TEMPO.CO, Jakarta - Tips teknologi kali ini Tempo akan mengupas soal bagaimana melindungi bisnis digital dari serangan siber seperti malware finansial Trojan Perbankan RTM. Pasalnya, berdasarkam laporan perusahaan keamanan siber Kaspersky Lab, lonjakan aktivitas oleh Trojan Perbankan RTM mengalami peningkatan yang signifikan dalam setahun.
Baca: Waspada, Trojan Perbankan RTM Menyerang 130.000 Pengguna
Kapsersky Lab, Rabu, 6 Maret 2019, mendeteksi terdapat lebih dari 130.000 pengguna yang mengalami serangan trojan tersebut pada 2018. Sementara, selama 2017 sedikitnya 2.376 pengguna yang diserang.
Perusahaan yang berkantor pusat di Moskow, Rusia itu memberikan beberapa saran untuk melindungi bisnis, berikut saran tersebut:
1. Berikan pelatihan keamanan pada seluruh karyawan, terutama mereka yang bertanggung jawab atas akuntansi untuk mewaspadai serangan phishing.
2. Menginstal patch terbaru untuk semua perangkat lunak yang digunakan
3. Melarang instalasi program dari sumber yang tidak dikenal
4. Menggunakan solusi keamanan yang tepat untuk bisnis dengan analisis perilaku, seperti Kaspersky Endpoint Security for Business.
Trojan perbankan adalah salah satu dari ancaman siber yang paling merusak karena dirancang untuk mendapatkan akses ke akun keuangan dan aset target mereka, terutama dengan mencuri kredensial login dan membajak sesi perbankan online.
Trojan RTM akan mengganti detail akun dan pelaku kejahatan siber ini secara manual mencuri uang menggunakan tool akses jarak jauh.
Malware ini menargetkan kepada orang yang yang bertanggung jawab atas divisi akuntansi keuangan dalam bisnis kecil dan menengah, dengan fokus khusus pada TI dan sektor hukum. Ini membuat serangan Trojan RTM menjadi bagian dari tren umum, di mana pelaku kejahatan siber kehilangan minat terhadap organisasi keuangan.