TEMPO.CO, Jakarta - Pada awal tahun 2019, produsen smartphone Nokia mengumumkan rencana memangkas 1.330 pekerjaan di Eropa dalam upaya untuk menghemat 700 juta Euro (setara Rp 11,3 triliun) hingga 2020, seperti dilaporkan laman GSM Arena, akhir pekan lalu.
Baca: Nokia Menang Tender Peningkatan Jaringan IP/MPLS Indosat Ooredoo
Baca: Review Nokia 5.1 Plus: Smartphone Android Pie dan Android One
Baca: Nokia 9 PureView Dijual di AS pada 3 Maret dan 1 April di Eropa
Operasi Nokia di Finlandia akan merumahkan 350 karyawan, tapi setelah beberapa negosiasi jumlah itu dikurangi menjadi 280. Nokia saat ini mempekerjakan sekitar 6.300 orang di negara asalnya.
Perusahaan itu juga berencana memberhentikan sekitar 530 pekerja di Jerman (di mana ia mempekerjakan 3.500 pekerja) dan 460 di Perancis (dari 4.000 pekerja).
Di antara semua penghematan itu, fasilitas pusat kota Oulu di Finlandia akan terhindar. Kota Oulu terpukul keras pada 2013 setelah Microsoft mengakuisisi divisi telepon Nokia dan 12.000 karyawan dilepaskan.
Namun, Oulu sekarang menjadi jantung dari operasi 5G Nokia dan dengan demikian penting untuk masa depan. Kota itu telah bekerja selama bertahun-tahun untuk menjadi testbed penyebaran 5G dan sekarang saatnya untuk bersinar (kota Oulu, Universitas Oulu dan Pusat Penelitian Teknis VTT di Espoo bermitra dengan Nokia Networks dalam proyek ini).
Simak artikel menarik lainnya tentang Nokia hanya di kanal Tekno Tempo.co
GSMARENA | PHONEARENA