Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Koalisi Desak Izin Pembibitan Ayam di Karst Gunung Kidul Dicabut

image-gnews
PT Widodo Makmur Unggas berdiri di perbukitan karst Pegunungan Sewu, Kecamatan Semanu Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (TEMPO/Shinta Maharani)
PT Widodo Makmur Unggas berdiri di perbukitan karst Pegunungan Sewu, Kecamatan Semanu Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (TEMPO/Shinta Maharani)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Koalisi Masyarakat Peduli Pegunungan Sewu mendesak Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul mencabut izin lokasi perusahaan pembibitan ayam broiler PT Widodo Makmur Unggas, yang berdiri di kawasan bentang alam karst Pegunungan Sewu.

Baca: Anak Muda Yogya Protes Upaya Perusakan Karst di Gunung Kidul

Koalisi tersebut di antaranya beranggotakan aktivis Wahana Lingkungan Hidup atau Walhi dan Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta. Direktur Eksekutif Walhi Yogyakarta Halik Sandera mengatakan aktivitas PT Widodo Makmur Unggas berpotensi merusak ekosistem karst sebagai kawasan lindung geologi. Kawasan ini punya fungsi mengatur tata air, cadangan air bersih, dan nilai ilmiah.

Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gunung Kidul menyebutkan pengelolaan kawasan lindung geologi dibatasi hanya sebagai pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan pariwisata warisan dunia. “Pemkab Gunung Kidul abai. Kawasan lindung geologi wajib dilindungi dan tidak diubah bentang alamnya karena punya bentukan yang khas,” kata Halik, Ahad, 17 Februari 2019.

PT Widodo Makmur Unggas menempati lahan seluas 24 hektare di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, dan Desa Hargosari, Kecamatan Tanjungsari, Gunung Kidul. Perusahaan ini berencana membangun 24 kandang dan menghasilkan 700 ribu butir telur per bulan. Ayam yang dipelihara diperkirakan mencapai 72 ribu ekor ayam.

Sesuai dengan Perda RTRW pemkab setempat, kawasan bentang alam yang memiliki keunikan itu meliputi perbukitan karst Gunungsewu. Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, termasuk dalam kawasan yang memiliki keunikan proses geologi berdasarkan aturan tersebut.

Perusahaan dengan nilai investasi ratusan miliar rupiah tersebut sekarang sedang mengurus Analisis Mengenai Dampak Lingkungan atau Amdal. Walhi melihat terdapat kejanggalan dalam dokumen Amdal tersebut. Kejanggalan itu di antaranya Amdal hanya membahas pembangunan blok 3 dan 4 pada perusahaan.

Padahal, sudah ada pembangunan 21 kandang dan 12 kandang sudah beroperasi. Itu artinya terdapat pembangunan tanpa disertai proses penyusunan dokumen lingkungan hidup terlebih dahulu. “Kajian lingkungan hidup tidak dilakukan secara menyeluruh. Hanya fokus pada blok 3 dan 4,” kata Halik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Walhi menunjukkan surat teguran dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunung Kidul yang isinya meminta perusahaan tersebut untuk menghentikan sementara kegiatan atau konstruksi sampai mendapatkan izin lingkungan dan izin lainnya. Untuk mendapatkan surat Izin Mendirikan Bangunan atau IMB, perusahaan tersebut wajib mengantongi Amdal dan perizinan lainnya.

Direktur Teknis PT Widodo Makmur Unggas, Iwan Christianto, mengaklaim perusahaannya telah berhenti beroperasi pada September 2018. Meski belum mengantongi IMB, tapi perusahaan ini telah berdiri dan menjalankan aktivitas sejak awal 2018. Iwan beralasan aktivitas itu dilakukan karena ribuan bibit ayam impor itu sudah datang duluan sebelum IMB terbit. “Tidak mungkin kami membunuh ayam-ayam yang sudah datang,” kata Iwan.

