TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyatakan bangga atas capaian Gojek, perusahaan rintisan (startup) Indonesia pertama yang berhasil meraih status decacorn.
Decacorn, di Antara Kecoak dan Hectocorn
"Alhamdullilah dan saya rasa kita turut bangga. Mengapa? karena bukan hanya jadi milestone bagi nasional, tetapi, juga regional," kata Menkominfo saat ditemui di Pangandaran, Selasa, 9 April 2019.
CB Insights dalam daftar The Global Unicorn Club memuat nama Gojek di urutan ke-19 startup dunia yang menembus status decacorn. Gojek seperti dikutip dari situs CB Insights, memiliki valuasi sebesar 10 miliar dolar.
Untuk tingkat Asia Tenggara, Grab yang berbasis di Singapura, merupakan start-up pertama di kawasan ini yang menjadi Decacorn.
Gojek saat ini tidak hanya beroperasi di Indonesia, tetapi juga di sejumlah negara di Asia Tenggara antara lain Singapura, Vietnam dan Thailand.
Kehadiran aplikasi tersebut di Asia Tenggara, menurut Rudiantara merupakan bukti kepercayaan masyarakat dan investor dalam negeri maupun asing.
"Kepercayaan investor untuk senantiasa berinvestasi dengan model bisnis baru yang bukan bisnis brick and mortar, bukan bisnis biasa. Ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap Indonesia," katanya.
Kehadiran startup di Indonesia yang berstatus unicorn, bahkan decacorn dirasa tidak akan mengganggu perusahaan kecil karena perkembangannya berada dalam satu ekosistem.
Kominfo saat ini menjadi regulator dan fasilitator untuk startup, salah satunya dengan memangkas perizinan mendirikan perusahaan rintisan agar terus bertumbuh.
Berita lain tentang Gojek dan start-up bia Anda simak di Tempo.co.