TEMPO.CO, Bandung - Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) mulai dibuka per 1 Maret hingga 1 April 2019. Panitia berencana menguji sistem tes atau simulasi di seluruh perguruan tinggi negeri penyelenggara.
"Waktunya 9 Maret, kita uji kerumitan sistemnya seperti apa," kata Arry Bainus, Koordinator Bidang Implementasi di Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT), Sabtu, 2 Maret 2019.
Baca: Resmi Dibuka, Ini Syarat Pendaftaran UTBK SBMPTN 2019
Baca: UTBK 2019, Unpad Hanya Sanggup Sediakan 700-an Komputer
Baca: Pendaftaran UTBK SBMPTN Dimulai, UI Terima 2.207 Mahasiswa Baru
Arry mengatakan uji sistem UTBK akan dilakukan serentak bersama 73 perguruan tinggi negeri titik pusat UTBK. Beberapa yang ingin diketahui yaitu teknis ujian, jaringan, dan server.
Nantinya soal ujian akan dikirim dari panitia pusat ke universitas titik ujian. "Semuanya harus offline, ujian dikerjakan di masing-masing tempat titik ujian hasilnya dikirim ke LTMPT," ujarnya.
Baca Juga:
Selain penyelenggara, simulasi UTBK akan melibatkan sekitar 5.000-an calon peserta se-Indonesia. "Kami pilih dari peserta yang sudah mendaftar UTBK," ujarnya.
Perekrutan peserta untuk simulasi kini belum dilakukan. Peserta yang berhak ikut yaitu lulusan SMA sederajat tahun 2017-2019. "Nggak perlu takut soal UTBK bocor karena ini hanya uji coba, bukan yang sesungguhnya," ujar Arry.
Sebelumnya diberitakan, panitia menjadwalkan waktu tes UTBK secara bergantian alias tidak serempak seperti pelaksanaan ujian tertulis SBMPTN selama ini. Dari laman resmi panitia, UTBK diselenggarakan tiap Sabtu dan Minggu sebanyak 10 kali.
Setiap hari terdapat dua sesi tes, yaitu pagi dan siang sebanyak 20 sesi kecuali hari libur nasional. Pelaksanaan UTBK dijadwalkan mulai 13 April hingga 26 Mei 2019. Pengumuman hasil UTBK ditargetkan paling lambat 10 hari setelah pelaksanaan UTBK.
Dengan cara ujian bergantian dan beberapa kali itu, jumlah komputer yang dibutuhkan bisa kurang jauh dari 1,6 juta unit. Menurut Budi Prasetyo Widyobroto, Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT), penyediaan komputer diserahkan ke masing-masing pusat UTBK yang berjumlah 73 perguruan tinggi negeri.
Di Bandung misalnya pusat UTBK di Universitas Padjadjaran, Universitas Pendidikan Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Seni dan Budaya Indonesia. “Tiap kampus pusat UTBK itu punya mitra seperti SMA SMK yang dekat sekitarnya,” ujarnya, Selasa, 19 Februari 2019.
Budi mengatakan panitia menjamin soal tes tidak akan bocor karena sistem ujian bergantian seperti itu. Panitia telah mengatur agar tiap soal berbeda, bahkan di satu kelas dan antar sesi ujiannya bakal berbeda. “Dengan ujian komputer bisa atur semau kita, beda dengan yang soal cetakan harus cocokkan nomor kode soal,” kata Budi.
Waktu pendaftaran UTBK, kata Budi, dibuka per 1 Maret hingga 1 April 2019. Peminat wajib menyiapkan uang Rp 200 ribu untuk pendaftaran. Pembayaran bisa lewat Bank Mandiri, BNI, atau BTN.
ANWAR SISWADI