Dia membantah bila perusahaan itu dikatakan mengepras atau merusak perbukitan yang masuk dalam bentang alam karst Gunung Sewu. Menurut dia, perusahaannya telah mengurus izin prosedur perizinan, di antaranya telah mendapatkan izin lokasi, izin prinsip, dan Izin RT/RW.

Ihwal potensi mencemari dan merusak bentang alam karst, Iwan menyebut perusahaan itu telah menyiapkan instalasi pengolahan air limbah atau IPAL. Kotoran ayam yang dihasilkan pun, kata dia, mengalami proses pengeringan dan langsung dijual atau tidak ditimbun. “Kandang kami tertutup dan menimbulkan bau,” kata dia.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Gunung Kidul, Irawan Jatmiko mengatakan Kecamatan Semanu termasuk kawasan pengembangan ternak unggas berdasarkan aturan Rencana Tata Ruang. PT Widodo Makmur Unggas telah melalui sidang Komisi Penilai Amdal Badan Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta. “Bila rekomendasi Amdalnya memenuhi, maka IMB akan diterbitkan,” kata Irawan.

Menurut dia, Pemkab mengeluarkan izin lokasi untuk perusahaan tersebut dengan alasan pengembangan investasi, satu di antaranya industri ternak unggas. Untuk memastikan perusahaan tidak mencemari lingkungan, kata dia, pemerintah punya mekanisme pengawasan dan evaluasi pengolahan peternakan dan kesehatan hewan.

Sesuai Undang-Undang nomor 26 tahun 2017 tentang Tata Ruang, dan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Tata Ruang, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral telah menerbitkan surat keputusan tentang kawasan tersebut. Surat bernomor 3045 Tahun 2014 itu menyatakan bahwa kawasan bentang alam karst Gunungsewu merupakan kawasan lindung seluas 1.100,17 kilometer persegi. Kawasan itu meliputi Kabupaten Gunungkidul, Bantul, Wonogiri, dan Pacitan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BPS Sebut Harga Telur, Ayam, dan Daging Secara Historis Selalu Naik Menjelang Idul Fitri

44 hari lalu

Pekerja tengah menata telur di sebuah agen kawasan Cipinang, Jakarta, Senin, 20 November 2023. Pantauan BPS menunjukkan harga telur ayam ras mulai mengalami kenaikan sejak pekan kedua November 2023. Adapun harga rata-rata nasional telur ayam saat ini menyentuh Rp29.170 per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
BPS Sebut Harga Telur, Ayam, dan Daging Secara Historis Selalu Naik Menjelang Idul Fitri

BPS sebut harga telur ayam, daging ayam, dan daging sapi secara historis selalu berada di 10 besar komoditas pemberi andil inflasi saat momen Lebaran.


133 Ton Daging Ayam Subsidi di Kuba Hilang Dicuri

11 Februari 2024

Ilustrasi daging ayam. TEMPO/Aditia Noviansyah
133 Ton Daging Ayam Subsidi di Kuba Hilang Dicuri

Kuba mendakwa 30 pelaku atas tuduhan mencuri 133 ton ayam dan menjualnya ke jalan dalam kondisi Kuba sedang kekurangan pangan


3 Kreasi Resep Kungpao Chicken

11 Januari 2024

Hidangan kungpao chicken. Foto : taste
3 Kreasi Resep Kungpao Chicken

Berikut tiga variasi resep membuat kungpao chicken


Setelah Bansos Beras, Pemerintah Bakal Lanjutkan Pembagian Ayam dan Telur Januari 2024

9 Januari 2024

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tengah mengantri bantuan sosial (bansos) pangan di Kantor Pos Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 19 September 2023. Sebanyak 1415 bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras 10 kg disalurkan untuk kelurahan Tanjung Priok. Penyaluran bansos beras itu dilakukan selama tiga bulan berturut-turut dan setiap KPM akan menerima 30 kg beras. Tempo/Tony Hartawan
Setelah Bansos Beras, Pemerintah Bakal Lanjutkan Pembagian Ayam dan Telur Januari 2024

Bansos untu keluarga rawan stunting selanjutnya terdiri dari daging ayam dan telur.


