Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PVMBG: Letusan Gunung Agung Dini Hari Terbesar di Awal 2019

image-gnews
Aktivitas Gunung Sinabung dilihat dari Tiga Pancur, Karo, Sumatera Utara, Minggu, 16 Februari 2014. Gunung Sinabung kembali aktif pada tahun 2010 dan mulai meletus pada tahun 2013. Tercatat, sejak tanggal 2 Juni 2015, Gunung Sinabung berstatus Waspada dan masih mengeluarkan letusan hingga Februari 2018 lalu. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Aktivitas Gunung Sinabung dilihat dari Tiga Pancur, Karo, Sumatera Utara, Minggu, 16 Februari 2014. Gunung Sinabung kembali aktif pada tahun 2010 dan mulai meletus pada tahun 2013. Tercatat, sejak tanggal 2 Juni 2015, Gunung Sinabung berstatus Waspada dan masih mengeluarkan letusan hingga Februari 2018 lalu. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Gunung Agung di Bali kembali erupsi dini hari tadi, 4 April 2019 pukul 01.31 WITA dengan tinggi kolom abu teramati menembus 2 kilometer dari puncak gunung, atau setara lebih kurang 5.142 meter di atas permukaan laut.

“Erupsi tadi malam ini yang terbesar sepanjang tahun 2019 tapi belum sebesar November 2017, atau Juni-Juli 2018,” kata Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Devy K. Syahbana pada Tempo, Kamis, 4 April 2019.

Baca: Gunung Agung Meletus Kamis Dinihari, Kolom Abu 2 Km

PVMBG mencatat kolom abu hasil erupsi Gunung Agung tersebut berwarna kelabu dengan intensitas tebal dengan arah condong ke barat. Erupsi terekam di Seismogram dengan amplitudo maksimum 25 milimeter dengan durasi lebih kurang 3 menit 37 detik. Erupsi Gunung Agung juga teramati menghasilkan lontaran batu atau lava pijar berwarna merah. “Lontaran terjauh semalam sekitar 2 kilometer,” kata Devy.

Erupsi Gunung Agung tersebut dilaporkan terdengar hingga Pos Rendang, salah satu pos pengamatan Gunung Agung milik PVMBG. “Pos Rendang jaraknya 12 kilometer. Erupsi Gunung Agung umumnya tidak bersuara, kecuali saat (terjadi erupsi jenis) Strombolian,” kata Devy.

Devy mengatakan, jenis erupsi yang terjadi dini hari tersebut masuk kategori Strombolian-Sub Vulcanian. “Erupsi Strombolian sendiri bukan yang pertama kali tapi sudah terjadi sejak 2018. Erupsi strombolian Gunung Agung beberapa kali diikuti suara gemuruh,” kata dia.

PVMBG sempat mengeluarkan peringatan dini bagi dunia penerbangan atau VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation) dengan kode Orange pada 4 April 2019 pukul 01.31 WITA terkait erupsi Gunung Agung dini hari tersebut yang menghasilkan kolom abu setinggi 2 kilometer dari puncak gunung tersebut. Kendati demikian, diperkirakan belum berdampak pada penerbangan di Bali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sampai saat ini tidak berdampak pada penerbangan karena abu vulkanik tidak menerus. Selain itu juga arah sebarannya ke barat, sementara (bandara) Ngurah Rai ada di selatan (Gunung Agung),” kata Devy.

Devy membenarkan terpantau sebaran abu akibat erupsi Gunung Agung dini hari tadi. “Ada. Utamanya area barat daya, di antaranya wilayah Badeg, Rendang, Pempatan dan Besakih,” kata dia.

Devy mengatakan, tren erupsi Gunung Agung belum teramati menuju terjadinya erupsi besar. “Sekarang erupsi masih bersifat diskrit, tidak menerus, dan belum teramati tren ke arah erupsi besar,” kata dia. 

PVMBG masih mematok status aktivitas Gunung Agung berada di Level III atau Siaga. Lembaga itu merekomendasikan warga agar tidak melakukan pendakian dengan memasuki areal zona perkiraan bahaya pada seputaran radius 4 kilometer dari kawah Gunung Agung. “Masyarakat juga agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer (dari kawah Gunung Agung),” kata Devy.

Devy mengatakan, warga seputaran Gunung Agung diminta tetap waspada. “Masyarakat di sekitar Gunung Agung agar senantiasa menyiapkan masker untuk mengantisipasi hujan abu. Masyarakat di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung juga agar mengantisipasi potensi bahaya lahar hujan terutama di musim penghujan,” kata dia.

