Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seperti Jurassic Park, Ilmuwan Transplantasi Sel Mammoth ke Tikus

image-gnews
Lyuba, fosil seekor bayi mammoth yang terawetkan secara alamiah dengan baik, diperlihatkan kepada wartawan di Hongkong, selasa (10/4). Lyuba, yang diperkirakan berusia 40.0000 tahun ditemukan di Semenanjung Yamal, Russia pada tahun 2007. REUTERS/Tyrone Siu
Lyuba, fosil seekor bayi mammoth yang terawetkan secara alamiah dengan baik, diperlihatkan kepada wartawan di Hongkong, selasa (10/4). Lyuba, yang diperkirakan berusia 40.0000 tahun ditemukan di Semenanjung Yamal, Russia pada tahun 2007. REUTERS/Tyrone Siu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan telah mentransplantasikan sel-sel mammoth berbulu berusia 28.000 tahun ke dalam embrio tikus. Tujuannya adalah untuk meningkatkan harapan bahwa binatang Zaman Es itu dapat dihidupkan kembali, demikian dilaporkan laman express, Ahad, 31 Maret 2019.

Peneliti Siap Hidupkan Makhluk yang Sudah Punah 

Hal itu dilakukan tim peneliti internasional yang berusaha menghirup kehidupan ke dalam sel-sel kuno dengan cara yang mirip dan apa yang telah dilihat penggemar film di Jurassic Park, 1993. Penelitian dilakukan di Universitas Kindai Jepang untuk melihat lima sel memicu reaksi biologis setelah ditransplantasikan ke dalam embrio tikus.

Namun, harapan dan impian menghidupkan kembali hewan yang punah, masih harus menunggu. Proses yang diperlukan untuk mengkloning makhluk hidup, yaitu pembelahan sel, tidak terjadi. 

Petugas melakukan restorasi tengkorak raksasa mammoth (Mammuthus Columbi) di Tultepec, di pinggiran Mexico City, 13 Maret 2017. REUTERS/Carlos Jasso

Para peneliti yang terlibat dalam penelitian ini tetap optimis kemajuan lebih lanjut di bidang ini dapat dibuat.  "Ini menunjukkan bahwa, terlepas dari tahun-tahun yang berlalu, aktivitas sel masih dapat terjadi dan sebagian dapat diciptakan kembali," kata salah satu peneliti dari Universitas Kindai Kei Miyamoto kepada AFP.

Sampai sekarang, Miyamoto melanjutkan banyak penelitian telah berfokus pada menganalisis DNA, bukan apakah mereka masih berfungsi atau tidak. Namun, para ahli lain di bidang ini mementahkan  harapan besar itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Itu tergantung pada bagaimana Anda menerima mammoth seperti apa. Jika Anda menginginkan sesuatu yang 100 persen identik perilaku dan secara genetis dan fisiologis dengan organisme yang dulu hidup, maka jawabannya adalah tidak akan pernah. Ini tidak akan pernah terjadi," ujar ahli biologi molekuler evolusioner, Beth Shapiro, seperti dikutip laman dailystaronline.

Shapiro menjelaskan bahwa lingkungan telah berubah dari saat hewan itu tumbuh. Hewan itu akan hidup dalam telur atau rahim dari spesies yang berbeda. Mereka akan dibesarkan oleh spesies yang berbeda.

"Bahkan jika kita berhasil membuat sesuatu yang 100 persen identik secara genetik dengan spesies yang punah, yang tidak dapat kita lakukan, semuanya lebih dari urutan DNA," tutur Shapiro. "Kita semua adalah produk dari lingkungan tempat kita hidup dan DNA yang kita warisi dari orang tua kita".

Namun, Shapiro mengakui bahwa di masa depan dimungkinkan untuk memiliki versi mammoth  berbeda dan lebih modern yang diciptakan kembali dengan bantuan sains. Menurut dia, jika mau menerima gajah yang sedikit berbulu sebagai mammoth yang dibangkitkan, maka ini mungkin terjadi suatu hari nanti.

“Namun, teknologinya masih sangat jauh, kita perlu mengubah sel gajah yang sudah diedit menjadi gajah yang merupakan bagian dari mammoth," kata Shapiro. "Dan kehamilan gajah adalah dua tahun. Kemudian itu harus tumbuh. Jadi Anda bisa membuat garis waktu Anda sendiri berdasarkan itu".

