TEMPO.CO, Jakarta - NASA sedang melacak sebuah asteroid dengan orbit sangat dekat dengan Bumi sebagaimana dilaporkan Express, 13 Februari 2019.
Asteroid itu, yang diidentifikasi oleh NASA sebagai 2019 CG5, akan melakukan pendekatan terdekat ke Bumi pada Sabtu, 16 Februari ini.
Baca: Studi: Asteroid Kian Sering Menghantam Bumi
Para peneliti NASA Jet Propulsion Laboratory (JPL) telah berhasil menentukan kapan tepatnya asteroid itu diperkirakan akan melakukan pendekatan terdekat.
Batu luar angkasa itu, diperkirakan seukuran bus, akan meluncur melewati planet kita pada pukul 2.35 pagi GMT pada hari Minggu, 17 Februari, atau pukul 09.35 WIB pada 17 Februari.
Terlepas dari asteroid yang meluncur di luar angkasa dengan kecepatan melebihi 20.000 mph (32.300 kph), asteroid kemungkinan besar akan terbakar di atmosfer Bumi, bahkan jika itu tepat sasaran untuk mengenai planet kita.
Pada titik terdekatnya, NASA telah menghitung asteroid akan berada dalam 2,2 juta mil (2,2 juta km) dari Bumi.
Meskipun jarak tampaknya terlalu jauh untuk memastikan pelacakan asteroid, itu cukup kecil dalam hal astrologi. Sebagai contoh, ini setara dengan hanya tujuh kali jarak antara Bumi dan Bulan.
Luar angkasa begitu luar biasa besar sehingga Unit Astronomi (AU) digunakan untuk menentukan jarak, dengan 1 AU setara dengan 93 juta mil (149,6 juta km).
Peristiwa ini hanya beberapa hari setelah tiga asteroid lain juga yang diklasifikasikan sebagai Near Earth Objects (NEOs) mendekati Bumi.
EXPRESS | NASA
