"

Ilmuwan Ini Temukan Cara Mengubah Karbon Dioksida Jadi Batu Bara

Aktivitas perusahaan penimbunan batu bara yang dilakukan secara terbuka di tepi Sungai Batanghari terlihat dari Muarojambi, Jambi, Kamis, 18 Oktober 2018. Warga setempat mengeluhkan maraknya aktivitas penimbunan dan mobilitas truk bermuatan batu bara di daerah itu karena tidak memperhatikan standar kelayakan lingkungan sehingga mengakibatkan pencemaran udara dan air. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Aktivitas perusahaan penimbunan batu bara yang dilakukan secara terbuka di tepi Sungai Batanghari terlihat dari Muarojambi, Jambi, Kamis, 18 Oktober 2018. Warga setempat mengeluhkan maraknya aktivitas penimbunan dan mobilitas truk bermuatan batu bara di daerah itu karena tidak memperhatikan standar kelayakan lingkungan sehingga mengakibatkan pencemaran udara dan air. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Royal Melbourne Institute of Technology University menemukan  cara mengubah karbon dioksida (CO2) menjadi batu bara. Tujuannya adalah untuk membalikkan karbon, mengembalikan batu bara ke dalam tanah.

"Meskipun kita tidak secara harfiah tidak mengubah waktu, mengubah karbon dioksida kembali menjadi batu bara dan menguburnya kembali di tanah adalah seperti memutar kembali jam emisi. Sampai saat ini, CO2 hanya dikonversi menjadi padatan pada suhu yang sangat tinggi, membuatnya tidak dapat digunakan secara industri," ujar Peneliti RMIT Torben Daeneke, seperti dilansir laman express, Rabu, 27 Februari 2019.

Dalam penelitian yang diterbitkan jurnal Nature Communication, tim merancang logam cair yang bertindak sebagai katalis dan dengan cepat menghantarkan listrik. Katalis ini digunakan untuk menangkap CO2 dari atmosfer, serta membuat lapisan kimia khusus yang mengubah gas.

Karbon dioksida kemudian ditempatkan dalam gelas berisi cairan elektrolit dan sejumlah kecil logam cair. Ini kemudian mengubah CO2 menjadi serpihan karbon kecil dan padat yang akhirnya dapat dikompresi menjadi batu bara.

"Dengan menggunakan logam cair sebagai katalis, kami telah menunjukkan kemungkinan untuk mengubah gas kembali menjadi karbon pada suhu kamar, dalam proses yang efisien dan terukur," tutur Daeneke. "Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan, ini adalah langkah penting pertama untuk menghasilkan penyimpanan karbon yang solid".

Penulis utama penelitian tersebut Dorna Esrafilzadeh, yang juga Wakil Rektor di Sekolah Teknik RMIT, menambahkan bahwa manfaat tambahan dari proses ini adalah karbon dapat menahan muatan listrik, menjadi super kapasitor.

"Sehingga berpotensi digunakan sebagai komponen di kendaraan masa depan. Proses ini juga menghasilkan bahan bakar sintetis sebagai produk sampingan, yang juga dapat memiliki aplikasi industri," kata Esrafilzadeh.

EXPRESS | JOURNAL COMMUNICATION 








Jika Nol Emisi Bersih Tercapai 2050, Indonesia Disebut Dapat Menghemat Hampir USD 4 T

2 hari lalu

Ilustrasi emisi karbon. Pixabay
Jika Nol Emisi Bersih Tercapai 2050, Indonesia Disebut Dapat Menghemat Hampir USD 4 T

Asia Society Policy mencatat Indonesia bisa mengurangi investasi yang dibutuhkan hingga USD 3,8 triliun, jika mempercepat target emisi bersih.


Gubernur BI Sebut Inflasi RI Masih Terkendali, IHK 5,47 Persen

3 hari lalu

Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 14 Januari 2022. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan target produksi batu bara 2022 mencapai 663 juta ton yang diperuntukkan untuk konsumsi domestik/domestik market obligation (DMO)  sebesar 165,7 juta ton sedangkan sisanya 497,2 juta ton akan mengisi pasar ekspor. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Gubernur BI Sebut Inflasi RI Masih Terkendali, IHK 5,47 Persen

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan inflasi di Indonesia masih terkendali.


