mengembangkan cara-cara untuk mendeteksi ketika sebuah video adalah deepfake. Kredit: CNN.
Iklan

TEMPO.CO, New York - Semakin banyak anggota parlemen Amerika Serikat memperingatkan bahwa bentuk manipulasi video, yang dikenal sebagai deepfake, bisa menjadi tahap selanjutnya dari perang informasi menjelang pemilihan presiden AS tahun 2020, sebagaimana dilaporkan CNN, 28 Januari 2019.

Video deepfake adalah video manipulasi hiper-realistis yang dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Deepfake bisa sangat meyakinkan sehingga sulit untuk menentukan apa yang telah dimanipulasi dan apa yang belum.

Departemen Pertahanan, melalui Badan Proyek Penelitian Pertahanan Tingkat Lanjut (DARPA), telah menugaskan para peneliti di seluruh Amerika Serikat untuk mulai mengembangkan cara-cara untuk mendeteksi ketika sebuah video adalah deepfake.

Tiga anggota Dewan Perwakilan Rakyat, termasuk Adam Schiff, yang sekarang mengetuai Komite Intelijen Dewan, menulis surat kepada Direktur Intelijen Nasional Dan Coates pada bulan September untuk menyampaikan kekhawatiran bahwa teknologi deepfake dapat digunakan oleh aktor asing yang jahat.

"Ketika teknologi deepfake menjadi lebih maju dan lebih mudah diakses, itu bisa menjadi ancaman bagi wacana publik dan keamanan nasional Amerika Serikat, dengan implikasi yang luas untuk kampanye tindakan aktif ofensif yang menargetkan Amerika Serikat," tulis anggota parlemen itu.

Kekhawatiran mereka muncul setelah sebuah perusahaan Rusia yang memiliki kaitan dengan Kremlin menargetkan AS dengan upaya disinformasi luas di media sosial menjelang pemilihan presiden 2016. Upaya itu termasuk halaman Facebook palsu dan akun Twitter. Para pembuat undang-undang khawatir aktor-aktor jahat dapat menggunakan metode yang lebih canggih, termasuk deepfake, di masa depan.

Kelompok itu meminta Coates untuk menyiapkan laporan tentang deepfake yang akan disampaikan kepada Kongres.

"Terlambat untuk membunyikan alarm sebelum teknologi ini dirilis. Teknologi ini telah dilepaskan ... dan sekarang kami memainkan sedikit pertahanan," ujar Wakil Ketua Komite Intelijen Senat Mark Warner kepada The Hill.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ditanya apakah ini adalah fase berikutnya dari kampanye disinformasi, Warner menjawab, "Tentu saja."

Para ahli mengatakan hanya masalah waktu sebelum kemajuan dalam teknologi kecerdasan buatan dan proliferasi alat-alat itu memungkinkan setiap pengguna online untuk membuat deepfake.

"Ini dianggap oleh para ahli politik dan teknologi sebagai senjata berikutnya dalam perang disinformasi," kata Fabrice Pothier, penasihat senior Komisi Transatlantik tentang Integritas Pemilihan, kepada The Hill.

Pothier khawatir bahwa kemajuan teknologi akan membuat lebih sulit untuk mendeteksi video palsu atau yang telah diolah. "Saya pikir mungkin akan sangat sulit hanya dengan menggunakan mata manusia untuk membedakan sesuatu yang palsu dari sesuatu yang nyata," katanya.

Para ahli intelijen mengatakan ancaman dari deepfake sangat besar dan memperingatkan skenario yang berpotensi berbahaya jika teknologi untuk membuatnya tidak dikendalikan.
"Teknologi ini harus dianggap sebagai tindakan kriminal, kontraterorisme, atau bahkan kontrapionase," kata Bob Anderson, kepala The Chertoff Group.

CNN | THE HILL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

6 jam lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

8 jam lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

21 jam lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

Pengguna yang terpilih bakal mendapatkan pembaruan tampilan di YouTube.


Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

1 hari lalu

Logo Zoom.
Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

Zoom Workspace 6.0 sebagai nama baru dari produk ini


Google Chat Akan Seperti WhatsApp, Bisa Panggilan Audio dan Video

1 hari lalu

Ilustrasi Google Chat. TEMPO/Fardi Bestari
Google Chat Akan Seperti WhatsApp, Bisa Panggilan Audio dan Video

Pengguna Google Chat tidak perlu berpindah aplikasi ke Google Meet untuk mengagendakan rapat lanjutan via audio maupun video.


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

10 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

11 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


Rekomendasi 5 Aplikasi untuk Membuat Konten Video Lebaran

13 hari lalu

Tampilan konten video pendek Reels di Instragram. Kredit: Instagram
Rekomendasi 5 Aplikasi untuk Membuat Konten Video Lebaran

Momen lebaran kerap diabadikan dengan mengambil foto atau video pendek bersama.


Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

13 hari lalu

Ilustrasi Facebook, TikTok, Twitter. (NDTV)
Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.


Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

15 hari lalu

Kampus Unair. Istimewa
Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

Video bersama antara Safrina dan korban plagiarisme yang dilakukannya, yang beredar pada 28 Maret 2024, banyak dipertanyakan. Ini klarifikasi Unair.