TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden WhatsApp Chris Daniel dan Chief Product of Officer Facebook Chris Cox mengundurkan diri dari raksasa media sosial itu. Kabarnya, keduanya keluar dengan alasan adanya perombakan besar di dalam internal Facebook, seperti dilansir laman Techcrunch, akhir pekan lalu.
Baca: Facebook Hadapi Investigasi Kriminal Baru Atas Transaksi Data Pengguna
Baca: Gangguan Platform Milik Facebook Bukan Dampak Serangan DDoS
Baca: Facebook Gangguan, Tagar Facebook Down Jadi Trending Topic
Cox mengundurkan diri setelah bekerja selama 13 tahun di Facebook. Namun, yang lebih mengejutkan adalah kepergian Daniels, yang direkrut dari kepala Internet.org menjadi Wakil Presiden WhatsApp pada Mei lalu.
Daniels selalu merasa seperti pilihan aneh untuk mengawasi pemimpin obrolan internasional WhatsApp dan perjuangannya dengan informasi yang salah di India, mengingat ia memimpin Internet.org ketika aplikasi Free Basics yang diberi nilai nol dilarang di India karena melanggar netralitas bersih.
Cox meninggalkan perusahaan setelah dua tahun berusaha melakukan sesuatu yang baru. Keluarnya Cox adalah bagian dari perombakan eksekutif besar ketika Facebook memulai memprioritaskan privasi melalui olah pesan, grup, Cerita, dan penyatuan fitur obrolan back-end.
"Selama beberapa tahun, Chris telah mendiskusikan dengan saya keinginannya untuk melakukan sesuatu yang lain. Namun setelah 2016, kami sama-sama menyadari bahwa kami memiliki terlalu banyak pekerjaan penting yang harus dilakukan untuk meningkatkan produk kami bagi masyarakat," ujar CEO Facebook Mark Zuckerberg.
Menurut Zuckerberg, Chris tetap tinggal untuk membantu mengatasi masalah dan membantu memetakan langkah untuk keluarga aplikasi Facebook ke depan. Pada titik itu, kata Zuckerberg, Facebook telah membuat kemajuan nyata.
"Saat kami memulai bab besar berikutnya, Chris telah memutuskan sekarang adalah saatnya untuk mundur dari memimpin tim-tim ini," tutur Zuckerberg. "Chris adalah salah satu pemikir bisnis yang paling berprinsip, saya bertemu keragaman tantangan yang telah membantu kami menavigasi, ini mengesankan."
Sementara, Daniels mulai mengambil alih kepemimpinan WhatsApp tahun lalu setelah para pendiri layanan itu, Jan Koum dan Brian Acton, meninggalkan Facebook dengan alasan ketidaksepakatan arah dengan Zuckerberg. Facebook membutuhkan energi baru karena bergeser dari fokus pertumbuhan tanpa henti, menjaga penggunanya tetap setia sambil belajar untuk menghasilkan uang dari jejaring sosial yang baru.
Perubahan ini memperkuat Facebook memasuki era baru karena mengejar tren berbagi umpan dan memberi jalan bagi komunikasi pribadi. Cox dan Daniels mungkin merasa bahwa mereka telah melakukan bagian mereka dalam memajukan produk Facebook.
TECHCRUNCH | INDIANEWENGLAND