Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PVMBG Turunkan Status Gunung Anak Krakatau Jadi Waspada

image-gnews
Gunung Anak Krakatau mengeluarkan asap di Selat Sunda, Senin, 20 April 2015. Kegiatan vulkanik Gunung Anak Krakatau sejak lahir pada 1930 hingga 2000, telah mengalami erupsi lebih dari 100 kali, baik secara eksplosif maupun efusif. Dari beberapa letusan tersebut, umumnya titik letusan selalu berpindah-pindah di sekitar tubuh kerucutnya. Dok.TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Gunung Anak Krakatau mengeluarkan asap di Selat Sunda, Senin, 20 April 2015. Kegiatan vulkanik Gunung Anak Krakatau sejak lahir pada 1930 hingga 2000, telah mengalami erupsi lebih dari 100 kali, baik secara eksplosif maupun efusif. Dari beberapa letusan tersebut, umumnya titik letusan selalu berpindah-pindah di sekitar tubuh kerucutnya. Dok.TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status Gunung Anak Krakatau jadi Waspada atau Level II.

“Dari Level Siaga (Level III) ke Waspada (Level II) mulai jam 12.00 WIB hari ini,” kata Kepala PVMBG, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kasbani, saat dihubungi Tempo, Senin, 25 Maret 2019.

Peneliti: Tsunami Anak Krakatau dari Longsoran Akibat Gempa

Kasbani mengatakan, daerah bahaya Gunung Anak Krakatau tersebut juga dikurangi. Saat statusnya Siaga daerah bahaya 5 kilometer, kini dikurangi. “Daerah bahayanya 2 kilometer. Di luar itu aman,” kata dia.

Kendati status aktivitas gunungnya turun, potensi erupsi masih ada. “Potensi erupsi masih ada. Namun ancamanya masih sebatas dalam radius 2 kilometer,” kata Kasbani.

Kasbani mengatakan, erupsi yang terjadi masih dominan erupsi strombolian dengan skala relatif kecil. “Masih kecil-kecil, strombolian seperti itu, lontaran-lontaran. Kebanyakan erupsi abu,” kata dia.

Kasbani meminta warga agar tidak mendarat di Pulau Gunung Anak Krakatau karena berada dalam radius bahaya yang direkomendasikan lembaganya. “Tidak boleh mendarat. Kalau kami ke sana membawa data, kita pantau terus. Kalau orang awam jangan, karena tidak tahu apa-apa,” kata dia.

Menurut Kasbani, PVMBG sudah memasang sejumlah alat baru di Gunung Anak Krakatau. Yakni satu seismometer dipasang di Pulau Gunung Api, disusul tilt meter untuk memantau deformasi tubuh gunung api. “Besok akan dipasang lagi tilt meter,” kata dia.

Kasbani mengatakan, hasil bacaan peralatan baru dalam sebulan ini yang menjadi alasan penurunan status aktivitas Gunung Anak Krakatau. “Dengan adanya alat pemantau deformasi ini, kita tahu perkembangan gunung itu, apakah ada inflasi atau penggelembungan, atau tidak. Selama ini, setelah kita pasang alat, beberapa minggu terakhir tilt meter tidak menunjukkan adanya inflasi, datar-datar saja,” kata dia.

Kasbani mengatakan, aktivitas kegempaan Gunung Anak Krakatau masih terdeteksi. Di antaranya masih ada gempa vukanik dangkal, gempa vulkanik dalam, serta tremor. “Tapi indikasinya tidak menunjukkan (potensi terjadi) erupsi besar. Gempa itu biasa, sejak dia tumbuh memang ada karena masih dalam fase pembangunan,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Soal ancaman tsunami, Kasbani mengklaim relatif kecil. “Tsunami paling tidak ada tiga penyebabnya. Oleh tempa tektonik, itu 80 persennya. Adanya longsor bawah laut, dan adanya aktivitas vulkanik. Kalau aktivitas vulkanik yang bisa men-triger tsunami, kecil,” kata dia. 

Kasbani mengatakan,  tanda-tanda aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau tidak menunjukkan akan menghasilkan erupsi besar. “Potensi erupsinya tidak besar, dan sekarang gunung juga tidak dalam kondisi tinggi,” kata dia.

Tinggi Gunung Berkurang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunung Marapi Kembali Erupsi, Sejumlah Penerbangan di Bandara Minangkabau Dibatalkan

10 jam lalu

Gunung Marapi yang mengeluarkan batu pijar terlihat dari Jorong Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Jumat 23 Februari 2024 malam. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi mencatat sejak Senin (19/2/2024) hingga Jumat (23/2) sore, aktivitas gunung yang berstatus siaga level III tersebut meningkat dengan 13 kali letusan dan 219 kali hembusan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Sejumlah Penerbangan di Bandara Minangkabau Dibatalkan

Letusan Gunung Marapi disertai dengan suara gemuruh dan hujan abu tipis di beberapa wilayah sekitar gunung.


