Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Dibuat Pusing oleh Asteroid Bennu yang Terus Berputar

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Para ilmuwan memperingatkan bahwa NASA tidak bisa menangkal Asteroid Bennu pada 2135. Kredit: NASA/Daily Mail
Para ilmuwan memperingatkan bahwa NASA tidak bisa menangkal Asteroid Bennu pada 2135. Kredit: NASA/Daily Mail
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Baru-baru ini, NASA dan ilmuwan meneliti asteroid Bennu yang ukurannya mengecil seiring waktu dan pola rotasi aneh yang saat ini belum diketahui alasannya. Penelitian ini dilakukan dalam rangka meneliti evolusi asteroid, potensi ancaman yang disebabkan asteroid, dan sebagai bahan penelitian.

Baca: OSIRIS-REx Ambil Foto Bumi, Bulan, Asteroid Bennu dari Sisi Bennu

Asteroid 101955 Bennu, terletak pada 110 juta kilometer dari Bumi, bergerak dengan kecepatan 101 ribu kilometer per jam, dan berotasi penuh pada 4.3 jam.

Normalnya,  Bennu berputar setiap 4,3 jam. Tetapi menurut laporan Osiris-Rex baru-baru ini, rotasi Bennu terus meningkat – setiap 1 detik per abad.

“Seiring dengan meningkatnya aktivitas Bennu, sebaiknya kita melakukan pengamatan rinci dan memberikan petunjuk mengenai benda-benda lain yang kita mungkin cari ke depannya,” ujar Mike Nolan, Geofisis dan Kepala Peneliti temuan baru dari Lunar and Planetary, University of  Arizona, yang juga kepala misi Osiris-REx, dalam Americam Geophysical Union. “Kita harus tetap mencari bukti-bukti baru yang berbeda dari sebelumnya, karena bisa berubah seiring waktu."

Meskipun penelitian ini dilakukan dalam misi Osiris-REx, pengumpulan data dilakukan dengan metode yang berbeda; dengan perhitungan matematis dan menggunakan dua teleskop bumi di antara tahun 1999 dan 2005, dilanjutkan Hubble tujuh tahun kemudian.

Hasil penelitian tersebut mengejutkan peneliti, karena hasil perhitungannya tidak cocok. “Ketiganya tidak bisa dicocokkan dengan tepat,” Nolan menambahkan. “Sejak kami memiliki ide untuk meneliti akselerasinya.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini adalah fenomena yang tidak diketahui nan langka, karena ilmuwan meneliti hal serupa tahun 2007 silam, dengan Bennu sebagai sampelnya.

Yang bisa dipastikan sejauh ini, materi yang ada di sekitar Bennu adalah penyebab rotasi tersebut. Penjelasan lainnya sedikit lebih rumit, yaitu Yarkovsky–O'Keefe–Radzievskii–Paddack (YORP) effect. Efek YORP disebabkan oleh pantulan sinar matahari yang mempengaruhi pergerakan asteroid yang dipengaruhi bentuknya dan seberapa cepat pergerakan itu terjadi. Untuk beberapa kondisi, seperti semakin kecil bentuk asteroid, YORP bisa menghancurkan asteroid tersebut.

Ilmuwan yang mengamati ini, yakin bahwa efek YORP inilah yang mengubah pola rotasi Bennu. Dan semoga dalam beberapa tahun mendatang, Osiris-Rex bisa membawa informasi yang lengkap, termasuk detail analisis dan hitungan gravitasi batuan yang ditemukan.

Hal ini menjadi tolak ukur ilmuwan dalam mengamati perilaku asteroid Bennu dan asteroid lainnya. Penelitian ini telah diterbitkan pada Jurnal Geophysical Research pada 31 Januari lalu.

Panji Moulana | Live Science | Science Daily

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

42 hari lalu

Petugas menyiapkan alat Radioterapi Linear Accelerator, (LINAC) Elekta Versa HD di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Jumat 6 Januari 2023. Pada HUT Ke-51 RSPP, rumah sakit tersebut meresmikan fasilitas Radioterapi Linac untuk penanganan penyakit kanker dengan komplikasi yang lebih sedikit sehingga memungkinkan pasien pulih lebih cepat. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.


Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

47 hari lalu

Sejumlah civitas akademika dan guru besar dari berbagai fakultas UGM membacakan Petisi Bulaksumur menyesalkan berbagai penyimpangan pemerintahan Jokowi, di Balairung UGM, Yogyakarta, Rab, 31 Januari 2024. EIBEN HEIZER/TEMPO
Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

Sivitas akademika dari puluhan universitas terus melakukan kritik terhadap Jokowi, menjelang Pemilu 2024. Apakah itu sivitas akademika?


Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

25 Januari 2024

Sebuah asteroid kecil melewati atmosfer Bumi terlihat di Surrey, Inggris 13 Februari 2023. Asteroid kecil berukuran 1 meter, yang saat ini ditunjuk sebagai Sar2667, meledak setelah memasuki atmosfer bumi. Twitter/@KadeFlowers/via REUTERS
Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

Para ilmuwan dan pakar tata surya mendeteksi lima asteroid yang paling berbahaya bagi bumi dan memusnahkan manusia.


Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Ilustrasi asteroid. youtube.com
Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.


Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

14 Januari 2024

Hasil sinar-X dan penelitian yang dilakukan oleh Institute of Legal Medicine of Peru terhadap 'mumi alien' yang menyimpulkan bahwa itu adalah boneka yang terbuat dari tulang binatang dipajang di Lima, Peru, 12 Januari 2024. REUTERS/Sebastian Castaneda
Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

Para ilmuwan menyatakan 'mumi alien' di Peru sebenarnya adalah boneka yang terbuat dari tulang Bumi.


Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

12 Januari 2024

Rekonstruksi spesies dinosaurus yang baru diidentifikasi Tyrannosaurus mcraeensis, berdasarkan sebagian fosil tengkorak yang dikumpulkan di New Mexico, AS Sergei Krasinski/Handout via REUTERS
Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

Para ilmuwan menyimpulkan fosil New Mexico adalah spesies Tyrannosaurus baru.


Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

10 Januari 2024

Pemandangan danau Tefe di sungai Solimoes yang terkena dampak suhu panas dan kekeringan di Tefe, negara bagian Amazonas, Brasil, 1 Oktober 2023. REUTERS/Bruno Kelly
Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

Rata-rata pada tahun 2023 suhu bumi lebih panas 1,48 derajat Celcius dibandingkan periode pra-industri pada tahun 1850-1900.


Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

24 November 2023

Dinosaurus pemakan daging terkecil
Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

Para ilmuwan mengidentifikasi spesies dinosaurus baru dari jejak kaki di Brasil.


Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

16 November 2023

Seekor echidna berjalan di tengah vegetasi di Pegunungan Cyclops, Papua, Indonesia 22 Juli 2023. Ekspedisi Cyclops/Handout via REUTERS
Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

Pemerintah Provinsi Papua melakukan penanaman bibit bambu di daerah penyangga Cagar Alam Pegunungan Cycloop.


Ilmuwan Temukan Cara Ubah Tanah Bulan Jadi Subur, Risetnya di China

10 November 2023

Bibit kerabat tembakau benth, Nicotiana benthamiana, tumbuh di simulasi tanah bulan di laboratorium Universitas Pertanian Tiongkok di Beijing, Tiongkok, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 9 November 2023. Yitong Xia/Handout via REUTERS
Ilmuwan Temukan Cara Ubah Tanah Bulan Jadi Subur, Risetnya di China

Ilmuwan menunjukkan cara mengubah tanah bulan menjadi subur untuk pertanian.