TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Waktunya mulai Sabtu-Senin, 23-25 Februari 2019.
Baca: BMKG Deteksi 54 Titik Panas di Riau
“Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R. Prabowo, Sabtu, 23 Februari 2019.
Dampak yang dimaksud seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
Beberapa faktor penyebab potensi meningkatnya curah hujan di Indonesia pada akhir bulan ini, antara lain karena adanya sirkulasi siklonik di sekitar wilayah Sumatera dan sirkulasi tertutup di Kalimantan Barat dan Selat Makasar.
Kondisi itu yang membentuk belokan dan pertemuan angin sehingga massa udara akan terkonsentrasi di wilayah Sumatera hingga Sulawesi. Kondisi udara yang lebih lembap ikut mendukung pertumbuhan awan-awan hujan. “Diperkirakan keadaan ini akan berlangsung hingga tiga hari ke depan,” ujarnya.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat serta hujan disertai petir serta angin kencang, seperti Sumatera Barat hingga Lampung, Banten hingga Jawa Tengah, Kalimantan, Sulawesi Barat-Tengah, dan Papua.
Selain itu BMKG mencatat adanya potensi gelombang tinggi dari 2,5 hingga 4 meter di Samudera Hindia bagian selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur, perairan Bitung, kepulauan Sangihe - Talaud, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Laut Maluku bagian Utara, perairan Raja Ampat - Sorong, Manokwari.
Gelombang tinggi juga berpotensi di Samudera Pasifik bagian utara Halmahera hingga Papua, Perairan utara Biak, dan utara Jayapura – Sarmi.
Simak artikel lainnya tentang prediksi hujan lebat BMKG di kanal Tekno Tempo.co.