Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fenomena Air Laut Terpisah di Suramadu Akibat 2 Massa Berbeda

image-gnews
Fenomena air laut terpisah di bawah jembatan Suramadu. Kredit: Instagram/Maduraholic
Fenomena air laut terpisah di bawah jembatan Suramadu. Kredit: Instagram/Maduraholic
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video viral memperlihatkan air laut di bawah jembatan Suramadu, tepatnya di Selat Madura terpisah menjadi dua. Sebelah kiri air terlihat keruh kehitaman, sedangkan sebelah kanan tidak keruh.

Baca: Viral Air Laut Terpisah di Bawah Jembatan Suramadu, Fenomena Apa?

Video tersebut pertama diunggah oleh akun Facebook bernama Mohammad Fahrizal. Sampai berita ini ditayangkan, video tersebut sudah dibagikan lebih dari 13.000 kali dan mendapat komentar lebih dari 1.000. "Pertanda apakah ini #SURAMADU," tertulis pada keterangan video yang diunggah pada 19 Maret 2019 itu.

Dalam video tersebut memperlihatkan jembatan Suramadu, lalu diarahkan ke laut di bawah jembatan. "Mak bissa deiyeh aing ye? Mak bisa geris. (Kok bisa airnya seperti? Kok bisa seperti terbelah jadi dua)," begitu terdengar dalam video tersebut. 

Video viral tersebut juga diunggah oleh akun instagram maduraholic.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nugroho Dwi Hananto, peneliti gempa dan kelautan dari Pusat Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), menilai peristiwa itu adalah fenomena yang menarik.

"Sepertinya hal tersebut akibat tidak bercampurnya dua massa air yang bertemu. Massa air dengan kadar garam lebih tinggi kadang belum bisa bercampur dengan sempurna," ujar Nugroho, saat dihubungi Tempo, Rabu, 20 Maret 2019.

Nugroho melanjutkan, fenomena itu bisa juga terjadi karena pertemuan air laut dan air tawar yang belum sepenuhnya tercampur. "Meski menarik, fenomena ini sebenarnya fenomena biasa," ujar pria yang menjabat Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian Puslit Oseanografi itu.

Fenomena itu, kata Nugroho, bisa terjadi pada musim hujan dan kemarau. Dia memberikan contoh, misalnya hujan lebat di daerah hulu sungai akan mengakibatkan masuknya air tawar dalam jumlah yang sangat banyak ke laut.

"Air tawar ini kan tidak asin ya, kemudian warnanya cenderung cokelat karena banyak membawa sedimen dari hulu. Nah ini kalau bertemu air laut tidak mudah bercampur, boleh jadi menjadi seperti terbelah," tutur Nugroho.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

2 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


Bantuan Kemanusiaan yang Dikirim lewat Laut Tiba di Utara Gaza

9 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 3 Januari 2024. Lebih dari 22.000 orang meninggal dalam aksi genosida Israel di Palestina sejak Oktober 2023. REUTERS/Emad Gabon
Bantuan Kemanusiaan yang Dikirim lewat Laut Tiba di Utara Gaza

World Central Kitchen mengkonfirmasi 200 ton bantuan kemanusiaan sudah tiba di utara Gaza pada Jumat, 15 Maret 2024.


KKP Umumkan Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut

13 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ketika memaparkan mengenai aturan pengelolaan hasil sedimentasi di laut di Jakarta, beberapa waktu lalu. Saat ini, KKP mulai mengumumkan lokasi hasil sedimentasi di laut yang tersebar di tujuh lokasi Indonesia, yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha sesuai ketentuan yang berlaku.
KKP Umumkan Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengumumkan lokasi pembersihan hasil sedimentasi di laut.


Salurkan Bantuan ke Gaza, AS Hingga Qatar Sepakat Buka Pelabuhan Ashdod Israel

14 hari lalu

Para pengunjuk rasa memblokir bantuan kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Ashdod di Israel , 1 Februari 2024. REUTERS/Dylan Martinez
Salurkan Bantuan ke Gaza, AS Hingga Qatar Sepakat Buka Pelabuhan Ashdod Israel

Para menlu dari AS hingga Qatar sepakat membuka pelabuhan Ashdod, Israel, sebagai jalur pelengkap dalam menyalurkan bantuan ke Gaza


PBB Minta Dunia Fokus pada Distribusi Bantuan ke Gaza Lewat Jalur Darat

21 hari lalu

Paket jatuh ke arah Gaza, setelah dijatuhkan dari pesawat militer berbendera ekor Yordania, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, seperti yang terlihat dari perbatasan Israel dengan Gaza di Israel selatan 7 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
PBB Minta Dunia Fokus pada Distribusi Bantuan ke Gaza Lewat Jalur Darat

Juru bicara PBB mengatakan penyaluran bantuan ke Gaza melalui laut atau udara merupakan hal baik, namun menekankan perlunya fokus pada jalur darat.


Kiara dan Walhi Serukan Penghentian Eksploitasi Kawasan Pesisir dan Laut Jawa Timur

21 hari lalu

Gelombang pasang di pesisir selatan Lumajang, Jawa Timur, Minggu 30 Mei 2021. Gelombang pasang telah terjadi sejak pekan lalu membawa timbunan material pasir di muara sehingga aliran sungai terbendung dan airnya meluap ke daratan di Desa Buluhrejo, Kecamatan Tempursari. FOTO DOK RELAWAN BENCANA TEMPURSARI.
Kiara dan Walhi Serukan Penghentian Eksploitasi Kawasan Pesisir dan Laut Jawa Timur

Kiara dam Walhi menilai, pengesahan Perda RTRW Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2023 mengancam keberadaan kawasan laut di Jawa Timur.


Menteri KKP Minta Pengembangan Pariwisata Tidak Merusak Ekosistem Laut

21 hari lalu

Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi Penyu Aroen Meubanja di Panga, Kabupaten Aceh Jaya.
Menteri KKP Minta Pengembangan Pariwisata Tidak Merusak Ekosistem Laut

Menteri KKP menyoroti laut di Teluk Cenderawasih, habitat penyu hijau yang populasinya kini mengalami penurunan drastis.


15 Tempat Wisata di Madura, Ada Bukit Kapur hingga Hutan Mangrove

11 Januari 2024

Daftar tempat wisata di Madura, di antaranya Api Tak Kunjung Padam, Kampung Kasur Pasir hingga Bukit Jaddih. Berikut daya tarik dan alamatnya. Foto: Canva
15 Tempat Wisata di Madura, Ada Bukit Kapur hingga Hutan Mangrove

Daftar tempat wisata di Madura, di antaranya Api Tak Kunjung Padam, Kampung Kasur Pasir hingga Bukit Jaddih. Berikut daya tarik dan alamatnya.


Bahas Kedaulatan Agromaritim, Anies Banggakan Kepulauan Seribu

19 Desember 2023

Capres nomor urut satu Anies Baswedan di kegiatan refleksi dan perayaan Tahun Baru 2024, di Nusantara IV DPR RI, Jumat, 15 Desember 2023. Tika Ayu/Tempo
Bahas Kedaulatan Agromaritim, Anies Banggakan Kepulauan Seribu

Anies menyatakan mendapat tugas mengurus Jakarta yang merupakan satu-satunya kota di dunia yang memiliki kepulauan.


KKP Mengajak Kolaborasi dan Sinergi Menjaga Kesehatan Laut

15 Desember 2023

KKP Mengajak Kolaborasi dan Sinergi Menjaga Kesehatan Laut

KKP Mengajak Kolaborasi dan Sinergi Menjaga Kesehatan Laut pada COP28 UNFCCC 2023