TEMPO.CO, Jakarta - Google mempercepat upayanya dalam pembuatan chip dalam beberapa bulan terakhir dengan menghadirkan insinyur microchip baru yang bekerja di Bengaluru, India, sebagaimana dilaporkan laman Android Authority, Selasa, 12 Februari 2019.
Baca: Google Uji Fitur Navigasi Google Maps AR
Baca: Google Cari Wakil Presiden untuk Divisi Wearable
Berdasarkan laporan Reuters, Google setidaknya telah merekrut 16 veteran teknik dan empat perekrut bakat untuk tim gChips internalnya. Secara total, tim gChips dapat tumbuh hingga menjadi 80 orang pada akhir 2019. Tim tersebut akan menguji desain chip sebelum mengirimkan versi final ke pabrik untuk diproduksi
Jika desain chip ini untuk prosesor, Google akan bersaing dengan Apple, Samsung, dan Huawei sebagai perusahaan yang menggunakan prosesor sendiri yang dipasang pada perangkatnya. Karena Google merupakan pemilik Android ke produsen, ini berarti Google dapat mengintegrasikan perangkat keras dan perangkat lunak lebih ketat dari sebelumnya.
Selain prosesor, desain chip juga bisa untuk tujuan yang lebih spesifik. Misalnya, Google dapat membuat chip untuk router dan perangkat rumah pintar yang dapat menganalisis perintah suara dan video lebih baik dari sebelumnya.
Baca Juga:
Dua generasi terakhir ponsel Pixel menampilkan Pixel Visual Core, yang mengkompilasi gambar HDR + lima kali lebih cepat dari pada prosesor aplikasi. Google juga merancang chip keamanan Titan M untuk Pixel 3, Unit Pemrosesan Visual di Google Klip dan Unit Pemrosesan Tensor yang ditemukan di pusat data Google.
Google juga membuat kemajuan dalam hal personel. Perusahaan merekrut beberapa insinyur utama dari Apple dan Qualcomm, termasuk mantan arsitek mikro Apple Manu Gulati pada pertengahan 2017.
ANDROID AUTHORITY | REUTERS