TEMPO.CO, Jakarta - Sudah satu abad lebih identitas Jack The Ripper alias Jack Si Perobek, tidak diketahui. Ilmuwan forensik London, meyakini bahwa identitas Jack, pembunuh berantai dingin nan keji yang meneror London lebih dari satu abad, sudah terungkap.
Jack The Ripper adalah pembunuh berantai yang setidaknya membunuh dan memutilasi lima korbannya. Di kawasan Whitechapel, London itu, ia melakukan aksinya di antara tanggal 7 Agustus hingga 10 September 1888.
Terungkap, Inilah Identitas Jack The Ripper
Hasil tes yang dipublikasikan baru-baru ini mengarah kepada pria Polandia, Aaron Kosminski, tukang cukur rambut berusia 23 tahun yang diyakini sebagai pelaku. Kosminski sempat menjadi tersangka utama waktu itu, namun kurangnya bukti membuat kasus ini ditutup.
Aaron Kosminski adalah seorang imigran Yahudi asal Polandia. Bersama kedua saudara laki-lakinya dan seorang adik perempuan, ia menetap di Greenfield Street, 180 meter dari lokasi ditemukannya Elizabeth Stride.
Bukti pertama yang diselidiki adalah selendang sutra bersimbah darah milik Catherine Eddowes, korban keempat yang ditemukan tahun 1888. Pada selendang tersebut, ditemukan bercak darah dan sperma yang diyakini milik pelaku. Empat korban lainnya, juga ditemukan terbunuh.
Catatan kronologis korban keempat, Catherine Eddowes memaparkan, ia terbunuh pada 30 September 1888 di Mitre Square, Whitechapel, dengan pipi dan ginjal tercabik. Kronologi pada korban kedua – Elizabeth Stride, ditemukan dengan luka sobek pada nadi leherya.
Penetapan Aaron Kosminski sebagai identitas Jack The Ripper bukanlah kali pertama. Namun ini adalah kali pertama bukti diperkuat dengan tes DNA yang dipublikasikan ke dalam sebuah jurnal.
Ujicoba pertama dilakukan pada selendang yang ditemukan oleh Jari Louhelainen, ahli biokimia John Moores University, Liverpool beberapa tahun lalu. Tapi, Louhelainen menunda merilisnya kepada publik untuk mencegah keributan.
Seorang penulis bernama Russel Edwards, membeli selendang tersebut pada 2007 silam dan menyerahkannya pada Louhelainen tujuh tahun kemudian.
Ia kemudian mengidentifikasi Aaron Kosminski sebagai Jack Si Perobek dalam sebuah buku yang berjudul Naming Jack The Ripper. Namun diragukan keabsahannya karena tidak dilengkapi analisis secara detail.
Panji Moulana | ScienceMag | Yahoo | Techtimes | Mirror