TEMPO.CO, Jakarta - Belum banyak yang tahu tentang atlet eSport profesional Indonesia Hansel Ferdinand dengan nickname BnTeT yang kini bergabung dengan tim asal Cina, Tyloo. Dia memberikan tips bagaimana untuk menjadi atlet eSport profesional.
Baca: Hansel Ferdinand, Atlet eSport Indonesia yang Mendunia
"Yang paling penting sih istirahat yang cukup, jaga kesehatan, jangan begadang tiap hari, nge-gym juga kalau sempat," ujar Hansel kepada Tempo, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, eSport termasuk dalam olah raga karena ada permainan tim, meskipun ada game lain yang solo player juga yang mengikuti pertandingan profesional. Namun, Hansel juga tidak ingin berpindah ke game lain selain Counter Strike: Global Offensive (CS: GO).
"Enggak pernah nyoba sih, cuma kelihatannya menarik. Menurut saya sih sulit sekali untuk berpindah ke game lain kalau sudah klop atau cocok di satu game. Jadi tidak ada pikiran untuk beralih ke game lain sih," kata pemuda kelahiran Agustus 1995 itu.
Sebelum bergabung dengan tim Tyloo, Hansel juga pernah menjadi pemain tim Cina lainnya seperti NXL dan Recca. Hansel bergabung dengan tim Tyloo karena ditawarkan oleh Haowen Xu (Somebody) salah satu member tyloo melalui steam chat.
Waktu itu, Hansel bercerita, dirinya masih berbagung dengan tim Recca. Setelah Tyloo dan Recca bisa mencapai kata sepakat, akhirnya dia pindah, karena tertarik untuk join tim Tyloo waktu itu.
"Sekarang lagi bootcamp di Kiev, Ukraina untuk persiapan IEM Sydney China Qualifier dan StarLadder Shanghai mendatang," tutur Hansel. "Saya memang tidak bisa berbahasa Mandarin, kami menggunakan bahasa Inggris dan Chinese sederhana, seperti bahasa Chinese di dalam game CS: GO beberapa saya mengerti. Dan mereka juga mengerti bahasa Inggris di dalam CS: GO, tapi kadang ada salah pengertian, cuma kita perbaiki tiap hari."
Hansel juga menceritakan bagaimana suka duka menjadi pemain eSport profesional. Menurutnya, menjadi pemain profesional yang bergabung di tim tertentu mempunyai sponsor gear. Keuntungannya, Hansel berujar, player tidak usah membeli perlengkapan gamers-nya, karena sudah disediakan dari sponsor.
"Komputer di rumah sih saya pakai i7 7700 dan 1060 6 GB, RAM 16 GB. Standar sih enggak tinggi-tinggi banget," tutur Hansel. "Target tahun ini semoga bisa mencapai prestasi yang lebih baik dari tahun sebelumnya dan bisa mencapai status legend di major mendatang."
Simak artikel lainnya tentang atlet eSport Hansel Ferdinand di kanal Tekno Tempo.co.