TEMPO.CO, Bandung - Peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN) 2019 dari kalangan disabilitas netra mendapat perlakuan spesial. Ditempatkan di ruangan khusus, mereka akan mengerjakan soal ujian secara mandiri tanpa pendamping.
Baca: Pemasangan Sistem UTBK SBMPTN 2019 Ditargetkan Selesai Sore Ini
Baca: UTBK SBMPTN 2019 Diikuti 1,2 Juta Peserta
“Total yang mendaftar ada 74 orang peserta se-Indonesia,” kata Koordinator Bidang Implementasi di Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT) Arry Bainus.
Menjelang ujian, panitia meminta peserta disabilitas netra melapor ke panitia pusat UTBK. Tujuannya untuk memastikan kehadirannya saat hari ujian. Di Bandung misalnya, lokasi peserta disabilitas netra dipusatkan di kampus utama Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Jumlah yang mendaftar sebanyak 12 orang.
Panitia, menurut Arry, menyiapkan aplikasi khusus yaitu screen reader lengkap dengan headset. Dengan bantuan teknologi itu, peserta disabilitas netra tidak perlu lagi dibantu relawan pendamping selama ujian. “Setelah aplikasinya dipasang, pesertanya ditinggal ujian sendiri,” ujar Arry di Bandung, Rabu, 10 April 2019.
Metode baru ujian bagi kalangan disabilitas netra itu sudah pernah diuji coba. Arry mengklaim peserta disabilitas netra bisa mengikuti ujian seperti itu. “Sudah try out, bisa yang tuna netra itu. Kalau difabel lain tidak ada pengecualian,” ujarnya.
Ruangan ujian peserta disabilitas netra disiapkan khusus terpisah dengan peserta umum. Waktu ujiannya ketika mendaftar bisa yang sesi pagi atau siang. Namun sesi ujiannya dialokasikan khusus pada dua waktu. “Yaitu pada sesi ujian ke- 9 dan 17. Durasi ujiannya sama,” kata Arry.
Selain itu, dari jenis soal pun panitia merancangnya spesial pula. Nantinya tidak akan ada soal dengan meteri gambar atau grafis yang selama ini sangat sulit bagi disabilitas netra. Adapun disabilitas lain seperti daksa dan rungu ditempatkan ruang ujiannya dengan peserta umum.
Simak artikel lainnya tentang UTBK SBMPTN 2019 di kanal Tekno Tempo.co.
ANWAR SISWADI