TEMPO.CO, Jakarta - SpaceIL Israel, yang misi pertamanya mendarat di Bulan gagal, menyiapkan proyek kedua. Badan nirlaba ini bersiap membangun robot pendarat di Bulan, Beresheet 2.0.
Morris Kahn, pengusaha Israel yang mendanai misi pertama SpaceIL, mengumumkan keputusan itu di Twitter, akhir pekan lalu.
Israel Gagal Menjadi Negara Keempat yang Mendarat di Bulan
Namun, mereka belum memberikan banyak keterangan tentang kapan dan bagaimana misi kedua akan berlangsung.
"Mengingat semua dukungan yang saya dapatkan, dari seluruh dunia, saya telah memutuskan kami akan benar-benar membangun Beresheet Shtayim," kata Kahn dalam sebuah video, yang diposting pada hari Sabtu, 13 April.
Dikutip laman theverge, Senin, 15 April 2019,
Beresheet, yang berarti Genesis dalam bahasa Ibrani, adalah nama pendarat pertama, dan shtayim berarti dua. Kahn mengatakan, akan membangun pesawat ruang angkasa baru dan mendaratkannya di Bulan untuk menyelesaikan misinya.
Beresheet SpaceIL mendekati pendaratan di permukaan bulan pada Kamis, 11 April 2019, tapi akhirnya gagal beberapa saat sebelum mendarat.
Beresheet, yang berada di orbit sekitar Bulan, menyalakan mesin onboard untuk mengurangi laju sesaat akan turun ke permukaan bulan.
Sebuah kesalahan teknis terjadi menyebabkan mesin terbakar. Mesin kemudian mati. Ketika akan coba dihidupkan kembali, pesawat sudah menabrak Bulan.
Penyebab pasti kesalahan itu masih belum diketahui, dan SpaceIL mengatakan sedang bekerja untuk mencari tahu masalahnya. "Saat ini kami tidak tahu apa masalah sebenarnya," kata Ben Nathaniel, seorang insinyur di tim SpaceIL. "Kami masih menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi".
Jika Beresheet mendarat, itu akan menjadi momen bersejarah bagi Israel dan industri luar angkasa. Israel akan menjadi negara keempat yang mendaratkan kendaraan utuh di permukaan bulan, mengikuti Amerika Serikat, Rusia, dan Cina.
Pendaratan juga akan menandai proyek swasta pertama, yang berhasil mengirim misi ke Bulan. Sebagian besar dana untuk misi Beresheet berasal dari investor swasta.
Meski gagal, tim SpaceIL dianggap berhasil memecahkan rekor. Beresheet menjadi kendaraan pertama yang didanai secara pribadi untuk memasuki orbit Bulan, dan Israel sekarang merupakan negara ketujuh yang menempatkan objek di sekitar Bulan.
"Kami tidak berhasil, tapi kami benar-benar mencoba," kata Kahn di ruang kontrol setelah pendaratan gagal pekan lalu. "Dan saya pikir pencapaian menuju ke tempat itu benar-benar luar biasa. Saya pikir kita tetap bisa bangga".
Misi Beresheet dimulai pada 2011 ketika SpaceIL dibentuk untuk bersaing dalam kompetisi Google Lunar X Prize, sebuah kontes untuk mengirim pendarat pribadi pertama ke permukaan Bulan.
Simak kabar terbaru lainnya tentang misi Israel untuk mendarat ke Bulan dengan Beresheet hanya di kanal Tekno Tempo.co
THEVERGE | SPACE | CNET