TEMPO.CO, Jakarta - Samsung Galaxy Fold menjadi penanda perangkat pertama dalam jajaran smartphone yang dapat dilipat. Namun, Samsung menunjukkan paten baru dengan model smartphone yang dapat dilipat keluar, seperti dilaporkan laman gsmarena, Senin, 11 Maret 2019.
Bocoran Gambar 3D Samsung Galaxy Note 10, Ada 4 Kamera Utama
Baca Juga:
Paten baru Samsung diterbitkan di WIPO pada Januari 2019. Dari sketsa paten yang beredar, perangkat tampak terlihat kompak ketika dibuka penuh. Engsel di tengah memungkinkan perangkat meluas ke mode layar penuh dan lebih menarik, karena dapat dikunci dengan slider kecil di bagian belakang perangkat, jadi lebih aman.
Mekanisme itu, tampaknya akan mencegah lipatan yang tidak diinginkan, tapi masih harus dilihat bagaimana perangkat akan bertahan dengan penggunaan sehari-hari. Rincian mengenai sisa komponen seperti kamera dan port tidak terlihat untuk saat ini.
Masih harus dilihat ketika Samsung berencana untuk melangkah lebih jauh dengan desain unik itu. Laporan sebelumnya mengatakan bahwa perusahaan hanya akan merilis desain seperti itu pada akhir tahun 2020.
Menurut laman theverge, Samsung Galaxy Fold mulai dijual pada 26 Maret 2019 di beberapa negara.
Galaxy Fold menggunakan Infinity Flex Display baru berukuran 7,3 inci yang memungkinkan ponsel memiliki layar berukuran tablet dan dapat dilipat agar muat ke dalam saku. Layar utama dengan resolusi QXGA+ (4,2:3), dan ketika dilipat, layar HD+ (12:9) 4,6 inci yang lebih kecil digunakan untuk mode telepon.
Balas Huawei, Samsung: Desain Galaxy Fold Lebih Baik dari Mate X
Samsung menggunakan Universal Flash Storage 3.0 (eUFS) 512GB agar peroorma lebih cepat, dengan kapasitas RAM 12 GB dan chip terbaru Qualcomm, Snapdragon 855.
Samsung bahkan telah membangun dua baterai untuk Galaxy Fold-nya, yang dipisahkan oleh flip tetapi digabungkan dalam sistem operasi Android untuk mewakili total daya 4.380 mAh.
Simak kabar terbaru tentang smartphone lipat Samsung Galaxy Fold hanya di kanal Tekno Tempo.co
GSMARENA | THEVERGE