TEMPO.CO, Jakarta - Samsung resmi meluncurkan ponsel pintar baru Samsung Galaxy S10 di Indonesia, setelah beberapa jam diluncurkan secara global di San Francisco, Amerika Serikat. Ponsel pintar itu membawa beberapa inovasi, seperti dilansir laman standard, Rabu, 20 Februari 2019.
Beberapa di antaranya, adalah pemindai sidik jadi di dalam layar, bentuk layar dengan bezel tipis hingga inovasi pada kameranya. Tempo berusaha merangkum inovasi dari Samsung yang terpasang pada Galaxy S10, berikut inovasi tersebut:
Baca juga: Pre-Order Samsung Galaxy S10 Mulai Hari Ini, Bonus TV, Smartwatch
1. Layar Dynamic AMOLED
Galaxy S10 menggunakan layar Dynamic AMOLED yang merupakan pertama di dunia. Sebagai smartphone bersertifikasi HDR10+ pertama, layar dapat menampilkan konten digital yang lebih jelas, dan dengan teknologi pengolahan citra tone-mapping dinamis, pengguna akan melihat rentang warna lebih luas untuk gambar yang lebih realistis.
Layar Dynamic AMOLED pada Galaxy S10 juga disertifikasi VDE untuk menghasilkan warna-warna cerah dan rasio kontras terbaik di industri perangkat seluler, sehingga warna hitam tampak lebih pekat dan putih terlihat lebih cerah. Menurut DisplayMate, pengguna dapat melihat warna paling akurat di dunia pada ponsel itu, bahkan di bawah sinar matahari yang terik sekalipun.
Layar Dynamic AMOLED juga mengurangi cahaya biru melalui tampilan Eye Comfort, yang telah bersertifikasi TUV Rheinland, tanpa mengurangi kualitas gambar atau menambahkan filter. Dengan tampilan unik, Infinity-O, Galaxy S10 mengemas berbagai sensor dan teknologi kamera, sehingga pengguna dapat memaksimalkan kapasitas layar tanpa gangguan.
2. Pemindai sidik jari dalam layar
Smartphone-smartphone Android sebelumnya sering menampilkan pemindai sidik jari di bagian belakang ponsel. Namun, Samsung Galaxy S10 hadir dengan pemindai sidik jari di layar. Fitur tersebut tertanam di dalam layar Dynamic AMOLED Galaxy S10, dengan teknologi Ultrasonic Fingerprint Scanner.
Teknologi tersebut merupakan pemindai sidik jari yang dapat membaca kontur 3D dari cap jempol fisik pengguna, bukan citra 2D. Untuk fitur anti-spoofing akan lebih optimal, sehingga aman dari pemalsuan otentikasi biometrik. Dengan sertifikasi FIDO Alliance Biometric Component pertama di dunia, otentikasi biometrik generasi berikutnya menawarkan fitur canggih lainnya seperti brankas untuk menjaga keamanan perangkat pengguna.
3. Pengisian daya nirkabel
Samsung menghadirkan teknologi Wireless PowerShare, artinya Galaxy S10 memungkinkan pengisian daya perangkat bersertifikat Qi dengan lebih mudah. Sebagai yang pertama di industri, Wireless PowerShare Galaxy S10 juga dapat mengisi daya perangkat yang dipakai secara kompatibel.
Selain itu, Galaxy S10 mampu mengisi sendiri dan perangkat kedua secara bersamaan melalui Wireless PowerShare, saat terhubung ke pengisi daya biasa. Hal ini memungkinkan pengguna meninggalkan pengisi daya kedua di rumah saat dalam perjalanan.
4. Kamera
Berangkat dari kepiawaian kamera Dual Pixel dan Dual Aperture Samsung pertama, Galaxy S10 memperkenalkan teknologi kamera baru dan kecerdasan buatan yang menjadikannya mudah untuk mengambil gambar dan video epik. Pertama adalah lensa ultra-wide, merupakan yang pertama untuk Seri S, Galaxy S10 menawarkan lensa dengan bidang pandang 123 derajat, seperti mata manusia, jadi yang pengguna lihat adalah apa yang dibidik kamera.
Lensa tersebut sempurna untuk bidikan lanskap impresif, mode panorama, dan bahkan mampu mengambil gambar seluruh keluarga besar. Lensa ultra-wide memastikan bahwa pengguna selalu dapat menangkap adegan sepenuhnya. Kemudian, rekaman video super steady & high-quality, Galaxy S10 menghadirkan rekaman super steady dengan teknologi stabilisasi digital.
Ketika pengguna menari di riuhnya konser atau mencoba merekam setiap detail saat naik sepeda di jalan bergelombang, super steady memungkinkan mengabadikan momen tersebut. Baik kamera depan dan belakang dapat memotret dengan kualitas UHD maksimal dan kamera belakang memberikan fleksibilitas merekam dengan kualitas HDR10+.
Selain itu, ada AI Camera, Galaxy S10 membuat fitur pintar yang sudah ada menjadi lebih akurat dengan Neural Processing Unit (NPU). Sehingga pengguna bisa menghasilkan foto yang layak dibagikan tanpa pengaturan kamera canggih secara manual. Scene Optimizer kini dapat mengenali dan lebih akurat memproses adegan tambahan berkat NPU. Melalui fitur Shot Suggestion, Galaxy S10 menawarkan rekomendasi komposisi otomatis supaya bisa membingkai foto lebih baik dari sebelumnya.
5. Konektivitas 5G
Seperti halnya 2G, 3G dan 4G, Samsung bekerja dengan operator besar untuk mengembangkan dan menggunakan teknologi jaringan 5G. Samsung menempatkan kekuatan 5G dengan Galaxy S10 5G, smartphone 5G pertama andalan Samsung.
Baca juga: Ada Kecerdasan Buatan di Kamera Samsung Galaxy Baru
Dengan Galaxy S10 5G, konsumen di jaringan 5G dapat mengunduh satu season serial TV dalam hitungan menit, memainkan game kaya grafis tanpa jeda, menikmati pengalaman VR dan AR yang telah ditingkatkan namun tetap bisa berkomunikasi dengan teman dan keluarga melalui obrolan video real-time 4K.
Untuk memanfaatkan konektivitas 5G sepenuhnya, Samsung Galaxy S10 5G menampilkan layar seri Galaxy S terbesar, Layar Infinity-O 6,7 inci; Kamera 3D Depth Samsung untuk menangkap gambar 3D dengan fitur lainnya, yakni Video Live Focus dan Automatic Ruler; ditenagai oleh baterai berdaya 4.500mAh dengan teknologi Super Fast Charging pada 25W. Namun, Galaxy S10 5G akan hadir setelah jaringannya tersedia diseluruh dunia.