Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Merapi Terus Keluarkan Lava, Ini Kata Juru Kunci

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Pemandangan Gunung Merapi saat meluncuran lava pijar terlihat dari bukit Klangon, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis malam, 7 Februari 2019. Kini, Gunung Merapi berstatus Waspada level II.   ANTARA
Pemandangan Gunung Merapi saat meluncuran lava pijar terlihat dari bukit Klangon, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis malam, 7 Februari 2019. Kini, Gunung Merapi berstatus Waspada level II. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Sleman - Fenomena peningkatan aktivitas Gunung Merapi yang semakin sering mengeluarkan guguran lava merupakan hal wajar sebagai gunung api yang masih aktif, kata juru kunci Gunung Merapi Mas Bekel Anom Suraksosihono atau akrab disapa Mas Asih.

Baca: Wedhus Gembel Gunung Merapi Sudah 2 KM, PVMBG: Terjauh Saat Ini
Baca: Lubang Besar Muncul di Tengah Sungai Kuning Gunung Merapi

"Seringnya guguran lava di Gunung Merapi dalam beberapa waktu terakhir merupakan hal yang wajar, karena Merapi merupakan gunung yang masih aktif," katanya di Sleman, Rabu.

Menurut dia, justru kalau tidak ada lelehan lava itu yang mengkhawatirkan karena kemungkinan Merapi tersumbat. "Kalau tidak ada lelehan lava di Merapi itu tandanya tersumbat, kalau tersumbat bahaya. Merapi biasa memang seperti itu," katanya.

Menyikapi fenomena Gunung Merapi saat ini, Mas Asih mengingatkan kepada masyarakat, khususnya di lereng Merapi, agar waspada. "Artinya waspada itu bukan karena status Merapi saat ini pada level Waspada, tapi lebih kepada kesadaran diri akan potensi bencana," katanya.

Mas Asih mengatakan masyarakat Merapi memang sejak dahulu sudah waspada. "Bukan karena statusnya, tapi memang harus waspada," katanya.

Kepala Desa Kepuharjo Heri Suprapto mengatakan dalam beberapa hari terakhir juga terdengar suara gemuruh dari Gunung Merapi, namun masyarakat tetap dalam keadaan tenang dan tidak khawatir selama rekomendasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta jarak amannya masih tiga kilometer dari puncak.

"Saya juga sudah memasang batas untuk jarak aman jadi warga mencari rumput tidak di atas. Yang saya khawatirkan justru wisatawan, jadi kalau ada gemuruh atau apa saya minta agar menjauhi arah sungai," katanya.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat dua kali guguran lava meluncur dari Gunung Merapi Selasa, 12 Februari 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melalui akun twitter, BPPTKG mengungkap data seismik pada Selasa pukul 00.00-06.00 WIB, di gunung api itu tercatat 17 kali guguran dengan durasi 10-60 detik. Selain itu, dua kali guguran lava teramati meluncur dari Gunung Merapi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 200 meter.

Berdasarkan laporan BPPTKG periode 1-7 Februari 2019, di Gunung Merapi tercatat satu kali gempa awan panas (PF), 25 kali gempa embusan (DG), dua kali gempa vulkanik dangkal (VTB), empat kali gempa fase banyak (MP), 377 kali gempa guguran (RF), 11 kali gempa low frekuensi (LF) dan tujuh kali gempa tektonik (TT). Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi daripada minggu sebelumnya.

Analisis morfologi kubah lava Gunung Merapi yang terakhir dirilis BPPTKG, relatif masih sama dengan pekan sebelumnya, di mana volume kubah lava gunung itu telah mencapai 461.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 1.300 meter kubik per hari atau lebih kecil dari pekan sebelumnya.

Kubah lava masih stabil dengan laju pertumbuhan yang masih rendah, rata-rata kurang dari 20.000 meter kubik per hari.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada, dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

4 hari lalu

Atraksi jathilan di Sleman, DI Yogyakarta. Dok. Istimewa
Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.


Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

20 hari lalu

Suasana Pasar Takjil Kaliurang di lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta yang berlangsung 29-31 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.


Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

21 hari lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

30 hari lalu

Gunung Merapi di Yogyakarta. Dok. BPPTKG Yogyakarta.
Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.


Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

45 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 24 Januari 2024. Data BPPTKG pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di daerah potensi bahaya dan menghimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar serta awanpanas guguran terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi yang saat ini berada di tingkat aktivitas Siaga (level III). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.


Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

45 hari lalu

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat petang, 28 Juli 2023. Dok. BPPTKG.
Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.


Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

48 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 24 Januari 2024. Menurut data BPPTKG telah terjadi Awan panas Guguran durasi 186.28 detik pada tanggal 24 Januari 2024 pukul 15:56 WIB dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya (kali Bebeng). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.


Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

55 hari lalu

Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Suci Nyepi 1946 Caka, digelar di Kaliurang Park, Pakem Sleman Yogyakarta Jumat 23 Februari 2024. (Dok. Istmewa)
Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman


Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

58 hari lalu

Wisatawan menaiki jip lava tour di Kali Kuning, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 25 Desember 2023. Wisata lava tour yang menawarkan berkendara menaiki mobil jip menyusuri lereng Gunung Merapi melihat sisa erupsi tahun 2010 tersebut ramai dikunjungi wisatawan saat libur Natal 2023. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyasyah
Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.


Meletus Lagi Gunung Api Islandia, Laju Lavanya Pecahkan Rekor

15 Februari 2024

Foto udara erupsi gunung berapi di Reykjanes, Peninsula, Islandia, 8 Februari 2024. Pihak berwenang setempat menyebut ini letusan ketiga yang melanda daerah tersebut sejak Desember 2023 lalu. Iceland Civil Protection/Handout via REUTERS
Meletus Lagi Gunung Api Islandia, Laju Lavanya Pecahkan Rekor

Letusan vulkanik Gunung Api Islandia berlanjut. Kali ini menghasilkan aliran lava terkencang yang pernah ada dalam sejarah gunung berapi.