TEMPO.CO, Bandung - Konsep baru bike sharing atau sepeda sewa kembali muncul di Kota Bandung. Setelah masa periode Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang kini menjadi Gubernur Jawa Barat, Bukalapak menawarkan cara baru. "Beda dengan bike sharing Pemkot Bandung," kata salah seorang pendiri Bukalapak Achmad Zaky di Bandung, Jumat, 1 Februari 2019.
Baca: Panduan bagi Wisatawan Menggunakan Aplikasi Bike Sharing
Bukalapak menamakan konsep sepeda sewa itu Buka Bike. Saat ini tengah diuji coba di dalam kampus Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha. Sementara Bike Sharing program pemerintah Kota Bandung telah meluncur di jalanan saat Ridwan Kamil menjadi wali kota periode 2014-2019.
Sempat vakum, pada 2017 Bike Sharing pemkot Bandung dijalankan lagi dengan cara anyar. Kebaruannya seperti memakai kartu pintar untuk transaksi peminjaman. Cara mendapatkan kartunya lewat pendaftaran di booth Bike Sharing dengan membawa kartu tanda penduduk, surat izin mengemudi, atau paspor.
Setelah pemakaian, sepeda harus dibawa ke shelter terdekat, tidak perlu ke titik awal pengambilan. Aplikasi berbasis Android menyokong penyewaan sepeda ini sehingga pengguna bisa mengetahui di mana lokasi shelter terdekat dan berapa jumlah sepeda yang tersedia.
Sementara Buka Bike keluaran Bukalapak mengandalkan aplikasinya untuk memulai penyewaan. Dari tampilan menu yang ada, pilih Buka Bike. Setelah menemukan lokasi sepeda terdekat, pengguna diminta untuk memindai kode QR dengan smartphone atau memasukkan ID sepeda.
Proses itu dilakukan untuk membuka kunci sepeda. Selanjutnya sepeda bebas dipakai ke mana saja. Sementara ini ada pembatasan atau limit waktu. Setelah dipakai, sepeda tinggal ditempatkan di mana saja tanpa harus dipulangkan ke tempat peminjaman atau lokasi khusus lainnya. Agar tidak dicuri atau disalahgunakan orang lain, pengguna diminta mengunci kembali sepeda.
Simak artikel lainnya tentang bike sharing di kanal Tekno Tempo.co.