TEMPO.CO, Jakarta- Wilayah Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur, diguncang gempa tektonik pada Jumat, 22 Maret 2019, pukul 10.16.36 WIB. Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menunjukkan informasi awal gempa ini berkekuatan M=5,1 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=4,9.
Baca: Pangandaran Gempa M=4,7, Potensi Tsunami Nihil
Episenter gempa terletak pada koordinat 8,97 LS dan 124,09 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 67 km arah Barat Laut Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Propinsi Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 109 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indo Australia terhadap lempeng Eurasia," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono.
Hasil analisis mekanisme sumber, kata Rahmat, menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Laut Sawu ini, dipicu oleh mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault). Guncangan dilaporkan dirasakan di daerah Atambua dan Kupang II MMI.
Baca Juga:
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 10.52 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).