Potensi Kampus dalam Kembangkan Industri Farmasi

6 hari lalu

Mahasiswa ini Hasilkan Jutaan Rupiah dari CacingDalam industri farmasi cacing banyak digunakan sebagai bahan obat dan bahan kosmetik. Bahkan permintaan akan cacing tanah terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam jumlah besar. Namun, ketersediaan cacing tanah masih terbatas dengan harga relatif mahal karena belum banyak yang melakukan budidaya.(Komunika Online)
Potensi Kampus dalam Kembangkan Industri Farmasi

Pihak akademisi selalu membutuhkan masukan dari industri farmasi mengenai hal-hal apa saja yang perlu dikembangkan demi kepentingan masyarakat.


Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup di Zona Merah, Sektor Transportasi Turun Paling Dalam

10 hari lalu

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. IHSG pada penutupan perdagangan sore ini (4/7) ditutup melemah 2,28 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup di Zona Merah, Sektor Transportasi Turun Paling Dalam

IHSG menutup sesi di level 6.765,3 atau -0.5 persen lebih rendah dari angka penutupan Kamis, 9 Maret 2022 (6,799,7).


Bayan Resources Cetak Laba Bersih Rp 33,7 Triliun pada 2022

10 hari lalu

PT. Bayan Resources, Tbk. facebook.com
Bayan Resources Cetak Laba Bersih Rp 33,7 Triliun pada 2022

Emiten tambang batu bara PT Bayan Resources Tbk. (kode saham: BYAN) mencatatkan laba bersih senilai US$ 2,17 miliar atau setara Rp 33,70 triliun.


Samuel Sekuritas: IHSG Anjlok, Saham Batu Bara Milik Prajogo Pangestu Aktif Diperdagangkan

10 hari lalu

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. Mengutip data RTI, Senin (4/7) IHSG pada awal pekan ini melemah ke level 6.639 atau terpangkas 155 basis poin atau anjlok 2,28 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Samuel Sekuritas: IHSG Anjlok, Saham Batu Bara Milik Prajogo Pangestu Aktif Diperdagangkan

IHSG menutup sesi pertama di level 6.752,2 atau -0,69 persen di bawah level penutupan Kamis (6.799.7).


Bukit Asam Targetkan Produksi Batu Bara Capai 41 Juta Ton pada 2023

11 hari lalu

Alat berat merapikan tumpukan batu bara di area pengumpulan Dermaga Batu bara Kertapati milik PT Bukit Asam Tbk di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, 4 Januari 2022. Pemerintah mewajibkan perusahaan swasta, BUMN beserta anak perusahaan pertambangan untuk mengutamakan kebutuhan batu bara dalam negeri. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Bukit Asam Targetkan Produksi Batu Bara Capai 41 Juta Ton pada 2023

PT Bukit Asam Tbk (kode saham: PTBA), anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, menargetkan produksi batu bara mencapai 41 juta ton pada 2023.


Jokowi Bahas Mandeknya Proyek Hilirisasi Bukit Asam Setahun Usai Diresmikan

12 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan saat menghadiri pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta, Senin, 20 Februari 2023. Sebanyak 239 pengusaha muda dilantik menjadi pengurus pusat HIPMI masa bakti 2022-2025. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jokowi Bahas Mandeknya Proyek Hilirisasi Bukit Asam Setahun Usai Diresmikan

Persoalan mandeknya proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) yang dikerjakan PT Bukit Asam Tbk jadi sorotan dalam rapat soal hilirisasi karbon yang dipimpin Presiden Jokowi hari ini di Istana Negara, Jakarta.


Angkutan Batu Bara di Jambi Bikin Macet, ESDM: Harusnya Punya Jalan Sendiri

17 hari lalu

Ridwan Djamaluddin. antaranews.com
Angkutan Batu Bara di Jambi Bikin Macet, ESDM: Harusnya Punya Jalan Sendiri

Angkutan batu bara di Jambi viral karena membuat macet hingga 22 jam. Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau Dirjen Minerba Kemen ESDM Ridwan Djamaluddin menyebut harusnya perusahaan memiliki jalan sendiri.


PT Adaro Energy Indonesia Catat Rekor Kinerja Tertinggi, Pendapatan 2022 Senilai US$ 8,1 Miliar

17 hari lalu

PT Adaro Energy Tbk (Adaro).
PT Adaro Energy Indonesia Catat Rekor Kinerja Tertinggi, Pendapatan 2022 Senilai US$ 8,1 Miliar

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) hari ini menyampaikan laporan kinerja keuangan untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Desember 2022. Perusahaan tersebut mencatat rekor profitabilitas yang ditopang oleh kenaikan volume penjualan dan harga batu bara yang masih tinggi.