Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemukiman Yahudi Kuno Ungkap Terowongan Rahasia Melawan Romawi

image-gnews
Ilmuwan ungkap pemukiman Yahudi kuno dengan terowongan tersembunyi. Kredit: Emil Aladjem, Israel Antiquities Authority/ Daily Mail
Ilmuwan ungkap pemukiman Yahudi kuno dengan terowongan tersembunyi. Kredit: Emil Aladjem, Israel Antiquities Authority/ Daily Mail
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Arkeolog dari Universitas Ben-Gurion di Negev, Israel, Peter Fabian dan Daniel Varga, mengungkap sebuah pemukiman Yahudi kuno yang berumur 2000 tahun dengan terowongan bawah tanah tersembunyi, demikian dilansir laman Daily Mail, akhir pekan lalu.

Baca: Yahudi Dukung Paus Fransiskus Buka Arsip Rahasia Pius XII

Para peneliti menemukan berbagai macam benda atau lokasi yang dulunya digunakan. Kabarnya, terowongan bawah tanah tersembunyi itu digunakan oleh pemberontak selama pemberontakan Bar Kokhba pada 135 M.

Bukti juga mengemukakan bahwa daerah itu digunakan selama pemberontakan Yahudi pertama tahun 70 M untuk menyimpan barang di kamar bawah tanah. Selain itu, arkeolog juga meluncurkan bagian-bagian menara pengawal, tempat pembuangan sampah, toko roti, koin era Romawi, mikveh - pemandian ritual Yahudi - dan kapal batu kapur yang digunakan untuk ritual.

Sebuah lampu minyak langka yang dihiasi dengan menorah bercabang sembilan juga ditemukan. Temuan itu digembar-gemborkan sebagai temuan paling signifikan secara budaya di situs di gurun tersebut. Para ahli memperingatkan bahwa ini mungkin tidak berdasar, karena tidak ada bukti peristiwa yang terjadi di lokasi selama periode tersebut

Semua peninggalan dari penghuni situs ditemukan sebagai bagian dari proyek yang dirancang oleh akademisi dari Universitas Ben-Gurion di Negev dan Otoritas Barang Antik Israel. "Sangat menarik untuk dicatat bahwa dari beberapa lampu yang ditemukan menggambarkan menorah, ini tidak pernah lebih dari bercabang tujuh," ujar Fabian dan Varga dalam keterangannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut mereka, temuan itu sesuai dengan putusan dalam Talmud Babilonia yang menyatakan bahwa hanya menorah di Kuil yang dapat memiliki tujuh cabang. Dan dengan demikian lampu yang digunakan dalam konteks domestik biasanya memiliki delapan hingga sebelas cabang.

Situs setengah hektare itu diklaim sebagai bukti budaya dan praktik Yahudi membentang ke ujung provinsi Judea. Ini adalah satu-satunya situs di wilayah itu di mana ada bukti yang jelas tentang pemukiman Yahudi yang berkembang.

Simak kabar terbaru tentang penemuan situs pemukiman Yahudi kuno hanya di kanal Tekno Tempo.co

DAILYMAIL | TIMES OF ISRAEL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Palestina Desak ICC Keluarkan Surat Penangkapan bagi Pemukim Ilegal di Tepi Barat

4 hari lalu

Orang-orang mengibarkan bendera Fatah saat protes mendukung rakyat Gaza, saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Hebron, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 27 Oktober 2023. REUTERS/Mussa Qawasma
Palestina Desak ICC Keluarkan Surat Penangkapan bagi Pemukim Ilegal di Tepi Barat

Palestina menyerukan komunitas internasional untuk melakukan intervensi memaksa Israel menghentikan semua aktivitas pemukiman ilegal


Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

4 hari lalu

Pelaku penusukan Joel Cauchi. Istimewa
Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

Berbagai akun X dengan banyak pengikut menuduh pelaku penusukan di Australia sebagai ekstremis Islam atau Yahudi


Bank Sentral Israel Sarankan Laki-laki Yahudi Ultra-ortodoks Masuk Militer untuk Bantu Perekonomian

19 hari lalu

Sejumlah pria umat Ultra-Ortodoks Yahudi ikut serta dalam unjuk rasa menentang pembukaan Big Mode Shopping Center di Asdod, Israel, 18 Mei 2015. Mereka menentang pusat perbelanjaan tersebut karena dinilai sebagai paham sekuler. REUTERS/Amir Cohen
Bank Sentral Israel Sarankan Laki-laki Yahudi Ultra-ortodoks Masuk Militer untuk Bantu Perekonomian

Bank Sentral Israel mendesak Tel Aviv agar lebih bijak dalam menetapkan prioritas fiskal selama perang di Gaza.


Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

21 hari lalu

Seorang wanita melintas dekat hiasan telur Paskah yang dilukis dengan gaya seni tradisional naif di Koprivnica, Kroasia, 27 Maret 2024. REUTERS/Antonio Bronic
Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!


Parlemen Israel: Perang Selesai Jika Warga Yahudi Menetap di Gaza Utara

25 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Parlemen Israel: Perang Selesai Jika Warga Yahudi Menetap di Gaza Utara

Perang Israel di Jalur Gaza akan berakhir jika warga Yahudi menetap di bagian utara wilayah itu, kata salah seorang pemimpin parlemen Israel


Afrika Selatan akan Tangkap Warga yang Berperang dengan Militer Israel di Gaza

36 hari lalu

Seorang tentara berdiri di atas unit artileri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza, Israel, 14 Februari 2024. REUTERS/Dylan Martinez
Afrika Selatan akan Tangkap Warga yang Berperang dengan Militer Israel di Gaza

Warga Afrika Selatan yang berperang dengan angkatan bersenjata Israel atau bergabung dengan militer Israel di Gaza akan diadili setelah kembali


Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

41 hari lalu

Seorang aktivis pro-Palestina memotong lukisan Menteri Luar Negeri Inggris abad ke-20, Arthur Balfour, di Universitas Cambridge
Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina


Media Yahudi Klaim Indonesia Kerja Sama dengan Israel untuk Evakuasi WNI dari Gaza, Kemlu Buka Suara

43 hari lalu

Fikri Rofiul Haq (kiri), Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al-Ayubi sebagai relawan Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C) di Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza utara. Sumber : dokumen pribadi/mer-c
Media Yahudi Klaim Indonesia Kerja Sama dengan Israel untuk Evakuasi WNI dari Gaza, Kemlu Buka Suara

Jewish Insider mengatakan Indonesia bekerja sama dengan Israel dalam mengevakuasi WNI dari Gaza. Hal ini dianggap sebagai pintu terbuka bagi normalisasi hubungan diplomatik.


RI Tak Berminat Jalin Hubungan Diplomatik dengan Israel, Apa Sebabnya?

50 hari lalu

Foto udara bendera Palestina dikibarkan oleh masyarakat yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam dan Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis saat menggelar aksi stop the war on gaza untuk peringatan 100 hari genosida gaza pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat. Bertepatan 115 hari agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, massa menuntut genjatan senjata permanen. Dalam perang yang sudah berlangsung 3 bulan 5 hari tersebut, sebanyak 23.708 orang sipil Palestina meninggal dunia, lebih dari 60 ribu orang luka-luka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
RI Tak Berminat Jalin Hubungan Diplomatik dengan Israel, Apa Sebabnya?

Media Jewish Insider menyebut RI hendak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Mengapa tak ada hubungan diplomatik dengan negara Yahudi itu?


Israel Evaluasi Kembali Kemungkinan Pembatasan Akses ke Masjid Al Aqsa saat Ramadan

50 hari lalu

Pasukan keamanan Israel berdiri di atas atap dekat kompleks Masjid Al-Aqsa, setelah bentrokan, di Kota Tua Yerusalem, 15 April 2022. REUTERS/Ronen Zvulun
Israel Evaluasi Kembali Kemungkinan Pembatasan Akses ke Masjid Al Aqsa saat Ramadan

Juru bicara Pemerintah Israel mengumumkan Tel Aviv sedang mengevaluasi kembali kemungkinan pembatasan akses ke Masjid al Aqsa