TEMPO.CO, Jakarta - Qlapa.com, sebuah marketplace yang mewadahi karya para perajin lokal, ditutup. Dalam kata perpisahan yang dimuat di situsnya, manajemen mengatakan alasan tutup adalah secara bisnis merugi.
"Kami tidak dapat membuat Qlapa menjadi bisnis yang menguntungkan dan berkelanjutan," tulis manajemen Qlapa.
Qlapa berdiri empat tahun lalu dan menjadi lapak para perajin Indonesia. Berbagai produk hasil karya tradisional maupun moderen dipajang di situs ini.
"Kami sangat senang telah menyalurkan puluhan miliar rupiah hasil penjualan kepada para perajin kami. Sedikit-banyak kami telah berperan dalam mempromosikan produk-produk buatan tangan para perajin Indonesia. Tim kami telah menjalani banyak hal yang menyenangkan dan kami telah berusaha memberikan yang terbaik," tulis Qlapa.
Qlapa.com mulai tidak aktif pada pertengahan Desember 2018 ketika marketplace lain panen pembelian akhir tahun dan Harbolnas.
Startup ini didirikan Benny Fajarai dan Fransiskus Xaverius pada 2015.Qlapa dikenal sebagai marketplace kerajinan asli Indonesia yang menjual berbagai produk perajin lokal seperti batik dan tenun, tas dan sepatu kulit, perhiasan, dan dekorasi rumah.