Dugaan Pemicu Gempa Bawean: Sesar Tua yang Mengarah ke Muria?

5 hari lalu

Dugaan sesar pemicu Gempa Bawean M5,9, M5,3, dan M6,5 pada Jumat 22 Maret 2024. BMKG
Dugaan Pemicu Gempa Bawean: Sesar Tua yang Mengarah ke Muria?

Setelah magnitudo 5,9 lalu 5,3 dan M6,5 pada Jumat, Gempa Bawean terkini yang bisa dirasakan berkekuatan M4,6, terjadi pada Sabtu malam ini.


Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali dengan Letusan Setinggi 1 Kilometer

19 hari lalu

Gunung Semeru erupsi pada Sabtu, 9 Maret 2024, pukul 08.28 WIB (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali dengan Letusan Setinggi 1 Kilometer

Masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru.


Aktivitas Gunung Marapi di Sumatera Barat Terus Meningkat

24 hari lalu

Seorang warga melihat Erupsi Gunung Marapi yang kembali terjadi di Sumatera Barat, Rabu 7 Februari 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status Gunung Marapi pada level III. Foto TEMPO/Fachri Hamzah
Aktivitas Gunung Marapi di Sumatera Barat Terus Meningkat

PVMBG mencatat terjadinya peningkatan aktivitas Gunung Marapi di Sumatera Barat sejak awal Maret 2024. Masyarakat di sekitarnya diimbau waspada.


Kondisi Terbaru Gunung Tangkuban Parahu, Waspada Potensi Bahaya Erupsi Freatik

27 hari lalu

Hembusan asap putih tipis dari Kawah Ratu dan Kawah Ecoma di Gunung Tangkuban Parahu pada 28 Februari 2024 pukul 05.31 WIB, (Dok.PVMBG)
Kondisi Terbaru Gunung Tangkuban Parahu, Waspada Potensi Bahaya Erupsi Freatik

Menurut Hendra, aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu pada periode Februari 2024 didominasi oleh gempa-gempa berfrekuensi rendah.


60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

27 hari lalu

Gunung Marapi yang mengeluarkan batu pijar terlihat dari Jorong Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Jumat 23 Februari 2024 malam. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi mencatat sejak Senin (19/2/2024) hingga Jumat (23/2) sore, aktivitas gunung yang berstatus siaga level III tersebut meningkat dengan 13 kali letusan dan 219 kali hembusan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

Gunung Api Marapi di Sumatera Barat tercatat mengalami sekitar 60 kali sepanjang Februari 2024. Erupasi masih terjadi ketika proses akumulasi data.


PVMBG: Status Gunung Ile Lewotolok Naik dari Waspada ke Siaga

30 hari lalu

Gunung Ile Lewotolok. google.co.id
PVMBG: Status Gunung Ile Lewotolok Naik dari Waspada ke Siaga

PVMBG menyatakan status Gunung Ile Lewotolok naik dari waspada ke siaga akibat peningkatan aktivitas yang signifikan.


PVMBG Modernisasi Alat Pemantauan Gunung Api Anak Ranakah

31 hari lalu

Pegawai Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengambil sampel tanah di lokasi bencana tanah bergerak di Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, Ahad, 28 April 2019. Lubang serupa pernah terjadi di Kecamatan Nyalindung, September 2018.  ANTARA/Budiyanto
PVMBG Modernisasi Alat Pemantauan Gunung Api Anak Ranakah

PVMBG memodernisasi sistem pemantauan gunung api pada 2023.


Gempa Magnitudo 5,7 di Banten Disebut Megathrust, Begini Penjelasannya

31 hari lalu

Peta Gempa Baiyah, Banten sebesar M 5,7 pada Minggu malam, 25 Februari 2024. X.COM/BMKG
Gempa Magnitudo 5,7 di Banten Disebut Megathrust, Begini Penjelasannya

Gempa terbaru berkekuatan M5,7 dari selatan Banten tergolong megathrust. Apa itu megathrust?


Gunung Dukono di Maluku Utara Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 2,7 Kilometer

33 hari lalu

Kolom abu vulkanik membumbung keluar dari kawah Gunung Dukono yang berlokasi di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, Sabtu, 24 Februari 2024. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Dukono di Maluku Utara Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 2,7 Kilometer

Sepanjang Jumat, Gunung Dukono tercatat mengalami 12 kali gempa letusan.