Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Mahasiswa Unpad Bikin Penghilang Bau Kaki dari Bahan Alami

image-gnews
Tim Mahasiswa Unpad Bikin Penghilang Bau Kaki dari Bahan Alami. Kredit: Unpad
Tim Mahasiswa Unpad Bikin Penghilang Bau Kaki dari Bahan Alami. Kredit: Unpad
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Pengalaman masalah bau kaki membuat tim mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) tergerak mencari solusi. Mereka membuat alat penghilang bau kaki dari racikan bahan alami.

Baca: Persaingan Terketat Jalur SNMPTN di Unpad dan ITB

Karya mereka menjadi juara favorit di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional Program Kreativitas Kemahasiswaan (PKM-K) ke-31 di Yogyakarta 2018.

Alat penghilang bau kaki itu dinamakan Perfect Deodorizer atau PeDe. Berbeda dengan produk serupa di pasaran yang berupa cairan semprot seperti parfum, PeDe berupa insole berukuran separuh telapak kaki.

Berbahan polimer anorganik, alat itu ditempelkan di bagian dalam sepatu yang tertutup atau terbuka, juga bisa untuk sandal. Insole itu mengandung racikan minyak aroma terapi dari bahan alami seperti tumbuhan herbal serta buah-buahan.

Tim mahasiswa pembuatnya yaitu Dede Putri Sriyani dan Dini Wahyuni (Administasi Bisnis), Ghina Izdihar dan Dini Oktaviani (Kimia), serta Muhammad Ihsan (Manajemen Komunikasi). Pembimbing tim itu dosen Desi Harneti Putri Huspa. "Idenya berawal dari bau kaki saya," kata Dede Putri, Ahad, 17 Februari 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya tiap kali membuka sepatu wanita yang dipakainya untuk kuliah, aroma tak sedap menguar dari kakinya. Semprotan parfum gagal mengatasi. "Kalau ke rumah teman harus cuci kaki dulu," ujarnya.

Dari hasil survei yang tim lakukan ke 200 orang, mayoritas responden mengaku punya pengalaman bau kaki dan tidak tahu cara mengatasinya. Guna mengetahui aroma penghilang bau kaki, tim mencari wangi yang banyak disukai orang di toko parfum. "PeDe bisa dipakai minimal selama lima hari hingga seminggu lebih, tergantung kondisi kaki pemakai," ujar Dede.

Anggota tim yang meracik bahan alami penghilang bau kaki itu mahasiswa Kimia Unpad. "Bahan alami yang digunakan seperti ekstrak minyak dari jeruk nipis, bunga melati, sereh, dan lavender," ujar Dede.

Kini ada empat varian aroma yang mereka buat, yaitu Bergemot Orange, Lemongrass, Jasmine, dan Peppermint + Lavender. Produk dari riset yang didanai Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi itu mereka jual secara online dan di beberapa toko. Harganya Rp 20 ribu.

Simak artikel lainnya tentang inovasi mahasiswa Unpad di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beberapa Kejadian yang Merugikan Peserta UTBK di Unpad, Bahkan Bikin Gagal

10 jam lalu

Rapid test Covid-19 di lokasi UTBK Universitas Padjadjarab (Unpad) Jatinangor, Sabtu 11 Juli 2020 mendapatkan 5 orang reaktif dari total 184 orang yang diperiksa. Kredit: Dok.Humas Unpad
Beberapa Kejadian yang Merugikan Peserta UTBK di Unpad, Bahkan Bikin Gagal

Ada beberapa kejadian berulang yang bisa merugikan peserta UTBK.


Cara Unpad Cegah Kecurangan UTBK di Kalangan Peserta dan Pengawas

13 jam lalu

Hari pertama Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Berbasis Tes di Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin 8 Mei 2023. Gelombang pertama UTBK-SNBT digelar 8-14 Mei 2023. (ANTARA/HO-Unpad)
Cara Unpad Cegah Kecurangan UTBK di Kalangan Peserta dan Pengawas

Peserta UTBK di Unpad akan diperiksa alat detektor logam.


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

1 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

4 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

5 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Guru Besar Unpad Sebut Kasus Kumba Digdowiseiso Puncak Gunung Es: Masalah Sistemik

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Guru Besar Unpad Sebut Kasus Kumba Digdowiseiso Puncak Gunung Es: Masalah Sistemik

Kata Guru Besar Unpad soal kasus Kumba.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

6 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

7 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.