Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Capres Abaikan Isu Krisis Ekologi, Walhi Siapkan Pertemuan Rakyat

image-gnews
Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi (kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan seusai mengikuti debat capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, 17 Februari 2019. Debat itu mengangkat tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur. ANTARA
Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi (kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan seusai mengikuti debat capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, 17 Februari 2019. Debat itu mengangkat tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi menyebut capres maupun calon anggota legislatif jarang mengangkat kerusakan lingkungan dan dampaknya pada kampanye  Pemilihan Umum 2019.

Baca juga: Walhi Sebut Program Agraria Jokowi - Prabowo Bermasalah

Organisasi non-pemerintah yang fokus pada isu lingkungan ini mencatat agenda lingkungan belum menjadi arus utama capres-cawapres maupun caleg. “Para elit yang bertarung itu jarang mengangkat masalah masyarakat,” kata Direktur Eksekutif Walhi, Nur Hidayati di Kantor Walhi Yogyakarta, Selasa, 26 Februari 2019.

Masalah yang dihadapi masyarakat itu di antaranya konflik agraria, kriminalisasi terhadap aktivis atau pegiat lingkungan. Dia mencontohkan kriminalisasi terhadap tiga buruh tani Indramayu, Jawa Barat karena memprotes proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Para aktivis itu ditangkap dan dipenjara dengan alasan yang tidak masuk akal, yakni hanya karena tuduhan memasang bendera terbalik.

Walhi menangani setidaknya 182 kasus lingkungan dari Aceh hingga Papua. Selain kriminalisasi, kasus yang mencuat adalah penggusuran. Di Nusa Tenggara Timur, seorang penduduk tertembak karena menolak proyek pariwisata. Persoalan kian bertambah dengan izin konsesi lahan, pembangunan infrastruktur yang menurunkan kualitas ekologi. “Negara melegalkan perusakan lingkungan,” kata dia.  

Walhi juga mencatat krisis ekologi dan meningkatnya bencana lingkungan. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana menunjukkan terdapat sembilan juta penduduk terkena dampak bencana lingkungan. Bencana itu dipicu cuaca ekstrem karena dampak dari perubahan iklim, banjir, dan longsor. Menurunnya daya dukung ekosistem

Isu-isu lingkungan yang jauh dari pembahasan dalam pemilu membuat Walhi menyiapkan pertemuan rakyat pada 23 Maret 2019 di Jakarta. Organisasi tersebut akan melibatkan berbagai komunitas dari seluruh Indonesia yang terkena dampak kerusakan lingkungan karena proyek-proyek negara. Mereka menargetkan 4 hingga 5 ribu peserta dan fokus pada wilayah Jawa dan Sumatera bagian selatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peserta yang diundang merupakan komunitas yang mengalami dampak langsung dari kebijakan negara yang mengabaikan kelangsungan lingkungan. Komunitas itu di antaranya Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng yang menolak pendirian pabrik semen, Serikat Petani Pasundan yang terdampak karena konflik agraria.

Selain itu, pertemuan akbar tersebut juga akan mengundang para caleg dan partai politik. Mereka punya peran yang mempengaruhi kebijakan politik lingkungan.

Walhi nasional telah keliling bertemu dengan sejumlah komunitas di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta untuk membicarakan rapat akbar tersebut. Di Yogyakarta misalnya Walhi bertemu dengan puluhan warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah yang menolak pengerukan bukit untuk proyek bendungan. “Pengerukan batu mengancam bukit yang jadi tumpuan untuk bertani,” kata seorang warga Desa Wadas, Sutrisno.

Walhi Yogyakarta mengadvokasi warga Desa Wadas. Selain dari Walhi, mereka juga mendapat dukungan dari Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta. Selain warga Wadas, Walhi juga mengadvokasi masifnya proyek pariwisata yang mengancam keberadaan karst lindung Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Warga Kulon Progo yang terdampak pembangunan bandara baru juga mendapat advokasi Walhi dan LBH.

Berita tentang capres dan lingkungan lainnya bisa Anda simak di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

23 jam lalu

PJ Gubernur Bangka Belitung Safrizal Zakaria Ali (baju merah) menerima aspirasi masyarakat yang menuntut penyetopan izin tambang dan mengevaluasi izin yang terbit di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Senin, 22 April 2024. Tempo/Servio Maranda
Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

Walhi menyebut fakta kacaunya tata kelola timah di Bangka Belitung juga dapat dilihat dari perubahan peradaban masyarakat adat.


Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

3 hari lalu

Demonstrasi dari masing-masing kubu pasangan calon muncul tiga hari menjelang putusan sengketa pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi.
Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

Demonstrasi dari masing-masing kubu pasangan capres muncul tiga hari menjelang putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi


10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dan Redmi Pad Pro di Top 3 Tekno

11 hari lalu

Guru besar, dosen dan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memberikan pernyataan sikap di Gedung Isola Kampus UPI, Bandung, Jawa Barat, Senin 5 Februari 2024. Dalam pernyataan sikapnya, civitas akademika UPI meminta agar Presiden Joko Widodo mencabut pernyataan yang menunjukkan keberpihakan dan keterlibatannya dalam kampanye politik pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dan Redmi Pad Pro di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini dimulai dari artikel berjudul '10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas'.


Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

12 hari lalu

Direktur Walhi Jawa Tengah Fahmi Bastian. Foto dok.: Walhi
Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.


Ganjar Pranowo Kenakan Kemeja Motif Garis Hitam Putih Lagi, Saat Salat Idul Fitri dan Open House

12 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo melaksanakan Shalat Idul Fitri 1445 H di Lapangan Dolo, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Jogjakarta, Rabu 10, April 2024).  Foto: Humas Ganjar-Mahfud
Ganjar Pranowo Kenakan Kemeja Motif Garis Hitam Putih Lagi, Saat Salat Idul Fitri dan Open House

Ganjar Pranowo kenakan kemeja motif garis-garis hitam putih vertikal saat Salat Id dan open house, Rabu, 10 April 2024. Seperti saat awal nyapres.


Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

28 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

Walhi dan Greenpeace Indonesia mengimbau lembaga keuangan tidak lagi mendanai peruhasaan yang terlibat perusakan lingkungan dan iklim.


Pulau Balang Tidak Masuk IKN, Otorita Klaim Lebih mudah Jaga Dugong dan Pesut

28 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Pulau Balang Tidak Masuk IKN, Otorita Klaim Lebih mudah Jaga Dugong dan Pesut

Tetap saja pembangunan IKN dinilai akan membuat tekanan terhadap habitat satwa liar. Dan bukan hanya dugong dan pesut, tapi 23 spesies.


Prabowo Kembali Singgung Nilai 11 dari 100, Ini Awal Mula Peristiwanya

32 hari lalu

Calon Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam acara buka puasa bersama DPP PAN di Jakarta, Kamis 21 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan buka puasa bersama pertama usai Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diputuskan oleh KPU dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 menjadi pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Prabowo Kembali Singgung Nilai 11 dari 100, Ini Awal Mula Peristiwanya

Prabowo kembali menyinggung nilai 11 dari 100 pada pidatonya di acara Buka Bersama PAN. Berikut kilas balik peristiwa nilai 11 dari 100.


Temuan Kajian BRIN, Greenpeace dan Walhi soal Deforestasi Kalimantan: Parah Akibat IKN?

34 hari lalu

Aktivis Greenpeace, LBH Kalimantan Tengah, Save Our Borneo, dan Walhi Kalimantan Tengah meniru Presiden Joko Widodo saat berjalan di kawasan proyek food estate yang sedang dikerjakan Kementerian Pertahanan di Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Aksi ini bertepatan dengan pertemuan COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Kredit: Jurnasyanto Sukarno/Greenpeace
Temuan Kajian BRIN, Greenpeace dan Walhi soal Deforestasi Kalimantan: Parah Akibat IKN?

Perubahan iklim dan pemanasan global diprediksi akan berdampak parahnya deforestasi di Pulau Kalimantan karena pembangunan IKN.


Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

36 hari lalu

Pengrajin membuat kerajinan daur ulang sampah di Bank Sampah Persatuan, Pondok Kelpa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Bank Sampah yang di dirikan pada 2019 ini memperkerjakan sejumlah ibu-ibu rumah tangga untuk membuat kerajinan dari olahan sampah plastik yang dijadikan menjadi tas, lampu hias hingga berbagai ornamen dan memiliki nilai jual mulai dari 30 ribu hingga 130 ribu per produknya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

Hari Daur Ulang Sedunia ini juga meningkatkan kesadaran akan daur ulang sebagai sebuah ide dan konsep yang penting.