Warga Kendeng Geruduk Kantor Bupati Rembang Tuntut Pemerintah Hentikan Tambang Karst

8 Desember 2023

Konflik agraria yang terjadi di Kendeng bermula pada Juni 2014 yang disebabkan PT Semen Indonesia hendak melakukan pembangunan dan pengoperasian pabrik semen di Kabupaten Rembang. Konflik Kendeng bermula ketika PT Semen Indonesia mendapatkan izin penambangan kapur di Pegunungan Kendeng. Warga sekitar menolak dan menduduki rencana lokasi tapak pabrik. dok. TEMPO
Warga Kendeng Geruduk Kantor Bupati Rembang Tuntut Pemerintah Hentikan Tambang Karst

Kedatangan para petani itu merespon rencana Bupati Rembang menarik pajak retribusi dari tambang ilegal yang beroperasi di daerah tersebut. "Merespon wacana itu, JM-PPK merasa kecewa dengan komitmen bupati," ujar perwakilan JM-PPK, Joko Prianto


Telur Cokelat vs Telur Putih, Mana yang Lebih Baik?

7 Desember 2023

Ilustrasi telur mentah. Foto: Freepik.com
Telur Cokelat vs Telur Putih, Mana yang Lebih Baik?

Telur cokelat dan putih sama-sama mengandung protein, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang sebanding.


KPPU Surati Mentan Amran Sulaiman Beri Saran Usaha Peternakan Ayam, Apa Saja yang Dikritisi?

6 Desember 2023

Warga membei ayam petelur afkiran yang harganya melonjak sampai Rp 40.000 per kg di Pasar Cicadas, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 24 Juni 2017. Ayam, itik, dan kulit ketupat, menjadi komoditi yang harus dibeli jelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H.  TEMPO/Prima Mulia
KPPU Surati Mentan Amran Sulaiman Beri Saran Usaha Peternakan Ayam, Apa Saja yang Dikritisi?

Ketua KPPU Afif Hasbullah mengirimkan surat berisi saran ke Mentan ihwal perbaikan dalam kebijakan terkait usaha peternakan perunggasan ayam.


3 Resep Memasak Ayam Ala Makanan Korea

30 November 2023

Ayam goreng Korea. Pixabay.com/Janyoung
3 Resep Memasak Ayam Ala Makanan Korea

Ada beragam resap ayam yang dimasak ala Korea, seperti yangyeom, bulgogi, dan gojhucang


Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

25 November 2023

Pemandangan dari udara menunjukkan petugas yang mengenakan pakaian pelindung memusnahkan ayam di peternakan unggas tempat petugas mendeteksi flu burung tipe H5 yang sangat patogen, di Kashima, prefektur Saga, Jepang, 25 November 2023, dalam foto yang diambil oleh Kyodo. Kredit wajib Kyodo melalui REUTERS
Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

Jepang mendeteksi kasus pertama flu burung tipe H5 yang sangat menular pada musim ini di sebuah peternakan unggas di Prefektur Saga


Edu Trip Asyik ke BPTU HPT Sembawa, Mengenal Ayam Lokal hingga Sapi Unggul

18 November 2023

Padang Savana dikelola oleh BPTU HPT Sembawa ini sering dijadikan edu trip. Disini pengunjung akan dikenalkan dengan beragam ternak unggul mulai dari ayam hingga sapi. TEMPO/Parliza Hendrawan.
Edu Trip Asyik ke BPTU HPT Sembawa, Mengenal Ayam Lokal hingga Sapi Unggul

Ayam sembawa sebagai ayam unggulan sudah dikembangkan di BPTU HPT Sembawa selama lebih dari 20 tahun.