TEMPO.CO, Jakarta - Instagram memiliki peran dalam proses transformasi strategi pemasaran digital pelaku bisnis. Berbagai fitur yang dimiliki Instagram bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan produk.
"Kami di Instagram merasa bangga karena bisa membantu pelaku bisnis dan klien agar terhubung dengan konsumen," kata Country Director Facebook Indonesia Sri Widowati, di Kantor Facebook Indonesia, Capital Place, Jakarta Selatan, Selasa, 5 Maret 2019.
Teknologi Digital Berperan Mendorong Pertumbuhan Pelaku UMKM
Wido mengatakan, Instagram umurnya masih belia, 8 tahun, tapi penggunanya banyak, pengguna aktif per bulan secara global berjumlah 1 miliar. Selain itu, Instagram juga memiliki 25 juta profil bisnis, serta 2 juta pengiklan secara global.
Menurut Wido, Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah profil bisnis terbanyak di Asia Pacific, selain Amerika, Brazil, Rusia dan Inggris. Indonesia adalah satu dari 5 negara dimana bisnis profilnya paling besar.
"Indonesia adalah negara Instagram, user face-nya paling besar. Karena pengalaman yang diciptakan Instagram sangat visual, sekarang sudah menjadi bagian kehidupan orang Indonesia," kata Wido. "Mau berekreasi lihat di instagram, bisa search di Instagram dan hasilnya banyak sekali, ini pengalaman yang dialami oleh pengguna Instagram. Indonesia merupakan based paling besar di Asia Pacific".
Dalam survei yang dilakukan Instagram, terdapat hampir 90 persen orang yang berkomunikasi bisnis di Instagram. Dengan 76 persen membeli melalui bisnis di Instagram, yang tidak membeli juga tetap mencari di Instagram, serta pengguna Instagram belajar bisnis melalui Instagram.
Menurut Head of Social Media Tokopedia Maritsen Darvita, Instagram dijadikan sebagai media untuk kampanye, khususnya oleh Tokopedia. "Di Instagram, cukup banyak calon pembeli, jadi kita sangat agresif untuk melakukan kampanye di Instagram. Salah satunya KEBUT, yang merupakan kampanye akhir tahun lalu, tujuannya untuk mengebut resolusi konsumen," tutur Maritsen.
Melalui kampanye tersebut, Tokopedia menawarkan berbagai macam promosi seperti, cash back, cuci gudang, gratis ongkir dan shake-shake. Selain itu, Maritsen menambahkan, Tokopedia juga bekerja sama dengan influencer yang sesuai dengan kategori yang sudah diriset sebelumnya.
"Kita melakukan approach Instagram takeover, kita membuat beberapa konten, seperti regular konten dengan menghadirkan promo, ada kuis, ada Live dan ada influencer marketing," kata Maritsen. "Kita melakukan kolaborasi bersama Instagram pertama kalinya khususnya untuk Kelas KEBUT live-nya".
Social Media Manager Wardah, Dobita Amanda, membuat kampanye melalui Wardah InstaPerfect. "Orang tahu Wardah dengan berbagai produk, kita juga aktif buat campaign lain seperti musik dan fashion. Ini sebenarnya ingin memberikan solusi terhadap wanita yang selalu ingin tampil cantik dan instan," ujar Dobita.
Dengan membuat kampanye di Instagram, Wardah InstaPerfect bisa mendapatan 10 ribu follower hanya dalam satu hari saja. Artinya, Dobita menambahkan, Wardah InstaPerfect berhasil menawarkan solusi bagi para wanita yang memiliki banyak pekerjaan dan ingin tetap tampil cantik dengan waktu singkat.
"Setelah itu, dalam satu hari produk kami langsung sold out. Instagram adalah platform yang tepat untuk mempromosikan sesuatu. Kita juga kolaborasi dengan influencer, seperti fashion, Jakarta Fashion Week, juga mengangkat tema dengan wanita urban, ada juga make up tutorial untuk membantu permasalahan follower kita dan beauty influencer," kata Dobita.