TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Universitas Uppsala Swedia Benjamin Kear mengungkap bahwa kanguru sudah melompat jauh lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya. Kangguru ternyata telah memiliki kemampuan melompat sejak jutaan tahun lalu.
Baca juga: Roger Si Kanguru Perkasa Meninggal di Usia 12 Tahun
"Ini adalah salah satu dari beberapa potret yang kita miliki tentang evolusi hewan berkantung di Australasia dalam waktu yang sangat lama," ujar Kear, Rabu, 6 Februari 2019. Penelitian tersebut berdasarkan fosil langka 20 juta tahun lalu yang baru ditemukan. Fosil kangguru langka itu ditemukan di Riversleigh di barat laut Queensland di Australia, sebuah situs harta karun sisa-sisa hewan, termasuk hewan berkantung, kelelawar, kadal, ular, buaya dan burung.
Kanguru merupakan satu-satunya mamalia besar yang menggunakan dua kakinya untuk melompat sebagai bentuk penggerak utama mereka. Studi tersebut mengungkapkan bahwa jika dilihat dari fosil tulang kaki, sepupu kanguru modern yang punah juga bisa melompat dan bergerak dengan empat kaki, serta memanjat pohon.
Anggapan awalnya, kanguru melompat merupakan revolusi kemampuan hewan untuk mengambil keuntungan dari perubahan iklim. Tujuannya adalah untuk membawanya ke kondisi yang lebih kering dan penyebarannya di padang rumput.
Baca juga: Mobil Swakemudi Volvo Tidak Bisa Mengenali Kanguru
Namun penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Royal Society Open Science menunjukkan apa yang dilakukan kanguru tidak sesederhana itu. Pemodelan geometris menunjukkan sepupu kanguru modern yang sudah punah bisa menggunakan rentang ukuran yang sama dengan kanguru saat ini.
"Semuanya menunjuk pada hewan yang sukses beradaptasi dengan lingkungannya, jajaran habitatnya, ekosistem dan itulah sebabnya kangguru begitu sukses hari ini," kata Kear. "Kanguru itu salah satu hewan paling aneh dan luar biasa secara biologis yang mungkin kamu temukan."
Baca juga: Gara-gara Kanguru, Penerbangan di Australia Dibatalkan
Simak artikel menarik lainnya tentang riset seputar dunia satwa hanya di kanal Tekno Tempo.co
ROYAL SOCIETY OPEN SCIENCE | AMB