Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Adu Misi Luar Angkasa dari Cina hingga Rusia, Siapa Terunggul?

image-gnews
Rancangan bangunan di Mars untuk astronot pertama di Planet Merah itu. Ini  karya salah satu pemenang Tantangan Habitat Mars 3D. (NASA)
Rancangan bangunan di Mars untuk astronot pertama di Planet Merah itu. Ini karya salah satu pemenang Tantangan Habitat Mars 3D. (NASA)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selain dua negara adidaya Amerika Serikat dan Rusia, pendatang baru dalam dunia luar angkasa yaitu Cina, India, dan Eropa telah membuat pencapaian mengesankan dalam beberapa tahun terakhir. Di luar negara adidaya itu, badan antariksa yang lebih kecil juga memberikan kontribusi signifikan untuk eksplorasi ruang angkasa.

Cina Negara Pertama yang Menanami Bulan

Menurut laman interestingengineering, dalam beberapa dekade mendatang, akan lebih banyak lagi yang diperkirakan memasuki persaingan luar angkasa. Berikut adalah detil lima badan ruang angkasa terbesar di dunia saat ini, dari Cina hingga Rusia:

1. Badan Antariksa Nasional Cina (CNSA)

Badan Antariksa Nasional Cina (CNSA) bisa dibilang badan antariksa yang memiliki progres tercepat di dunia. Bersamaan dengan keajaiban ekonomi Cina, program luar angkasanya telah tumbuh pesat dalam dua dekade terakhir dan telah melakukan misi yang semakin maju dan ambisius.

Roket Long March 3B milik CNSA Cina membawa satelit navigasi Beidou-3, Maret 2018. (Xinhua)

Seperti Rusia dan Amerika Serikat, program luar angkasa Cina berakar pada pengembangan senjata nuklir selama Perang Dingin. Ini dimulai pada 1955, sebagian sebagai tanggapan terhadap ancaman AS untuk menggunakan senjata nuklir selama Perang Korea (1950-53).

Pada 1957, dengan peluncuran satelit Sputnik-1 milik Uni Soviet, Presiden Cina pada saat itu Mao Zedong menyatakan bahwa Cina perlu mengembangkan teknologi yang diperlukan untuk mengirim satelitnya sendiri ke luar angkasa. Dengan nama kode Project 581, tujuannya adalah meluncurkan satelit pada 1959, bertepatan dengan peringatan sepuluh tahun revolusi.

Pada 1958, Cina membangun versi roket Soviet R-2 sendiri, sebagai bagian dari program transfer teknologi yang ada selama 1950-an. Pada 1960, Cina mengembangkan dan berhasil meluncurkan roket yang disebut T-7, kendaraan peluncuran pertama yang dikembangkan secara lokal.

Program luar angkasa awak menjadi prioritas pada 1967 sebagai tanggapan terhadap program Bulan yang dilakukan Uni Soviet dan AS. Sementara upaya ini tidak membuahkan hasil, Cina berhasil mengembangkan kendaraan peluncuran berat pertama - dua tahap Feng Bao-1 dan tiga tahap Chang Zhen-1 (Long March-1). Yang terakhir berhasil meluncurkan satelit komunikasi pertama Cina (Dong Fang Hong-I) pada 1970.

Setelah kematian Mao Zedong, kemajuan misi luar angkasa melambat dan beberapa proyek dibatalkan. Namun, pada 1980-an, beberapa perkembangan terjadi. Termasuk program lanjutan dari roket Long March dan penciptaan program peluncuran komersial pada 1985 (yang memungkinkan untuk meluncurkan satelit asing).

Pada 1986, Cina sekali lagi menetapkan beberapa tujuan jangka panjang ambisius, seperti pengembangan pesawat ruang angkasa berawak dan sebuah stasiun ruang angkasa. Pada 1993, program ruang angkasa Cina direformasi dengan penciptaan Administrasi Antariksa Nasional Cina (CNSA) dan Perusahaan Dirgantara Sains dan Industri Cina (CASIC).

CNSA sejak saat itu bertanggung jawab untuk perencanaan dan pengembangan terkait program ruang angkasa nasional Cina. Sementara CASIC bertanggung jawab mengembangkan teknologi yang berkaitan dengan infrastruktur.

Pada 1999, CNSA melakukan peluncuran pertama pesawat ruang angkasa Shenzhou, versi modifikasi dari pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia yang dibuat untuk mendukung program luar angkasa berawak. Pada 2003, misi kru pertama ke orbit Bumi berhasil diluncurkan. Di tahun yang sama, CNSA meluncurkan Program Eksplorasi Lunar Cina, yang membayangkan mengirim serangkaian misi robotik ke Bulan dalam persiapan untuk misi kru akhirnya.

Antara 1997 dan 2008, sepuluh peluncuran sukses dilakukan dengan Long March 3B. Ini termasuk peluncuran pengorbit Bulan pertama (Chang'e 1) pada 2007, yang menjadikan Cina negara kelima berhasil mengorbit Bulan dan memetakan permukaannya. Diikuti Chang'e 2 pada 2010, yang memetakan Bulan secara lebih rinci.

Pada 2013 pendaratan Chang'e 3 disusul pendaratan Chang'e 4 berhasil mencapai sisi jauh Bulan pada 2018. Fase ketiga akan melibatkan robot Chang'e 5 yang akan melakukan misi pengembalian sampel bulan. Fase keempat, direncanakan akan berjalan mulai dari 2023 hingga 2027, akan terdiri dari lebih banyak penelitian.

Berikutnya: Gabungan negara Eropa membentuk ESA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

1 hari lalu

Penjelajahan Empat Dekade Voyager
Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.


Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

15 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Kepala Otorita IKN beserta jajarannya dan pemaparan progres pembangunan IKN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.


Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

16 hari lalu

Gerhana matahari total terlihat di Dallas, Texas, AS, 8 April 2024. NASA/Keegan Barber
Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

17 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

17 hari lalu

Fenomena gerhana matahari total saat terlihat dikawasan Las Grutas, provinsi Rio Negro, Argentina, 14 Desember 2020. Gerhana matahari total dapat terlihat di Amerika Selatan, khususnya di wilayah Cile dan Argentina. REUTERS/Chiwi Giambirtone
6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024


Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

18 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS


Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

18 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada


Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

18 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

22 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

35 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

Tiga artikel terkait IKN menjadi Top 3 Tekno Tempo pada hari ini. Berita terpopuler mengenai aktivitas perusahaan milik Sukanto Tanoto di IKN.