TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu tokoh kecerdasan buatan (AI) di Google, Ian Goodfellow, bergabung dengan raksasa teknologi Apple.
Laman cultofmac, Jumat, 5 April 2019, melaporkan, Goodfellow menempati posisi strategis sebagai direktur.
Google Tunjuk Veteran Game Jade Raymond Sebagai Wakil Presiden
Rekrutmen tersebut datang saat Apple berupaya memanfaatkan AI untuk meningkatkan perangkat lunak dan perangkat kerasnya. Tahun lalu Apple merekrut John Giannandrea, kepala AI dan pencarian di Google, untuk mengawasi strategi AI di Apple.
Goodfellow memperbarui profil LinkedIn-nya pada hari Kamis untuk mengumumkan bahwa ia pindah dari Google ke Apple mulai bulan Maret. Dia menuliskan bahwa dia menjabat direktur machine learning di Kelompok Proyek Khusus.
Selain mengembangkan AI untuk fitur-fitur seperti FaceID dan Siri, Apple juga telah mengembangkan teknologi pengemudi otonom. Tapi baru-baru ini grup usaha swa kemudi melakukan PHK.
Seorang juru bicara Google mengkonfirmasi kepindahan Goodfellow. Apple menolak berkomentar, dan Goodfellow tidak menanggapi permintaan wawancara.
Goodfellow adalah bapak dari pendekatan AI yang dikenal sebagai jaringan permusuhan generatif, atau GAN. Pendekatan ini mengacu pada dua jaringan, satu dikenal sebagai jaringan generatif dan lainnya dikenal sebagai jaringan diskriminatif, dan dapat digunakan untuk menghasilkan output yang tidak biasa dan kreatif dalam bentuk audio, video dan teks.
Sistem GAN telah digunakan untuk menghasilkan konten media palsu "deepfake".
Goodfellow mendapat gelar Ph.D. di University of Montreal pada 2014, dan sejak itu ia telah bekerja di OpenAI dan Google. Di OpenAI ia dibayar lebih dari $ 800 ribu setara Rp 11,2 miliar per tahun. Penelitiannya banyak dikutip dalam literatur akademik.
Di Google, Goodfellow berhasil mengatasi GAN dan keamanan, termasuk area yang dikenal sebagai serangan permusuhan. Orang yang bekerja dengan AI di Apple sebelumnya telah melakukan penelitian yang mengacu pada teknologi GAN.
CULTOFMAC | CNBC