Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badai Matahari Raksasa Terdeteksi pada Lapisan Es Greenland

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Greenland Mencair, Laut Meninggi
Greenland Mencair, Laut Meninggi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah hasil studi yang dipublikasikan Proceedings of the National Academy of Sciences mengungkapkan, adanya lapisan inti es di Greenland lepas akibat badai Matahari, sebagaimana dilaporkan Popular Mechanics akhir pekan lalu. Tim ilmuwan yang dipimpin Paschal O’Hare, menemukan ciri yang serupa 1.400 tahun lalu.

Baca: Badai Matahari Munculkan Fenomena Aurora, Begini Prosesnya
Baca: Badai Matahari Bikin Listrik Mati Hingga Gangguan Komunikasi

Analisis sementara menyebutkan terjadi konsentrasi radioaktif berilyum-10 dan chlorine-36, yang menyebabkan badai Matahari yang 10 kali lebih kuat dari solar proton effect (SPE), tertinggi sejak tahun 1956. Hasil penelitian juga mengklaim, ini adalah peristiwa yang pertama kali terekam dan terdeteksi sebagai radioaktif terkuat sejak tahun 775/776 Masehi.

Dua tahun lalu, peneliti menemukan lingkaran cabang isotop karbon-14 yang sama pada tahun 600 Masehi, yang secara umum berpotensi menimbulkan Supernova atau lidah api. Inti es yang disebutkan O’Hare terdapat pada elemen 10Be dan 36Cl menimbulkan badai pada besaran tertentu.

Solar Proton Effect, terjadi ketika ada sebuah gesekan permukaan magnetik matahari, yang menyebabkan ledakan partikel matahari pada magnetosfer. Partikel tersebut ditenagai dari injeksi kosmik, yang disebut sebagai gelombang kejut dengan efek pelepasan massa koronal (shock waves associated with coronal mass ejections).

Solar Proton Effect diketahui pertama kali terjadi pada tahun 1989 di Quebec dan Swedia pada tahun 2003 yang terus menguat dalam kurun waktu 70 tahun. Meskipun kita memiliki alat untuk memantau itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kondisi ekstrem tersebut terjadi ketika magnetosfer mengalir yang kemudian melapisi hutan dan gunung es. Prospek SPE ini berpengaruh pada infrastruktur komunikasi yang “berpotensi hancur”.

Ini terjadi ketika eksepdisi saintifik di Greenland Utara tentang eksplorasi ruang angkasa dan berpengaruh pada perlindungan jaringan telekomunikasi, sistem navigasi, dan sistem keamanan kita.

Selain mempengaruhi telekomunikasi dan jaringan navigasi, Solar Proton Effect bisa mengurangi jumlah lapisan ozon yang dimiliki bumi sebagai pelindung radiasi ultraviolet. Peristiwa yang cukup mengkhawatirkan bagi kehidupan dan planet bumi, tapi tidak berpotensi menyebabkan kepunahan massal.

Simak artikel lainnya tentang badai Matahari di kanal Tekno Tempo.co.

PANJI MOULANA| POPULAR MECHANICS | GIZMODO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

25 hari lalu

Nuuk, Greenland (Pixabay)
Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

Selain jadi salah satu kota memiliki durasi puasa terlama di dunia, Nuuk, Greenland juga menyimpan beberapa fakta menarik. Simak artikel menarik ini.


61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

37 hari lalu

Asap dan abu vulkanis menyembur dari kawah Gunung Agung pascaletusan freatik kedua, terpantau dari Desa Culik, Karangasem, Bali, 26 November 2017. ANTARA FOTO
61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

Erupsi Gunung Agung di Bali menewaskan ribuan nyawa dan abu vulkaniknya sampai ke Greenland pada 16 Maret 1963. Ini kilas balik bencana alam itu.


Ramai Isu Badai Matahari, Peneliti Antariksa BRIN Jelaskan Dampaknya ke Bumi

39 hari lalu

Memprediksi Badai Matahari dalam 24 Jam
Ramai Isu Badai Matahari, Peneliti Antariksa BRIN Jelaskan Dampaknya ke Bumi

Badai matahari merupakan istilah dari aktivitas tata surya terkait bintik matahari yang kemunculannya bisa diamati atau dipantau dari bumi.


10 Negara dengan Durasi Puasa Ramadan Terlama, Hampir 18 Jam

40 hari lalu

Norwegia. Shutterstock
10 Negara dengan Durasi Puasa Ramadan Terlama, Hampir 18 Jam

Daftar negara dengan durasi puasa Ramadan terlama pada 2024, di antaranya Nuuk (Greenland) dan Reykjavik (Islandia). Berikut informasi lengkapnya.


Ledakan Beruntun Bintik Matahari Raksasa, Apa Dampaknya ke Bumi?

55 hari lalu

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini. Foto: Canva
Ledakan Beruntun Bintik Matahari Raksasa, Apa Dampaknya ke Bumi?

Bintik di salah satu sisi matahari mengeluarkan sejumlah ledakan dahsyat pada pekan lalu. Lontaran gelombangnya menghadap ke bumi.


Fakta Greenland, Pulau Terbesar di Dunia yang Tidak Memiliki Jalan

23 Februari 2024

Greenland merupakan salah satu tempat di dunia yang tidak memiliki jalan serta berpopulasi sedikit. Ketahui fakta menarik Greenland berikut ini. Foto: Canva
Fakta Greenland, Pulau Terbesar di Dunia yang Tidak Memiliki Jalan

Greenland merupakan salah satu tempat di dunia yang tidak memiliki jalan serta berpopulasi sedikit. Ketahui fakta menarik Greenland berikut ini.


Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

22 Desember 2023

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini. Foto: Canva
Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini.


Kapal Pesiar Bawa 206 Wisatawan Kandas di Laut Arktik

16 September 2023

Arktik, Greenland (Pixabay)
Kapal Pesiar Bawa 206 Wisatawan Kandas di Laut Arktik

Kondisi kapal pesiar dan keterlambatan penyelamatan menimbulkan isu risiko pariwisata di kawasan Arktik.


Trawl Besar Gagal Tarik Kapal Pesiar Karam di Greenland, Tunggu Bantuan Datang Besok

14 September 2023

Ocean Explorer, kapal pesiar mewah yang membawa 206 orang kandas, di Alpefjord, Greenland, 12 September 2023. Angkatan Udara Denmark/Komando Arktik/Handout via REUTERS
Trawl Besar Gagal Tarik Kapal Pesiar Karam di Greenland, Tunggu Bantuan Datang Besok

Upaya kapal pukat ikan untuk membebaskan kapal pesiar mewah Ocean Explorer yang kandas dua hari lalu di daerah terpencil Greenland telah gagal


Kapal Pesiar Mewah Kandas di Greenland, Angkut 206 Penumpang

13 September 2023

Kapal Pesiar Icon of The Seas (Meyer Turku)
Kapal Pesiar Mewah Kandas di Greenland, Angkut 206 Penumpang

Sebuah kapal pesiar mewah kandas di Greenland yang membawa 206 orang kandas.