EXPRESS | AFP | DAILY STAR ONLINE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

14 hari lalu

Ilustrasi domba, bulu domba. Times India
Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

Domba disebut pakar ekologi dari IPB ini sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sekaligus salah satu hewan ternak yang unik.


Cek Lagi, Berikut 5 Ciri Populer T-Rex yang Ternyata Cuma Mitos

21 Februari 2024

Dinosaurus Tyrannosaurus (T-Rex)/Bisnis.com
Cek Lagi, Berikut 5 Ciri Populer T-Rex yang Ternyata Cuma Mitos

Sejumlah pengetahuan populer mengenai Tyrannosaurus Rex alias T-Rex ternyata hanya mitos belaka. Berikut fakta-faktanya menurut studi.


Anjing-anjing Kloning Javier Milei Mencuri Sorotan dalam Pemilu Argentina

23 Oktober 2023

Kandidat presiden Argentina Javier Milei. REUTERS/Matias Baglietto
Anjing-anjing Kloning Javier Milei Mencuri Sorotan dalam Pemilu Argentina

Favorit pemilu presiden Argentina, Javier Milei, mendedikasikan kemenangan dalam pemilihan pendahuluan untuk "anak-anaknya yang berkaki empat".


Bahaya Kloning IMEI, Bisa Kena Blokir dan Terjerat Hukum

26 Juni 2023

Tampilan laman cek IMEI. Kredit: kemenperin.go.id
Bahaya Kloning IMEI, Bisa Kena Blokir dan Terjerat Hukum

Risiko dan bahaya kloning IMEI bagi penjual atau pembeli ponsel ilegal maupun pelaku kejahatan adalah sebagai berikut.


Apakah Mungkin Membuat Kloning Manusia?

12 Mei 2022

Ilustrasi genetika. Cardiff.ac.uk
Apakah Mungkin Membuat Kloning Manusia?

Pada 2002, Clonaid yang terkait kepercayaan raeliansime pernah mengumumkan kelahiran manusia kloning pertama. Apakah ada buktinya?


Pengambilan Genetik Membuat Salinan Identik Makhluk Hidup, Apa Itu Kloning?

12 Mei 2022

Ilustrasi genetika. Cardiff.ac.uk
Pengambilan Genetik Membuat Salinan Identik Makhluk Hidup, Apa Itu Kloning?

Kloning bisa terjadi secara alami atau disengaja?


25 Tahun Silam Mamalia Kloning Pertama Diumumkan, Metodenya?

22 Februari 2022

11_indonesiana-dombadolly
25 Tahun Silam Mamalia Kloning Pertama Diumumkan, Metodenya?

Proses kloning dapat dilakukan dengan dua cara. Bagaimana itu bisa berhasil?


Hari Ini di 1997: Cerita Domba Dolly Hasil Kloning Pertama yang Hidup 6 Tahun

22 Februari 2022

Domba-domba kloning keturunan Dolly yang hidup tujuh tahun lalu. (Daily Mail)
Hari Ini di 1997: Cerita Domba Dolly Hasil Kloning Pertama yang Hidup 6 Tahun

Dolly hanya hidup selama enam tahun karena arthritis dan paru-paru hingga akhirnya disuntik mati, lalu kenapa domba yang dipilih untuk kloning?


Startup Bioteknologi di Amerika Usung Proyek Hidupkan Kembali Mammoth

16 September 2021

mammoth. trueslant.com
Startup Bioteknologi di Amerika Usung Proyek Hidupkan Kembali Mammoth

Mendapat sokongan dana ratusan miliar rupiah, proyek hidupkan kembali mammoth ini disambut skeptis ilmuwan lain. Kenapa?


Spesies Baru Badak Raksasa Purba dari Cina, Bobot 4 Kali Gajah Afrika

21 Juni 2021

Badak raksasa purba Paraceratherium linxiaense yang hidup di dataran tinggi Tibet 26,5 juta tahun lalu. Foto: Communications Biology
Spesies Baru Badak Raksasa Purba dari Cina, Bobot 4 Kali Gajah Afrika

Ukuran aktual badak raksasa purba ini tidak bisa diketahui pasti karena perkiraan hanya dibuat berdasarkan fosil.