TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan penyedia jasa layanan telekomunikasi berteknologi 4G LTE, PT. Smartfren Telecom Tbk, menghentikan layanannya untuk masyarakat di Bali pada saat perayaan Hari Raya Nyepi 2019 dan Tahun Baru Saka 1941.
Baca: Smartfren Bidik 10 Juta Pelanggan Baru di Tahun 2019
Perayaan Nyepi 2019 akan dimulai pada hari Kamis, 7 Maret 2019, pukul 06.00 AM, dan akan berakhir pada hari Jumat, 8 Maret 2019, pukul 06.00 AM.
Langkah tersebut untuk mendukung dan melaksanakan amanat Surat Edaran Menkominfo Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2019. Hal itu dilakukan Smartfren juga sebagai langkah nyata untuk memaknai kekhidmatan Hari Raya Nyepi 2019 dan Tahun Baru Saka 1941, masyarakat di Bali.
Langkah yang diambil Smartfren ini juga sesuai dengan Surat Gubernur Bali Nomor 027/1342/Set/Diskominfos 21 Februari 2019 perihal bebas internet pada saat hari Nyepi.
Presiden Direktur PT. Smartfren Telecom Tbk Merza Fachys memastikan bahwa kualitas layanan Smartfren di obyek vital akan tetap terjaga demi kelancaran koordinasi jika memang terjadi kondisi darurat.
“Untuk area obyek vital dan layanan umum lainnya, yang sifatnya harus tetap berlangsung, seperti layanan rumah sakit, Kantor Kepolisian, instalasi Militer, BPBD, BMKG, BASARNAS, Pemadam Kebakaran, maka komunikasi masih dapat digunakan. Layanan akan kembali normal sebagaimana mestinya, pada Jumat 8 Maret 2019 pukul 06.00 WITA,” ujar Merza.
Simak artikel lainnya tentang Smartfren di kanal Tekno Tempo.co.