Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Ungkap Foto Lubang Hitam Pertama dalam Sejarah

image-gnews
Ilmuwan ungkap foto lubang hitam pertama dalam sejarah. Kredit: Harvard Gazette
Ilmuwan ungkap foto lubang hitam pertama dalam sejarah. Kredit: Harvard Gazette
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan mengungkapkan gambar pertama lubang hitam. Gambar tersebut menjadi sejarah bagi umat manusia yang berhasil diambil dari teleskop event horizon, demikian dilansir laman abc7, Rabu, 10 April 2019.

Baca: Astronom Jepang Deteksi Lubang Hitam Tersembunyi

Hasil foto itu menggambarkan ujungnya yang panas dan gelap di mana cahaya membengkokkan diri dalam efek rumah kosmik. Gambar itu merupakan hasil dari data yang dikumpulkan oleh delapan teleskop radio di seluruh dunia.

Para astronom menciptakan gambar yang menunjukkan lingkungan di sekitar lubang hitam supermasif, monster penghisap cahaya dari alam semesta yang diteorikan oleh Einstein lebih dari seabad lalu, dan dikonfirmasi oleh pengamatan selama beberapa dekade. Itu tampak seperti cincin oranye menyala, kuning dan hitam.

"Kami telah melihat apa yang kami pikir tidak dapat dilihat. Kami telah melihat dan mengambil gambar dari lubang hitam. Ini dia," ujar ilmuwan dari Harvard University Sheperd Doeleman.

Jessica Dempsey, salah satu penemu dan wakil direktur Observatorium Asia Timur di Hawaii, mengatakan hal itu mengingatkannya pada Mata Sauron yang menyala-nyala dari trilogi Lord of the Rings. Tidak seperti lubang hitam kecil yang berasal dari bintang-bintang yang runtuh, lubang hitam supermasif berasal secara misterius.

Tiga tahun lalu, para ilmuwan menggunakan sistem pengamatan luar biasa sensitif mendengar suara dua lubang hitam yang jauh lebih kecil bergabung untuk menciptakan gelombang gravitasi, seperti yang diprediksi Albert Einstein. Gambar baru, yang diterbitkan dalam Astrophysical Journal Letters dan diumumkan di seluruh dunia dalam beberapa konferensi berita, memberikan tambahan informasi baru dari penelitian sebelumnya.

"Sementara banyak di sekitar lubang hitam jatuh ke spiral kematian dan tidak pernah terlihat lagi, gambar baru menangkap gas dan debu berputar cukup jauh untuk aman dan terlihat jutaan tahun kemudian di Bumi," kata Dempsey.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diambil selama empat hari ketika para astronom harus memiliki cuaca yang sempurna di seluruh dunia dan benar-benar semua bintang harus sejajar. Gambar tersebut membantu mengonfirmasi teori relativitas umum Einstein, kata Dempsey. Einstein satu abad yang lalu bahkan meramalkan bentuk simetris yang baru saja ditemukan para ilmuwan.

"Itu bundar, tapi di satu sisi cahayanya lebih terang," tutur Dempsey. "Itu karena cahayanya mendekati Bumi."

Pengukuran dilakukan pada panjang gelombang yang tidak bisa dilihat mata manusia, sehingga para astronom menambahkan warna pada gambar. Mereka memilih emas yang sangat bagus karena cahaya ini sangat panas, kata Dempsey.

Menurut para ilmuwan apa yang ditunjukkan gambar itu adalah gas yang dipanaskan hingga jutaan derajat oleh gesekan gravitasi yang semakin kuat. Proyek ini menelan biaya UD$ 50 juta hingga US$ 60 juta (setara Rp 700 miliar sampai Rp 840 miliar) dengan US$ 26 juta (Rp 364 miliar) berasal dari National Science Foundation.

Simak kabar terbaru tentang lubang hitam hanya di kanal Tekno Tempo.co

ABC7 | CNET | ASTROPHYSICAL JOURNAL LETTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

42 hari lalu

Petugas menyiapkan alat Radioterapi Linear Accelerator, (LINAC) Elekta Versa HD di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Jumat 6 Januari 2023. Pada HUT Ke-51 RSPP, rumah sakit tersebut meresmikan fasilitas Radioterapi Linac untuk penanganan penyakit kanker dengan komplikasi yang lebih sedikit sehingga memungkinkan pasien pulih lebih cepat. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.


Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

48 hari lalu

Sejumlah civitas akademika dan guru besar dari berbagai fakultas UGM membacakan Petisi Bulaksumur menyesalkan berbagai penyimpangan pemerintahan Jokowi, di Balairung UGM, Yogyakarta, Rab, 31 Januari 2024. EIBEN HEIZER/TEMPO
Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

Sivitas akademika dari puluhan universitas terus melakukan kritik terhadap Jokowi, menjelang Pemilu 2024. Apakah itu sivitas akademika?


Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Ilustrasi asteroid. youtube.com
Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.


Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

14 Januari 2024

Hasil sinar-X dan penelitian yang dilakukan oleh Institute of Legal Medicine of Peru terhadap 'mumi alien' yang menyimpulkan bahwa itu adalah boneka yang terbuat dari tulang binatang dipajang di Lima, Peru, 12 Januari 2024. REUTERS/Sebastian Castaneda
Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

Para ilmuwan menyatakan 'mumi alien' di Peru sebenarnya adalah boneka yang terbuat dari tulang Bumi.


Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

12 Januari 2024

Rekonstruksi spesies dinosaurus yang baru diidentifikasi Tyrannosaurus mcraeensis, berdasarkan sebagian fosil tengkorak yang dikumpulkan di New Mexico, AS Sergei Krasinski/Handout via REUTERS
Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

Para ilmuwan menyimpulkan fosil New Mexico adalah spesies Tyrannosaurus baru.


Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

10 Januari 2024

Pemandangan danau Tefe di sungai Solimoes yang terkena dampak suhu panas dan kekeringan di Tefe, negara bagian Amazonas, Brasil, 1 Oktober 2023. REUTERS/Bruno Kelly
Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

Rata-rata pada tahun 2023 suhu bumi lebih panas 1,48 derajat Celcius dibandingkan periode pra-industri pada tahun 1850-1900.


Teleskop James Webb Temukan Lubang Hitam Tertua di Alam Semesta yang Terlihat

20 Desember 2023

Teleskop James Webb Temukan Lubang Hitam Tertua di Alam Semesta yang Terlihat

Para astronom meyakini lubang hitam lahir dari runtuhnya bintang-bintang raksasa.


Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

24 November 2023

Dinosaurus pemakan daging terkecil
Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

Para ilmuwan mengidentifikasi spesies dinosaurus baru dari jejak kaki di Brasil.


Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

16 November 2023

Seekor echidna berjalan di tengah vegetasi di Pegunungan Cyclops, Papua, Indonesia 22 Juli 2023. Ekspedisi Cyclops/Handout via REUTERS
Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

Pemerintah Provinsi Papua melakukan penanaman bibit bambu di daerah penyangga Cagar Alam Pegunungan Cycloop.


Ilmuwan Temukan Cara Ubah Tanah Bulan Jadi Subur, Risetnya di China

10 November 2023

Bibit kerabat tembakau benth, Nicotiana benthamiana, tumbuh di simulasi tanah bulan di laboratorium Universitas Pertanian Tiongkok di Beijing, Tiongkok, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 9 November 2023. Yitong Xia/Handout via REUTERS
Ilmuwan Temukan Cara Ubah Tanah Bulan Jadi Subur, Risetnya di China

Ilmuwan menunjukkan cara mengubah tanah bulan menjadi subur untuk pertanian.