TEMPO.CO, Jakarta - SpaceX menjadi perusahaan pertama yang telah membangun, meluncurkan, dan sekarang, mendaratkan Crew Dragon pesawat luar angkasa komersial pertama untuk manusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Perusahaan milik Elon Musk meluncurkan kapsul angkasa dengan kapasitas 7 penumpang bernama Crew Dragon pada Sabtu, 2 Maret 2019, pukul 02:49 dinihari waktu setempat.
Kapsul Luar Angkasa Tak Berawak SpaceX Menuju Orbit
Minggu pagi, 3 Maret 2019, kapsul angkasa seberat 7 ton, telah mengorbit bumi.
Setelah beberapa kali pengecekan, SpaceX mendorong Crew Dragon ke tepi stasiun. Pada jam 05:51, terjadi senggolan kecil dengan docking node, melepaskan enam “lengan” dan menyatu dengan pesawat. 11 menit kemudian, terpasang pada simpang 2 di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Pesawat itu hanya mengangkut kargo seberat 200 kilogram dan boneka bernama “Ripley”. Bagaimanapun juga, NASA mengatakan ujicoba SpaceX, demo-1 adalah “langkah awal penting” karena pesawat terbukti aman untuk dinaiki astronot mereka.
Pesawat luar angkasa berpenumpang terakhir yang sampai ke Stasiun Luar Angkasa adalah Endeavour, yang diberangkatkan pada Juli 2011.
Pada hari Minggu, Crew Dragon masuk melalui Node 2: tempat dimana pesawat NASA biasanya berlabuh.Pada pukul 08:07, tiga astronot yang berada di ISS menyapa NASA melalui NASA TV .
“Ini adalah hal yang sangat luar biasa untuk dilihat,” ujar David Saint-Jaqcues, astronot dan anggota ekspedisi asal Kanada. “Hari ini, kita menyambut pesawat baru di stasiun ini, dan sebuah temuan baru yang mencengangkan untuk dijelajahi manusia. Hari ini adalah hari terbaik, hari di mana era baru untuk menjelajahi angkasa oleh penjelajah angkasa.
Astronot asal Rusia, Oleg Kononenko, juga memberikan pujian pada AS dan NASA. "Ini adalah langkah bersejarah bagi kita umat manusia, bergerak dari Bumi, Bulan, dan Mars, dan masa depan.”
Anne McCain, astronot NASA dan kru lainnya, memberikan apresiasi terhadap upaya SpaceX. "Hari ini adalah hari kita semua.”
Ia berkomentar mengenai kerjasama internasional dan keberhasilannya mencapai 250 mil (420 kilometer) di atas Bumi, dan Crew Dragon ikut berperan serta.
“Penerbangan ini, memberikan kita kesempatan atas keberadaan kita. Kita diperingatkan, bahwa kita tidak berbeda dengan satu sama lain.” Anne mengatakan. “Kita diingatkan bahwa, kita menjadi manusia terbaik, apabila capaian besar diraih bersama.”
Ia melanjutkan, “Peristiwa ini mengingatkan kita bahwa pada dasarnya kita semua adalah sama, bersatu bukan dari rasa takut, ancaman, atau musuh bersama, melainkan ikatan yang kuat."
Mc Cain dan rekannya kemudian menuju arah Crew Dragon, untuk mempelihatkannya ke seluruh dunia.
Di dalam pesawat, Mc Cain memegang sebuah mainan dari SpaceX yang digantungkan pada kursinya. Elon Musk mengatakan bahwa mainan tersebut merupakan sensor gravitasi yang disebut “super high tech zero-gravity indicator” , dan telah mengapung di kabin sejak SpaceX masuk ke orbit.
Rintangan ke depan