Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Pendaki Korban Hipotermia di Gunung Tampomas Remaja Indramayu

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Tim Basarnas dan relawan mengevakuasi tiga pendaki yang ditemukan tewas dalam tenda di Gunung Tampomas, Sumedang, jabar, Minggu (3/3/2019). (facebook/joshua banjarnahor)
Tim Basarnas dan relawan mengevakuasi tiga pendaki yang ditemukan tewas dalam tenda di Gunung Tampomas, Sumedang, jabar, Minggu (3/3/2019). (facebook/joshua banjarnahor)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga  pendaki yang ditemukan tewas diduga akibat hipotermia di Gunung Tampomas, Sumedang, ternyata remaja asal Indramayu, Jawa Barat.

Ketiga remaja berumur 13-15 tahun itu, Minggu, 3 Maret 2019, ditemukan tewas dalam tenda di sekitar Pos 4 Pendakian Gunung Tampomas, wilayah perbatasan Desa Narimbang (Conggeang) dan Desa Cibeureum Kulon (Cimalaka) sekira pukul 8.00 WIB.

Baca juga: 3 Pendaki Tampomas Ditemukan Tewas di Tenda, Diduga Hipotermia

Ketiga korban yang masih remaja itu adalah Ferdi Firmansyah, yang akan genap berumur 13 tahun pada 11 Maret mendatang. Lucky Parikesit, baru berulang tahun ke-13 pada 28 Februari lalu, serta Agip Trisakti, 14 tahun.

Ketiganya adalah pelajar yang beralamat di Desa Tugu Kidul, Kecamatan Sliyeg, Indramayu.

Menurut informasi, ketiga korban ini diduga kuat meninggal dunia akibat hipotermia, atau kedinginan. Saat ditemukan di tempat kejadian, ketiga korban tersebut dalam kondisi terlentang tanpa alas dan tidak memakai selimut.

Salah seorang saksi mata, Aril Muhammad Mughni Fachry, 17 tahun, warga Desa Gendereh, Kecamatan Buahdua, Sumedang, menyebutkan, ketiganya ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi terlentang.

“Waktu itu saya bersama teman-teman lagi turun dari atas gunung. Tiba-tiba kami melihat ada tenda sudah berantakan. Karena penasaran, kami pun mencoba untuk melihat dari jendela tenda, dan ternyata di dalamnya terlihat ada tiga orang. Dan pas dicek, ternyata sudah meninggal,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melihat adanya orang meninggal seperti itu, Aril bersama temannya saat itu juga langsung bergegas untuk melaporkan ke pihak berwenang.

“Tadi itu saya bertujuh, dan pas lihat kejadian itu kami langsung menyebar, sebagian laporan ke warga lalu ke Polsek, dan sebagiannya lagi nunggu di lokasi kejadian ” ujar Aril.

Tidak lama kemudian, pada pukul 12.00 Tim Gabungan dari BPBD Sumedang, Basarnas, Tagana, Kepolisian, dan juga masyarakat sekitar, beramai-ramai melakukan pendakian ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi ketiga korban tersebut.

Evakuasi itu sendiri berlangsung selama kurang lebih 4 jam. Dan ketiga korban  berhasil dibawa ke RSUD Sumedang sekira pukul 16.00 WIB.

Menurut keterangan Dokter Piket RSUD Sumedang dr. Badruddin Yusuf, ketiga  pendaki itu diduga telah meninggal lebih dari 24 jam. “Hasil pemeriksaan kami dari luar, korban diduga meninggal karena kedinginan. Sebab di tubuh korban tidak ditemukan bekas luka penganiayaan, ataupun luka lainnya,” kata Badruddin saat dikonfirmasi, di kamar jenazah RSUD Sumedang, Minggu sore.

TERAS.ID | KABARPRIANGAN.CO.ID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

12 hari lalu

Tiga orang sukarelawan sedang mengangkut sampah ke mobil pikap di Blok Jemplang, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Abdi Purmono
Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

Sekitar 85 persen volume sampah yang diangkut dari Gunung Bromo berasal dari area Tengger Laut Pasir dan Penanjakan.


Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

16 hari lalu

Sejumlah wisatawan melihat suasana Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 1 Januari 2024. Bedasarkan data Balai Besar TNBTS pada Minggu (31/12), kunjungan wisatawan di wilayah tersebut mencapai 5.000 orang saat malam pergantian tahun 2024 . ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

Hingga sekarang belum ada peraturan mengenai penanganan sampah di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.


Pendaki Tersesat di Gunung Batukaru Ditemukan, Ini Profil Gunung Tertinggi Kedua di Bali

44 hari lalu

Gunung Batukaru di Tabanan, Bali. Foto: Dok. Wija Soju
Pendaki Tersesat di Gunung Batukaru Ditemukan, Ini Profil Gunung Tertinggi Kedua di Bali

Gunung Batukaru, gunung tertinggi kedua di Bali ini menjadi tempat yang menantang bagi para pendaki untuk mencapai puncaknya. Ini profilnya.


6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

49 hari lalu

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong. Foto: Canva
6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong.


Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

54 hari lalu

Ilustrasi pendaki Gunung Everest (Pixabay)
Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

Chip ini diperkirakan akan mulai berlaku pada musim semi mendatang, yang bertepatan dengan dimulainya musim pendakian di Gunung Everest.


Tarif Baru bagi Wisatawan yang Ingin Mendaki Gunung Fuji di Jepang, Berlaku Mulai Juli

3 Februari 2024

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Tarif Baru bagi Wisatawan yang Ingin Mendaki Gunung Fuji di Jepang, Berlaku Mulai Juli

Biaya ini dipungut untuk membatasi jumlah pengunjung dan mengurangi kemacetan di Gunung Fuji.


13 Orang yang Tersesat di Gunung Pangrango Adalah Peziarah Pemburu Mustika

29 Januari 2024

Kepolisian dan instansi terkait, saat berhasil menemukan dan mengevakuasi para pemburu Mustika yang tersesat di Gunung Pangrango. Senin, 29 Januari 2024.dok.polres
13 Orang yang Tersesat di Gunung Pangrango Adalah Peziarah Pemburu Mustika

Mereka adalah peziarah dari Majelis Buni Kasih yang mau memburu mustika di Gunung Pangrango. Ada dua anak-anak ikut dalam rombongan.


Jepang Batasi Pengunjung Gunung Fuji Mulai 1 Juli, Hanya 4.000 Pendaki Per Hari

23 Januari 2024

Gunung Fuji tampak dari kejauhan suasana kota. Gunung ini memiliki ketinggian mencapai  3.776 m, biasanya pendaki akan memulai pendakian pada bulan Juli hingga Agustus karena cuaca yang sangat bersahabat. Getty Images
Jepang Batasi Pengunjung Gunung Fuji Mulai 1 Juli, Hanya 4.000 Pendaki Per Hari

Padatnya pengunjung Gunung Fuji menyebabkan masalah seperti penumpukan sampah dan cedera di kalangan pendaki.


10 Gunung Paling Mematikan di Dunia, Tidak Disarankan untuk Didaki

10 Januari 2024

Terdapat beberapa gunung paling mematikan di dunia yang tidak disarankan untuk didaki. Gunung ini memiliki jalur ekstrem dan cuaca dingin. Foto: Canva
10 Gunung Paling Mematikan di Dunia, Tidak Disarankan untuk Didaki

Terdapat beberapa gunung paling mematikan di dunia yang tidak disarankan untuk didaki. Gunung ini memiliki jalur ekstrem dan cuaca dingin.


Ingin Rayakan Tahun Baru, 15 Pendaki Ilegal Ditangkap Petugas Patroli Gunung Singgalang

1 Januari 2024

Tim patroli Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat bersama kepolisian setempat mengamankan 15 pendaki ilegal di Gunung Singgalang, Minggu 31 Desember 2023. Pendaki tersebut berasal dari Medan, Sumatera Utara. (BKSDA Sumbar)
Ingin Rayakan Tahun Baru, 15 Pendaki Ilegal Ditangkap Petugas Patroli Gunung Singgalang

Sebanyak 15 pendaki ilegal yang diamankan itu berasal dari Medan, Sumatera Utara.