TEMPO.CO, Bandung - Anak usaha Telkom, Infomedia, menggandeng Nodeflux untuk mengenalkan implementasi teknologi Vision Artificial Intelligence (Vision AI) sebagai sistem surveillance terintegrasi untuk Smart Building atau bangunan pintar. Kerja sama tersebut untuk untuk mendukung perkembangan program kota pintar berkelanjutan di kota Bandung, Jawa Barat.
"Kerja sama dengan perusahaan Vision AI Nodeflux merupakan langkah untuk mengakselerasi solusi Information Technology Service Management kami. Infomedia yakin kolaborasi ini akan mampu menjadi katalis kemajuan teknologi dan mempercepat perkembangan kecerdasan buatan, khususnya di bidang Vision AI di Indonesia," ujar Diretur Utama Infomedia Niam Dzikri, di Bandung, Jumat, 12 April 2019.
Lokasinya di Graha Merah Putih, Buah Batu, Bandung, markas layanan contact center milik Infomedia. Vision AI dengan kapasitas face recognition, people counting, optimization of human resource security and value, dan crowd analytics diimplementasikan oleh Nodeflux untuk mendukung integrated surveillance system (sistem pengawasan terintegrasi) yang dimiliki Infomedia.
CTO and Co-Founder Nodeflux Faris Rahman, menjelaskan bahwa dirinya merasa bangga ketika teknologi Noteflux diimplementasikan dalam proyek percontohan bangunan pintar Infomedia.
"Ini sejalan dengan misi Nodeflux untuk menjadi penggerak utama ekosistem masa depan. Bersama Infomedia, kami akan terus mengembangkan dan mengoptimalkan analytic systems agar akan lebih banyak bangunan pintar yang mengadopsi teknologi ini," kata Faris.
Melalui teknologi Intelligent Video Analytics (IVA), penyajian informasi system analytics dapat diakses kapan saja dari satu ruangan kontrol yang tersentralisasi. Sejumlah analytics yang disediakan Nodeflux memiliki fungsi untuk menampilkan skema perjalanan tamu (visitor) mulai dari tahap registrasi secara otomatis, hingga monitoring selama visitor berada di lokasi.
Pada tahap registrasi Face Recognition for Visitor Management System and Access Control, memungkinkan otomatisasi proses registrasi saat pengunjung memasuki kawasan hingga memberi akses terhadap kawasan yang menjadi tujuan. Hal itu mampu meningkatkan efisiensi proses penerimaan sekaligus memberikan garansi keamanan tingkat tinggi dengan akses ruangan yang terkontrol.
"Dengan memanfaatkan 28 buah CCTV dari total 8 lantai di Graha Merah Putih, sistem dirancang dapat memberikan pengawasan terintegrasi," kata Project Manager dari Nodeflux Vika Audina. "Dan pengambilan tindakan yang proaktif dan preventif dalam mencegah adanya penurunan kualitas kenyamanan dan produktivitas pengguna di kawasan itu."
Kelebihan lain dari fitur ini memiliki kemampuannya yang konsisten mendeteksi keberadaan pengunjung selama di kawasan. Hingga menampilkan data performa individu yang bermanfaat bagi pengelola kawasan. Pengembangan fitur ini juga dapat diimplementasikan sebagai otomatisasi absensi karyawan melalui Face Recognition for Attendance.
Dengan penerapan fitur otomatisasi keamanan ini, pemilik kawasan dapat berhemat dari jumlah resources yang diperlukan untuk menjaga keamanan di setiap kawasan menjadi satu resource yang tersentralisasi di command center.
Keseluruhan fitur tersebut, dapat dinikmati pada pilot project yang telah dibuat Infomedia di kawasan Graha Merah Putih. Ke depan, akan terus dikembangkan sebagai bagian dari portofolio Information Technology Service Management milik Infomedia.