TEMPO.CO, Mataram - Sejumlah perguruan tinggi di Republik Rakyat Cina (RRC) menawarkan 1.000 beasiswa belajar S1 sampai S3 untuk para pemuda dari Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tawaran tersebut diberikan oleh Konsul Jenderal RRC Gou Haodong sewaktu bertemu Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah di Ruang Kerja Gubernur, Selasa 16 April 2019.
Pemerintah Siapkan 20 Ribu Beasiswa Bidang Digital
Gou Haodong menjelaskan, dari 1.000 beasiswa yang ditawarkan tersebut, sekitar tiga ratus beasiswa diberikan pada tahap pertama tahun ini. Proses perkuliahannya akan dimulai pada bulan September.
Para mahasiswa yang lolos di berbagai universitas di Cina itu akan diberi bekal kemampuan bahasa Cina selama setahun. "Bahasa akan sangat membantu mereka dalam banyak hal," katanya.
Untuk biaya, pemerintah Cina akan berupaya membebaskan biaya kuliah dan penginapan. Sehingga pemerintah Provinsi NTB hanya menanggung biaya hidup para mahasiswa.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyambut gembira tawaran tersebut. Ini mengingat program yang dijanjikan dalam pemilihan Gubernur NTB yang menargetkan akan mengirimkan seribu mahasiswa untuk belajar ke luar negeri.
Zulkieflimansyah mengatakan tujuan pemerintah provinsi mengirim anak muda NTB ke luar negeri, di samping untuk memperdalam ilmu pengetahuan, juga, untuk mempelajari dan mengenal budaya serta jaringan pergaulan di dunia internasional.
Ia berharap agar kerjasama ini dapat didetailkan lebih cepat. Sehingga, pemerintah provinsi segera membuat langkah-langkah kongkrit untuk program beasiswa tersebut.