Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mitigasi Tsunami Lemah, Bandara Baru Yogya Dibuka Akhir April?

image-gnews
Bandara Kulon Progo. istimewa
Bandara Kulon Progo. istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Bandara Internasional Yogyakarta, yang dijadwalkan beroperasi akhir April 2019, dinilai tidak siap karena aspek mitigasi bencana tsunami belum dibangun. Padahal daerah pantai selatan Jawa, termasuk tempat bandara dibangun, rawan tsunami.

"Bandara Kulon Progo belum siap operasi dan tidak aman karena aspek mitigasi tsunami yaitu sabuk hijau dan gumuk pasir belum dibangun atau dibuat. Tak siap menghadapi potensi tsunami," kata Widjo Kongko, peneliti tsunami dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Ahad, 7 April 2019.

Sebelumnya, Widjo juga sudah berkali-kali mengingatkan bandara baru tersebut berpotensi terancam tsunami setinggi 10-15 meter di bibir pantai. Bila tidak ada mitigasi yang baik, maka bandara baru ini berpotensi terendam.

Pantai selatan wilayah Kabupaten Kulonprogo itu memang tidak terlihat dibangun gumuk pasir dan sabuk hijau tanaman bakau sebagai benteng penahan potensi tsunami Bandara Internasional Yogyakarta.

Pohon cemara udang pun jumlahnya sedikit di pinggir pantai. Tidak ada tanaman bakau sama sekali. Hanya tambak-tambak udang yang berdiri di sekitar area bandara berpagar kawat menghadap ke bibir pantai. Padahal, runway bandara hanya berjarak sekitar 300-500 meter dari bibir pantai.

PT Angkasa Pura I hanya melibatkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk memasang sistem Automatic Weather Stations yang berfungsi mendeteksi cuaca ekstrem. Peralatan AWS dari BMKG sudah terpasang dan akan ada personil BMKG yang berjaga di bandara saat dioperasikan.

Widjo menyebut pendeteksi cuaca tak cukup karena sistem tersebut tidak berhubungan dengan tsunami. Perlu buoy dan radar untuk mendeteksi adanya potensi tsunami.

Project Manager Bandara Internasional Yogyakarta PT Angkasa Pura 1, Taochid Purnomo Hadi mengatakan  penahan tsunami seperti gumuk pasir dan sabuk hijau (bakau), berdasarkan Peraturan Presiden, hal itu bukan menjadi tanggung jawab Angkasa Pura 1. "Namun Angkasa Pura 1 akan siap bekerja sama untuk  hal tersebut," kata dia.

Peraturan Presiden Nomor 98 tahun 2017 yang diterbitkan pada 23 Oktober 2017 menyebutkan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Bupati Kulon Progo, dan Bupati Purworejo sesuai kewenangannya wajib melakukan pembangunan dan pemeliharaan sistem peringatan dini bencana tsunami dan penghalang tsunami. Aturan itu tercantum di pasal 16.

Tak hanya mitigasi potensi tsunami yang belum siap, fasilitas penunjang pun terlihat masih bolong di sana sini sekitar tiga pekan sebelum bandara diperasikan. Alat-alat berat dan pekerja proyek tak berhenti bekerja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jalanan berdebu memenuhi pintu masuk bandara. Logo bandara pun belum sempurna terpasang. Jalan masuk bagi calon penumpang pesawat direncanakan menggunakan satu pintu utama. Jalan tersebut kini masih tahap pengaspalan.  Pintu masuk menuju ke dalam bandara berjarak setidaknya 1,5 kilo meter. Pintu utama ini akan dilengkapi pagar dan gerbang yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan.

Rumput pun baru sebagian ditanam di bagian pintu masuk bandara. Gundukan pasir dan tanah di mana-mana, salah satunya di sekitar landasan pacu dan area untuk jalan layang. Jalan layang akan menghubungkan gerbang dengan terminal dan gedung parkir. 

PT Angkasa Pura I sedang mengebut pengerjaan proyek Bandara Internasional Yogyakarta. Semula bandara berkapasitas 14 juta orang per tahun ini sesuai jadwal beroperasi pada 7 April 2019. Tapi, pengoperasiannya mundur.

"Banyak hal yang harus disiapkan dan disempurnakan sehingga waktu beroperasinya menjadi akhir April," kata Taochid.

Menurut dia, kesiapan operasional Bandara Internasional sekitar 95 persen. Untuk runway sudah hampir termasuk pekerjaan marka dan runway light.

Untuk transportasi menuju bandara, Angkasa Pura I sudah berkoordinasi dengan Damri dan KAI. Keduanya siap bekerja sama dengan Angkasa Pura I.

"Insya Allah Bandara Internasional Yogyakarta bisa beroperasi di akhir April 2019, semua pihak sedang menyiapkannya," kata Taochid.

Untuk menuju bandara bisa menggunakan jalan nasional Yogyakarta-Jalan Wates-Temon (lokasi bandara), Jalur Jalan Lingkar Selatan atau JJLS, dan kereta api dari Stasiun Tugu hingga Stasiun Wojo. Perjalanan dari pusat Kota Yogyakarta menuju bandara lewat jalan Wates butuh waktu satu jam.

Berita lain tentang mitigasi tsunami bisa Anda simak di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

22 jam lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

4 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


Erupsi Gunung Ruang dan Bencana Dahsyat 1871

4 hari lalu

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut meletus pada pukul 19.19 WITA. ANTARA/Foto diambil dari grup percakapan 'Info Gunung Api Sitaro'.
Erupsi Gunung Ruang dan Bencana Dahsyat 1871

Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara tak hanya menghasilkan gumpalan abu vulkanik.


Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

5 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.


Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

5 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

Badan Geologi mencatat erupsi Gunung Ruang terjadi sedikitnya 16 kali sejak 1808.


Fakta Erupsi Gunung Ruang: Ancaman Tsunami sampai Belasan Penerbangan di Manado Dibatalkan

5 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Fakta Erupsi Gunung Ruang: Ancaman Tsunami sampai Belasan Penerbangan di Manado Dibatalkan

Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara menyebabkan sejumlah penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan, peringatan dini tsunami dan hujan kerikil.


Kenapa Erupsi Gunung Ruang Bisa Memicu Tsunami dan Gelombang Tinggi? Berikut Analisis BMKG

5 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Kenapa Erupsi Gunung Ruang Bisa Memicu Tsunami dan Gelombang Tinggi? Berikut Analisis BMKG

Letusan gunung api darat yang dekat dengan perairan bisa memicu tsunami. Hal itu sempat terjadi pada Gunung Ruang yang sedang erupsi.


Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

5 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.


Erupsi Eksplosif Sepanjang Hari Ini, Gunung Ruang Kini Berstatus Awas

5 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Erupsi Eksplosif Sepanjang Hari Ini, Gunung Ruang Kini Berstatus Awas

Erupsi Gunung Ruang terus terjadi sepanjang hari ini dengan tinggi kolom letusan yang semakin tinggi. Masyarakat diminta waspada tsunami.


Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

7 hari lalu

Peta pusat gempa tektonik M5,0 di Laut Banda, Alor, NTT, Selasa pagi 16 April 2024.  Istimewa
Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tektonik berkekuatan M5,0 mengguncang dari wilayah Laut Banda pada Selasa pagi, 16 April 2024, sekitar pukul 10.07.15 WIB.