TEMPO.CO, Jakarta - Kapal selam produksi PT PAL Indonesia siap diluncurkan. Ini merupakan kapal selam ketiga produksi PT PAL untuk TNI AL.
Menurut Kepala Departemen Humas PT PAL Indonesia, Utario Esna Putra di Surabaya, Rabu, dua kapal sebelumnya dirakit hasil kerjasama antara PT PAL Indonesia dengan perusahaan galangan kapal di Korea Selatan.
Pengamat Peringatkan Perlombaan Kapal Selam di Indo-Pasifik
Untuk kapal selam yang akan diluncurkan, perakitannya dilakukan mandiri oleh anak bangsa di PT PAL Indonesia yang berlokasi di Kawasan Tanjung Perak, Surabaya, setelah mendapat transfer teknologi dari Korea Selatan.
Dua kapal selam sebelumnya telah lebih dahulu diserahterimakan, hasil pembuatan gabungan antara PT PAL Indonesia yang bekerja sama dengan perusahaan galangan kapal di Korea Selatan.
Tiga kapal selam yang dipesan oleh TNI AL itu merupakan program pertama dari transfer teknologi antara PT PAL Indonesia dengan Korea Selatan.
Kapal selam pertama yang bernama KRI Nagapasa-403 diresmikan oleh Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu pada 2 Agustus 2017 dan saat ini memperkuat armada RI. Kapal selam kedua KRI Ardadedali 404 juga telah diresmikan di Galangan Daewoo, Korea.
Kapal selam ketiga rencananya akan diresmikan oleh Presiden Jokowi. "Kami hanya menunggu jadwal kepastian dari Istana (Presiden Joko Widodo) untuk seremonial peluncuran, namun proses opsiting terus berlanjut," kata Utario Esna Putra.
Ia mengatakan keberadaan kapal selam yang dirakit mandiri oleh anak negeri sudah bisa menyatu dengan air dan telah dilakukan proses pemindahan dari hanggar atau bengkel kapal selam menuju Dok yang berada di kawasan PT PAL Indonesia.
Nantinya, kata dia, setelah peluncuran masih dilakukan beberapa tes atau uji coba kembali untuk menyempurnakan beberapa bagian dalam proses pengerjaan kapal selam.
Utario mengakui awalnya peluncuran kapal selam tersebut dijadwalkan Maret 2019, namun karena adanya ketidaksesuaian jadwal terpaksa harus diundurkan, dan direncanakan kembali pada pekan depan.