Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Candi di Jalan Tol Malang, Arkeolog: Proyek Jalan, Situs Lestari

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melakukan penggalian di situs purbakala Sekaran yang ditemukan di proyek jalan tol Malang-Pandaan di kilometer 37, Pakis, Malang, Jawa Timur, Selasa, 19 Maret 2019. Hingga hari ke-8 penggalian, arkeolog menemukan pecahan keramik dan gerabah yang diduga berasal dari masa Pra-Majapahit di abad 10 Masehi. ANTARA
Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melakukan penggalian di situs purbakala Sekaran yang ditemukan di proyek jalan tol Malang-Pandaan di kilometer 37, Pakis, Malang, Jawa Timur, Selasa, 19 Maret 2019. Hingga hari ke-8 penggalian, arkeolog menemukan pecahan keramik dan gerabah yang diduga berasal dari masa Pra-Majapahit di abad 10 Masehi. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Jawa Timur tengah menyiapkan rekomendasi kepada para pemangku kepentingan, terkait temuan candi pra-Majapahit di ruas jalan tol Pandaan-Malang untuk pelestarian dan kelanjutan pembangunan jalan tol tersebut.

Candi di Jalan Tol Malang Diduga Bangunan Suci Pra Majapahit

Arkeolog BPCB Trowulan Wicaksono Dwi Nugroho  menyatakan pembahasan terkait langkah apa yang akan diambil untuk melestarikan Situs Sekaran dan skenario lanjutan pembangunan tol Pandaan-Malang tersebut akan diputuskan pemerintah pusat.

"Hari ini, data ini akan kami bawa ke Jakarta untuk dijadikan bahan rapat. Batasan sudah ditetapkan, kita sudah buat, nanti akan kita jadikan gambar dan paparkan kepada pihak Jasa Marga atau Kementerian PUPR," kata Wicaksono, di area Situs Sekaran, Desa Sekarpuro, Kabupaten Malang, Kamis, 21 Maret 2019.

Saat ini, pihak BPCB Trowulan Jawa Timur sudah melakukan koordinasi dengan Jasa Marga Pandaan-Malang, pasca ekskavasi penyelamatan Situs Sekaran tersebut. Pihak Jasa Marga akan memberikan atap pelindung pada situs yang ditengarai berasal pada era pra-Majapahit tersebut.

"Jadi pembangunan tol ada di luar, atau bersandingan dengan batasan situs. Tapi nanti kebijakannya ada di pusat. Tol berjalan, situs akan lestari," ujar Wicaksono.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wicaksono menjelaskan, kebijakan tersebut nantinya akan diambil oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Diharapkan, keputusan tersebut bisa menyelamatkan situs, dan pembangunan jalan tol tetap berlanjut.

Untuk penanganan kelestariannya, Situs Sekaran akan berada pada pengawasan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang.

Rekomendasi yang akan disampaikan oleh BPCB Trowulan Jawa Timur tersebut terkait data, dan batasan keluasan situs. Rekomendasi itu, nantinya akan dipakai sebagai bahan untuk pengambilan kebijakan soal pelestarian situs, dan pembangunan jalan tol.

Situs Sekaran, di Dusun Sekaran, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, itu berada pada area pembangunan jalan tol Pandaan-Malang Seksi V. Pada situs itu, ditemukan dinding batu bata yang tersusun menggunakan teknik batu gosok.

Candi tersebut, diprediksi merupakan kompleks bangunan suci yang berasal dari era pra-Majapahit. Hal tersebut diperkuat dengan temuan lepas berupa fragmen porselen, dan mata uang kuno asal Tiongkok yang berasal dari masa Dinasti Song. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Candi Prambanan Ditutup Saat Nyepi, Ada Paket Wisata Tawur Agung

44 hari lalu

Candi Prambanan bersiap menyambut Nyepi. Tempo/Pribadi Wicaksono
Candi Prambanan Ditutup Saat Nyepi, Ada Paket Wisata Tawur Agung

Candi Prambanan sebagai Warisan Budaya Dunia menjadi lokasi utama rangkaian menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946


Memaknai Hari Raya Galungan di Candi Prambanan

49 hari lalu

Umat hindu mengikkuti prosesi sembahyang Hari Raya Galungan di Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 4 Januari 2023. Candi Prambanan yang merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia tersebut baru kali pertama digunakan sebagai lokasi sembahyang Hari Raya Galungan .ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Memaknai Hari Raya Galungan di Candi Prambanan

Umat Hindu dari Yogyakarta dan Jawa Tengah mengikuti prosesi Galungan di kawasan Candi Prambanan. Ini merupakan perayaan ketiga di candi ini.


