Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Luncuran Wedhus Gembel Gunung Merapi Sudah Mencapai 2 Kilometer

image-gnews
Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari wilayah Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu, 12 Januari 2019. ANTARA
Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari wilayah Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu, 12 Januari 2019. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Sleman - Luncuran awan panas alias wedhus gembel Gunung Merapi kian sering terjadi. Pada Kamis, 7 Februari 2019, pukul 18.28 WIB, terjadi luncuran awan panas sejauh 2 kilometer ke arah Kali Gendol atau arah tenggara. Tercatat gempa amplitudo sebanyak 70 kali dengan durasi 215 detik.

Baca juga: BPPTKG: Gunung Merapi Keluarkan 5 Kali Guguran Lava

Meskipun awan panas sudah sejauh itu, status gunung api itu masih pada level II atau waspada. Tidak boleh ada aktivitas masyarakat di radius 3 kilometer dari puncak kecuali aktivitas mitigasi bencana. "Sempat terjadi hujan abu ringan arah timur laut yang masuk wilayah Boyolali Jawa Tengah," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida, Jumat, 8 Februari 2019.

Sebelumnya, luncuran wedhus gembel juga sering terjadi dengan jarak di bawah 2 kilometer. Antara pukul 00.00-06.00 WIB terekam 17 kali gempa guguran dengan durasi 15-93 detik. Selain itu, teramati 3 kali guguran lava ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 650-900 meter dan durasi 66-93 detik. Pada 06.00-12.00 WIB jumlah guguran 49 kali dengan durasi 13-97 detik.

Dari kamera CCTV teramati 1 kali guguran ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 550 meter. Pada 12.00-18.00 WIB berdasarkan data seismik, jumlah guguran 32 kali dengan durasi 12-157 detik. Pada periode 18.00-24.00 WIB, jumlah guguran 38 kali dengan durasi 14 sampai 96 detik. Guguran lava pijar teramati 11 kali, jarak luncur 150-950 meter ke arah tenggara, durasi 16-97 detik.

Baca juga: Penampakan Gunung Merapi saat Luncurkan Lava Pijar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi maka akan segera ditinjau kembali," kata Kholik, petugas di ruang monitoring BPPTKG.

BPPTKG tetap merekomendasikan tidak boleh ada pendakian Gunung Merap kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana. Para penduduk yang berada di Kawasan Rawan Bencana III supaya meningkatkan kewaspadaan.

Baca juga: Kubah Lava Gunung Merapi Terus Tumbuh, Waspadai Wedhus Gembel

Simak kabar terbaru seputar luncuran wedhus gembel Gunung Merapi hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sempat Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka Hari ini

3 hari lalu

Calon penumpang melakukan proses pengaturan ulang jadwal penerbangan usai penerbangannya ke Manado dibatalkan di Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawei Selatan, Minggu, 21 April 2024. Angkasa Pura 1 kembali memperpanjang penutupan Bandara Sam Ratulangi, Manado, hingga hari Senin akibat dari dampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara sehingga penerbangan dari dan menuju Manado dibatalkan. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Sempat Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka Hari ini

Sebelumnya Bandara Sam Ratulangi di Kota Manado ditutup sejak erupsi 16 April. Abu vulkanik erupsi Gunung Ruang mengganggu penerbangan.


BNPB Sebut Darurat Bencana Masih Berlaku Meski Status Gunung Ruang Turun

3 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
BNPB Sebut Darurat Bencana Masih Berlaku Meski Status Gunung Ruang Turun

Penurunan status ini hanya mengurangi batas area yang harus dikosongkan di sekitar Gunung Ruang.


Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

4 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.


Cerita dari Kampung Arab Kini

4 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

9 hari lalu

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.


Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

11 hari lalu

Atraksi jathilan di Sleman, DI Yogyakarta. Dok. Istimewa
Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.


Aktivitas Gunung Awu di Atas Normal Saat Libur Lebaran, Bolak-balik Gempa Vulkanik juga Tektonik

12 hari lalu

Puncak Gunung Awu di Sangihe,  Sulawesi Utara, tertutup awan pada Sabtu 27 Agustus 2022 . Gunung api paling utara di Indonesia ini diturunkan status aktivitasnya ke level II atau Waspada. ANTARA/Jerusalem Mendalora.
Aktivitas Gunung Awu di Atas Normal Saat Libur Lebaran, Bolak-balik Gempa Vulkanik juga Tektonik

Status aktivitas Gunung Awu di Sangihe ditetapkan dalam status Level II atau Waspada sejak 25 Agustus 2022.


Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

26 hari lalu

Suasana Pasar Takjil Kaliurang di lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta yang berlangsung 29-31 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.


Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

26 hari lalu

Gunung Semeru tampak jelas Sabtu pagi ini, 30 Maret 2024. Foto: Istimewa
Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

Gunung Semeru menampakkan tubuh utuhnya yang berwarna perak kebiru-biruan pada Sabtu pagi.


Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

27 hari lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.