TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi pesan Telegram dinobatkan sebagai aplikasi populer di Zimbabwe, mengalahkan WhatsApp. Menurut laman techzim, akhir pekan lalu, Telegram memiliki banyak fitur yang tidak dimiliki aplikasi besutan Facebook, WhatsApp.
Baca juga: Telegram Umumkan Pencapaian 200 Juta Pengguna Aktif Bulanan
Mulai dari mode gelap yang belum dimiliki WhatsApp, hingga beberapa fitur lainnya. Ada beberapa alasan mengapa Telegram lebih baik dibandingkan WhatsApp, berikut alasan tersebut:
1. Mode Gelap
WhatsApp belum memiliki fitur ini, tapi mode gelap dikabarkan akan datang dalam waktu dekat. Fitur mode gelap sudah dimiliki oleh Telegram lebih dulu. Selain terlihat lebih baik, fitur tersebut sebenarnya berfungsi untuk melindungi mata dari cahaya layar. Seharusnya dengan banyaknya jumlah pengguna yang memakainya hingga larut malam, WhatsApp seharusnya sudah menggunakan fitur itu.
2. Fitur Polling
Di WhatsApp, tidak ada cara untuk menyelesaikan perdebatan di grup. Sementara di Telegram, ada fungsi polling yang memungkinkan anggota grup untuk membuat polling yang dapat dipilih oleh mereka yang ada di grup. Fitur yang juga disebut jajak pendapat itu, bekerja mirip dengan yang diterapkan pada Twitter dan tidak menunjukkan siapa yang memilih untuk apa
3. Integrasi Stiker
WhatsApp telah mengenalkan fitur stiker beberapa bulan yang lalu, meskipun fitur itu cukup keren, tapi cara yang diberikan WhatsApp cukup rumit. Bahkan Apple melangkah lebih jauh dengan melakukan witchhunt untuk aplikasi WhatsApp Sticker karena setiap kali pengguna menginginkan stiker baru, harus mengunduh aplikasi stiker individual.
Hal itu menjadi tidak aman, karena sejumlah alasan, juga menyulitkan dalam hal penyimpanan dan navigasi. Namun, integrasi stiker Telegram jauh lebih baik dan semuanya ditangani di dalam aplikasi itu sendiri. Sehingga tidak memiliki aplikasi tambahan yang memakan memori di dalam smartphone.
4. Grup
Fitur grup pada Telegram diklaim lebih baik dari WhatsApp, karena ada dua alasan khusus. Pertama, grup memungkinkan audiens hingga 200 ribu anggota. Kedua, pengguna dapat menemukan dan bergabung dengan grup dengan mencarinya di dalam aplikasi. Artinya selama Anda tahu nama grup tersebut, Anda dapat menemukannya dan jika Anda tidak tahu apakah grup itu ada, Anda dapat mencarinya untuk memastikan apakah itu benar atau tidak.
5 Daftar Siaran
Saluran pada Telegram seperti daftar siaran pada WhatsApp, tapi lebih baik. Karena yang dimiliki WhatsApp harus mengirim banyak pesan ke orang-orang di daftar siaran secara manual, sedangkan saluran akan dapat mengirim pesan ke semua orang yang bergabung sekaligus.
Apa yang dimiliki Telegran merupakan solusi yang mudah, meskipun WhatsApp memiliki fitur serupa dengan grupnya di mana pengguna hanya dapat mengizinkan admin untuk berkontribusi. Namun, tampaknya orang belum benar-benar terbiasa dengan jenis grup tersebut. Mungkin pergantian nama sederhana akan membuat orang lebih menerima atau bahkan mengkonversi siaran Telegram menjadi saluran versi WhatsApp. Secara keseluruhan sepertinya Telegram selangkah lebih maju dari WhatsApp.
Baca juga: 5 Aplikasi Alternatif Pengganti WhatsApp, Ada 2 dari Indonesia
Simak kabar terbaru tentang Telegram dan WhatsApp hanya di kanal Tekno Tempo.co.
TECHZIM | AMB