Umat Hindu di Yogyakarta dan Jawa Tengah Rayakan Galungan di Candi Prambanan

50 hari lalu

Ratusan umat Hindu dari wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah mengikuti prosesi Galungan di kawasan Candi Prambanan, Yogyakarta Rabu 28 Februari 2024. (Dok. Istimewa)
Umat Hindu di Yogyakarta dan Jawa Tengah Rayakan Galungan di Candi Prambanan

Perayaan prosesi Galungan di Candi Prambanan tahun ini menjadi yang ketiga kalinya sejak terbitnya Nota Kesepakatan Empat Menteri dan Dua Gubernur.


Kebakaran Istana Pagaruyung 17 Tahun Lalu, Ini Keistimewaan Istana di Kota Batusangkar Sumbar

50 hari lalu

Istana Pagaruyung. wikimedia
Kebakaran Istana Pagaruyung 17 Tahun Lalu, Ini Keistimewaan Istana di Kota Batusangkar Sumbar

Istana Pagaruyung pernah alami kebakaran pada 17 tahun lalu. Berikut sejarah dan keistimewaan istana di Kota Batusangkar, Sumbar.


Pelajar Boleh Naik Candi Borobudur Setiap Senin, Berapa Harga Tiketnya?

12 Februari 2024

Candi Borobudur menyiapkan program Kumpul Bocah saat musim liburan sekolah. Tempo/Arimbihp
Pelajar Boleh Naik Candi Borobudur Setiap Senin, Berapa Harga Tiketnya?

Mulai 19 Februari, rombongan pelajar bisa naik Candi Borobudur. Dibatasi hanya 1.200 orang.


Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Seorang warga duduk di pelataran rumah bergaya arsitektur Majapahit di Desa Bejijong, Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, 10 Maret 2016. Kampung Majapahit merupakan proyek Pemprov Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. ANTARA/Ismar Patrizki
Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?


Cerita Pahit di Balik Peresmian Candi Rama di India

22 Januari 2024

Umat Hindu menonton pertunjukan cahaya pada malam pembukaan kuil Rama di Ayodhya, India, 21 Januari 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Cerita Pahit di Balik Peresmian Candi Rama di India

Umat Islam dan Hindu pernah mengklaim menguasai candi ini. Puncaknya pada 1992, masjid yang dibangun di atas tanah yang diperebutkan itu, dirobohkan


Umat Hindu India Bersuka Cita Menjelang Peresmian Candi Rama

22 Januari 2024

Umat Hindu menonton pertunjukan cahaya pada malam pembukaan kuil Rama di Ayodhya, India, 21 Januari 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Umat Hindu India Bersuka Cita Menjelang Peresmian Candi Rama

Ribuan pemeluk Hindu bernyanyi dan menari. Bendera dilambai-lambaikan, klakson dibunyikan dan drum-drum ditabuh hingga membuat Kota Ayodhya ramai


Perdana Menteri Narendra Modi Akan Resmikan Candi Rama

22 Januari 2024

Umat Hindu menyaksikan pertunjukan sinar laser di tepi sungai Sarayu pada malam pembukaan kuil Rama di Ayodhya, India, 21 Januari 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Perdana Menteri Narendra Modi Akan Resmikan Candi Rama

Narendra Modi akan meresmikan candi Ram yaitu sebuah candi agama Hindu yang menjadi simbol nasionalisme budaya Hindu.


Ilmuwan Temukan Tiga Lapis Peradaban Tanah Situs Kumitir Mojokerto

15 Januari 2024

Ekskavasi Situs Kumitir di Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto yang berlangsung pada 4 Agustus - 9 September 2020. Kredit: Tempo/Kukuh S. Wibowo
Ilmuwan Temukan Tiga Lapis Peradaban Tanah Situs Kumitir Mojokerto

Penelitian geo akeologi menemukan lapisan usia tanah era Medang, Singasari dan Majapahit di Situs Kumitir.