TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Banggai bermagnitudo 6,8 dari Teluk Tolo, Sulawesi Tengah, menggemparkan warga Morowali Utara dan Kepulauan Banggai, Jumat malam, 12 April 2019. Selain guncangannya terasa kuat, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun mengeluarkan peringatan dini tsunami.
Berikut kronologis kejadiannya hingga peringatan itu diakhiri satu jam kemudian.
BMKG: Gempa Banggai dan Palu Punya Kesamaan
Pada hari Jumat malam, 12 April 2019 pukul 18.40.51 WIB gempa kuat dengan magnitudo M=6,8 mengguncang wilayah Kabupaten Morowali, Morowali Utara, dan Kepulauan Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.
Titik sumber gempa atau episenter terletak pada koordinat 1,89 LS dan 122,57 BT. Tepatnya di Teluk Tolo yang berjarak 82 kilometer arah barat daya Kepulauan Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, dengan kedalaman sumber gempa atau hiposenter 17 kilometer.
Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono mengatakan, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini berpotensi tsunami. “Sehingga BMKG dalam waktu kurang dari 5 menit setelah terjadi gempa segera mengeluarkan peringatan dini tsunami,” katanya.
Dengan status ancaman waspada, estimasi tinggi tsunami kurang dari 50 sentimeter. BMKG kemudian melakukan pemutakhiran besaran kekuatan gempa dan melakukan pemantauan terhadap muka air laut dari alat tide gauge.
Lokasi pantauannya di Kendari (Sulawesi Tenggara) dan Taliabu (Maluku Utara). “Hasil pantauan menunjukkan tidak ada kenaikan muka air laut yang signifikan,” ujar Daryono.
Berdasarkan pengecekan kondisi lapangan oleh petugas BMKG dan BPBD setempat juga tidak ada laporan adanya air surut maupun terjadinya tsunami. Berlatar beberapa faktor itu BMKG meluncurkan pengumuman baru. “Pada pukul 19.47 WIB (20.47 WITA) menyatakan bahwa Peringatan Dini Tsunami berakhir.”
Dampak gempa ini berdasarkan laporan masyarakat dirasakan di wilayah Poso, Buol, Morowali, Banggai dan Palu pada skala intensitas IV MMI; di Kolaka Utara dan Toli-toli III-IV MMI; di Kotamobagu, Palopo, Kolaka, Makassar dan Kep. Konawe III MMI; di Gorontalo dan Kendari II-III MMI; di Manado, Pinrang dan Konawe II MMI.
Sejauh ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa Banggai ini. Hingga pukul 23.50 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan terjadinya aktivitas gempa susulan (aftershock) sebanyak 43 kali dengan kekuatan paling besar M=5,6 dan terkecil M=3,4.