TEMPO.CO, Jakarta - Pengembang game Apex Legends Respawn tidak mau tawar menawar menanggapi permain yang curang. Respawn mengkonfirmasi melalui media sosial Reddit bahwa pada 8 Maret 2019, telah melarang lebih dari 355.000 pemain khusus PC.
Game Terpanas, Apex Legend Akan Masuk eSport?
Respawn menggunakan alat Easy-Anti-Cheat untuk versi PC dari game battle royale. Software itu bekerja, tapi Respawn mengakui bahwa berperang melawan pelaku curang adalah perang yang berkelanjutan.
"Kita harus terus beradaptasi dan sangat waspada memerangi kecurangan," ujar pihak Respawn, seperti dikutip laman gamespot, Ahad, 10 Maret 2019. "Kami menangani kecurangan dengan sangat serius dan sangat peduli dengan keamanan Apex Legends untuk semua pemain."
Respawn melanjutkan bahwa mereka sedang mengerjakan langkah-langkah anti-cheat terbaru, tapi pengembang tidak berencana untuk mengomunikasikan rencananya secara terbuka, dan itu dilakukan secara sengaja.
"Kita harus sangat tertutup tentang rencana kita, curang itu licik dan kita tidak ingin mereka melihat kita datang," kata Respawn.
Untuk kecurangan tingkat tinggi, Respawn mengatakan sudah mulai berkomunikasi dengan para ahli anti-cheat. Tidak hanya itu, Respawn juga telah mulai meningkatkan tim anti-cheat internal sendiri, dan berencana untuk memperkenalkan fungsionalitas pelaporan baru untuk perilaku yang buruk.
Dalam postingannya di Reddit, Respawn mengatakan mengetahui pemain melakukan spamming selama pemilihan karakter dan kemudian memutuskan hubungan. "Kami menjaga banyak strategi, sehingga pelaku tidak punya waktu untuk membangun solusi sebelum kami menerapkan perubahan," tutur Respawn.
Selain itu, Respawn juga sedang bekerja untuk meningkatkan stabilitas dan kinerja umum pada PC, dan akan segera merilis patch yang dapat mengatasi beberapa gangguan yang diketahui. Kabarnya, AMD segera mengunjungi kantor Respawn untuk membahas praktik terbaik, sedangkan Nvidia sudah datang ke studio.
Respawn sadar bahwa orang-orang meminta Apex Legends untuk memungkinkan pemain terhubung kembali ke pertandingan jika mereka keluar. Namun, tidak ada rencana untuk ini karena membuka banyak risiko untuk pelecehan.
Respawn juga menyadari masalah terkait dengan kinerja yang lambat pada awal pertandingan. Studio sedang menyelidiki masalah ini, tapi mungkin tidak mudah melakukan perbaikan cepat.
"Jika ini dapat diperbaiki meski banyak menghabiskan uang, kami akan melakukannya, tapi sayangnya tidak ada," kata Respawn. "Kami hanya menyingsingkan lengan baju kami dan menggali. Kami akan terus memberi Anda informasi tentang kemajuan yang kami buat".
Simak kabar terbaru tentang game Apex Legends hanya di kanal Tekno Tempo.co
GAMESPOT | REDDIT