Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satelit Rusia Pantau Ledakan Misterius di Atmosfer, Diklaim Alien

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Satelit Rusia Pantau Ledakan Misterius di Atmosfer. Kredit: Sputnik News
Satelit Rusia Pantau Ledakan Misterius di Atmosfer. Kredit: Sputnik News
Iklan

TEMPO.CO, Moskow - Sebuah teleskop ultraviolet yang dipasang di satelit Rusia Lomonosov telah menangkap ledakan cahaya di atmosfer Bumi, yang sifat fisiknya belum dijelaskan sejauh ini.

Hal itu disampaikan direktur Institut Penelitian Fisika Nuklir di Universitas Negeri Rusia Mikhail Panasyuk dalam sebuah wawancara dengan Sputnik News, 11 Februari 2019.

Baca: Pemerintah Targetkan Satelit Multifungsi Satria Siap 2023
Baca: Pemerintah Gaet 5 Operator Fasilitasi Internet Cepat dari Satelit

"Dengan bantuan teleskop, kami telah memperoleh hasil yang lebih penting daripada yang kami perkirakan. Sepertinya kami telah menemukan fenomena fisik baru ... Kami belum mengetahui sifat fisik ini ... Misalnya, selama penerbangan Lomonosov di ketinggian beberapa lusin kilometer, kami telah memantau beberapa kali 'ledakan' cahaya yang sangat kuat. Tetapi di bawahnya semua jelas, tidak ada badai, tidak ada awan," kata Mikhail Panasyuk.

Karena para ilmuwan tidak dapat memberikan penjelasan yang meyakinkan atas ledakan cahaya misterius di atmosfer Bumi itu, salah satu teori konspirasi secara aneh mulai mengklaim bahwa peristiwa ini bisa menjadi tanda invasi alien yang akan datang.

Para ahli teori konspirasi ini percaya bahwa alien mungkin telah mencapai atmosfer Bumi, dan mereka mungkin sedang menguji senjata kuat mereka sebelum mengarahkannya ke manusia, sebagaimana dikutip IB Times.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa penganut teori konspirasi lain berpendapat bahwa fenomena langit yang tidak dapat dijelaskan ini bisa menjadi tanda kiamat yang akan segera terjadi. Menurut para ahli teori ini, dunia akan melalui akhir zaman, dan bulan super darah baru-baru ini merupakan indikasi bahwa hari kiamat siap untuk mengubah Bumi menjadi neraka.

Satelit astronomi Rusia Mikhailo Lomonosov dari Moscow State University diluncurkan ke orbit Bumi pada tahun 2016.

Satelit itu dirancang untuk mengamati fenomena sementara di atmosfer atas Bumi serta mempelajari karakteristik radiasi magnetosfer planet dan untuk penelitian kosmologis dasar. Bobotnya 625 kilogram.

Satelit ini dilengkapi dengan teleskop ruang angkasa untuk mengukur spektrum energi dan komposisi kimiawi sinar kosmik berenergi tinggi dari orbit dekat-Bumi. Selain itu, ada sistem instrumental yang dipasang untuk mempelajari semburan sinar gamma kosmik dan magnetosfer dekat Bumi.

SPUTNIK NEWS | IB TIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

2 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

4 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

4 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

4 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

9 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

10 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

11 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik


3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

12 hari lalu

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov. REUTERS/Christopher Pike
3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

Ramzan Kadyrov menyatakan bahwa 3.000 eks tentara Wagner akan bergabung dengan pasukan Chechnya.