Gunung Agung di Bali mulai teramati terjadi erupsi sejak 21 November 2017. Rangkaian erupsi gunung tersebut sempat terhenti selama lima bulan di penghujung tahun 208 terpengaruh rangkaian gempa Lombok. Erupsi pertama setelah lima bulan absen pasca gempa Lombok mulai reda terjadi pada 30 Desember 2018, disusul erupsi keduanya 10 Januari 2019. Setelah itu nyaris setiap pekan terjadi letusan Gunung Agung. Erupsi terakhir terjadi pada 4 April 2019, dini hari.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunung Marapi Kembali Erupsi, Sejumlah Penerbangan di Bandara Minangkabau Dibatalkan

3 jam lalu

Gunung Marapi yang mengeluarkan batu pijar terlihat dari Jorong Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Jumat 23 Februari 2024 malam. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi mencatat sejak Senin (19/2/2024) hingga Jumat (23/2) sore, aktivitas gunung yang berstatus siaga level III tersebut meningkat dengan 13 kali letusan dan 219 kali hembusan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Sejumlah Penerbangan di Bandara Minangkabau Dibatalkan

Letusan Gunung Marapi disertai dengan suara gemuruh dan hujan abu tipis di beberapa wilayah sekitar gunung.


Dugaan Pemicu Gempa Bawean: Sesar Tua yang Mengarah ke Muria?

4 hari lalu

Dugaan sesar pemicu Gempa Bawean M5,9, M5,3, dan M6,5 pada Jumat 22 Maret 2024. BMKG
Dugaan Pemicu Gempa Bawean: Sesar Tua yang Mengarah ke Muria?

Setelah magnitudo 5,9 lalu 5,3 dan M6,5 pada Jumat, Gempa Bawean terkini yang bisa dirasakan berkekuatan M4,6, terjadi pada Sabtu malam ini.


61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

11 hari lalu

Asap dan abu vulkanis menyembur dari kawah Gunung Agung pascaletusan freatik kedua, terpantau dari Desa Culik, Karangasem, Bali, 26 November 2017. ANTARA FOTO
61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

Erupsi Gunung Agung di Bali menewaskan ribuan nyawa dan abu vulkaniknya sampai ke Greenland pada 16 Maret 1963. Ini kilas balik bencana alam itu.


Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali dengan Letusan Setinggi 1 Kilometer

19 hari lalu

Gunung Semeru erupsi pada Sabtu, 9 Maret 2024, pukul 08.28 WIB (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali dengan Letusan Setinggi 1 Kilometer

Masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru.


Aktivitas Gunung Marapi di Sumatera Barat Terus Meningkat

24 hari lalu

Seorang warga melihat Erupsi Gunung Marapi yang kembali terjadi di Sumatera Barat, Rabu 7 Februari 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status Gunung Marapi pada level III. Foto TEMPO/Fachri Hamzah
Aktivitas Gunung Marapi di Sumatera Barat Terus Meningkat

PVMBG mencatat terjadinya peningkatan aktivitas Gunung Marapi di Sumatera Barat sejak awal Maret 2024. Masyarakat di sekitarnya diimbau waspada.


Kondisi Terbaru Gunung Tangkuban Parahu, Waspada Potensi Bahaya Erupsi Freatik

27 hari lalu

Hembusan asap putih tipis dari Kawah Ratu dan Kawah Ecoma di Gunung Tangkuban Parahu pada 28 Februari 2024 pukul 05.31 WIB, (Dok.PVMBG)
Kondisi Terbaru Gunung Tangkuban Parahu, Waspada Potensi Bahaya Erupsi Freatik

Menurut Hendra, aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu pada periode Februari 2024 didominasi oleh gempa-gempa berfrekuensi rendah.


60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

27 hari lalu

Gunung Marapi yang mengeluarkan batu pijar terlihat dari Jorong Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Jumat 23 Februari 2024 malam. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi mencatat sejak Senin (19/2/2024) hingga Jumat (23/2) sore, aktivitas gunung yang berstatus siaga level III tersebut meningkat dengan 13 kali letusan dan 219 kali hembusan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

Gunung Api Marapi di Sumatera Barat tercatat mengalami sekitar 60 kali sepanjang Februari 2024. Erupasi masih terjadi ketika proses akumulasi data.


PVMBG: Status Gunung Ile Lewotolok Naik dari Waspada ke Siaga

30 hari lalu

Gunung Ile Lewotolok. google.co.id
PVMBG: Status Gunung Ile Lewotolok Naik dari Waspada ke Siaga

PVMBG menyatakan status Gunung Ile Lewotolok naik dari waspada ke siaga akibat peningkatan aktivitas yang signifikan.


PVMBG Modernisasi Alat Pemantauan Gunung Api Anak Ranakah

30 hari lalu

Pegawai Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengambil sampel tanah di lokasi bencana tanah bergerak di Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, Ahad, 28 April 2019. Lubang serupa pernah terjadi di Kecamatan Nyalindung, September 2018.  ANTARA/Budiyanto
PVMBG Modernisasi Alat Pemantauan Gunung Api Anak Ranakah

PVMBG memodernisasi sistem pemantauan gunung api pada 2023.


Gempa Magnitudo 5,7 di Banten Disebut Megathrust, Begini Penjelasannya

31 hari lalu

Peta Gempa Baiyah, Banten sebesar M 5,7 pada Minggu malam, 25 Februari 2024. X.COM/BMKG
Gempa Magnitudo 5,7 di Banten Disebut Megathrust, Begini Penjelasannya

Gempa terbaru berkekuatan M5,7 dari selatan Banten tergolong megathrust. Apa itu megathrust?