Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bencana Tanah Bergeser di Sukabumi, Dinding 25 Rumah Retak

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Warga menunjukkan sawah yang retak akibat bencana pergeseran tanah di Kampung Gunungbatu, Sukabumi, Jawa Barat, 21 April 2019. (ANTARA)
Warga menunjukkan sawah yang retak akibat bencana pergeseran tanah di Kampung Gunungbatu, Sukabumi, Jawa Barat, 21 April 2019. (ANTARA)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBencana pergeseran tanah melanda wilayah Kampung Gunungbatu, Kedusunan Liunggunung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Akibatnya, puluhan rumah dan beberapa lahan persawahan milik warga rusak.

"Bencana pergeseran tanah di Kampung Gunungbatu yang berada di Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung ini menyebabkan 25 rumah milik warga rusak ringan  seperti bagian dinding retak, beberapa di antaranya juga sudah ada yang miring. Ditambah beberapa petak sawah milik warga terbelah," kata tokoh masyarakat Desa Kertaangsana Asep Has di Sukabumi, Minggu, 21 April 2019.

Informasi yang dihimpun, bencana pergeseran tanah ini sudah terjadi sejak 16 April 2019. Awalnya tanah yang terbelah tersebut tidak terlalu luas, tetapi hingga kini pergerakannya semakin meluas bahkan ada tiga RT yakni RT 1, 2 dan 3 di RW 9 yang sudah terkena bencana tersebut.

Tidak hanya rumah yang mengalami keretakan akibat pergeseran tanah itu, tetapi jalan Provinsi Jabar juga ikut terkena dampaknya. Kejadian ini sudah sering terjadi di wilayah kampung tersebut karena di bawah tanah itu terdapat aliran air ditambah curah hujan tinggi sehingga mempercepat pergeseran tanah.

Karena itu, katanya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi agar bisa mengirimkan petugas Geologi untuk melakukan penelitian terkait pergeseran tanah ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebab, kata dia, semakin lama luas lahan dan permukiman warga yang terancam terdampak bencana tersebut semakin meluas. Apalagi tanah yang bergeser ini cukup dalam dan khawatir bisa menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

"Ada 115 rumah yang dihuni 125 keluarga yang terancam bencana ini, maka dari itu perlu penanganan cepat, karena khawatir dampaknya semakin meluas. Apalagi jalan raya pun sudah terkena imbas dengan kondisi terbelah," katanya.

Asep mengaku sudah menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada, bahkan dari hasil pantuannya dan BPBD, rumah yang rusak tersebut kondisinya sudah banyak yang miring dan perlahan amblas dan temboknya sudah retak-retak khawatir sewaktu-waktu bisa ambruk.

Berita lain tentang bencana bisa Anda ikuti di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pejabat Uni Eropa: Israel Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza

5 hari lalu

Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell saat diwawancara usai pertemuan G20 Bali, 8 Juli 2022. Sumber Daniel Ahmad/Tempo
Pejabat Uni Eropa: Israel Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza

Kepala diplomat Uni Eropa Josep Borrell menegaskan Israel menggunakan kelaparan untuk mengobarkan perang di Gaza


BNPB Kirim Bantuan Penanganan Darurat untuk Bencana Banjir dan Longsor di Sulawesi Selatan

17 hari lalu

Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi terhadap korban yang tertimpa tanah longsor di Jalan Poros Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin, 26 Februari 2024. ANTARA/HO- Dokumentasi Basarnas Makassar
BNPB Kirim Bantuan Penanganan Darurat untuk Bencana Banjir dan Longsor di Sulawesi Selatan

BNPB salurkan bantuan ke Sulawesi Selatan untuk atasi banjir dan longsor darurat.


Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

25 hari lalu

Warga melewati samping pabrik tekstil Kahatex yang atap bajanya runtuh tersapu angin puting beliung di Desa Mangunarga, Sumedang, Jawa Barat, 22 Februari 2024. BRIN akan meneliti fenomena amukan angin ini yang berpotensi menjadi tornado yang pertama kali terjadi di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

Khawatir rumah ikut terhantam cuaca ekstrem angin kencang? Tips ala BNPB menarik untuk disimak


Belasan Ribu Rumah Rusak Akibat Bencana Sejak Awal 2024, BNPB: Didominasi Hidrometeorologi

34 hari lalu

Foto udara banjir di Desa Harapan Jaya, Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu 4 Maret 2023. Menurut data BPBD Kabupaten Bekasi sebanyak 162 titik di 18 Kecamatan masih terdampak banjir dan pemerintah setempat telah menetapkan darurat bencana hidrometeorologi. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Belasan Ribu Rumah Rusak Akibat Bencana Sejak Awal 2024, BNPB: Didominasi Hidrometeorologi

Sebanyak 277 bencana yang dicatat BNPB sejak awal 2024 merusak lebih dari 11 ribu rumah warga. Dominan akibat bencana air atau hidrometeorologi.


Bencana Kelaparan di Jalur Gaza Mengerikan

38 hari lalu

Anak-anak Palestina membawa panci saat mengantri untuk menerima makanan dari dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan, saat konflik antara Israel dan Hamas di Rafah di selatan Jalur Gaza 14 Desember 2023. Kelaparan kini telah muncul dalam beberapa minggu terakhir dan kita melihat semakin banyak orang yang belum makan selama dua atau tiga hari. REUTERS/Saleh Salem
Bencana Kelaparan di Jalur Gaza Mengerikan

LSM internasional memperingatkan kelaparan di Jalur Gaza levelnya sudah sudah lebih buruk dari bencana.


Puncak Hujan Ekstrem Februari-Maret, 5.000 TPS di Jabar Diminta Waspadai Bencana Hidrometeorologi

45 hari lalu

Ilustrasi Pemilu. ANTARA
Puncak Hujan Ekstrem Februari-Maret, 5.000 TPS di Jabar Diminta Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Perkiraan BMGK puncak musim hujan ekstrem pada bulan Februari dan Maret.


BPBD DKI Catat 1.258 Bencana di Jakarta Sepanjang 2023, Terbanyak Kebakaran dan Pohon Tumbang

53 hari lalu

Permukiman warga terendam banjir di wilayah Kebon Pala RW 04 dan RW 05, Jakarta, Kamis 30 November 2023. Banjir akibat intensitas curah hujan yang tinggi di kawasan Bogor dan Depok yang menyebabkan meluapnya Kali Ciliwung. TEMPO/Subekti.
BPBD DKI Catat 1.258 Bencana di Jakarta Sepanjang 2023, Terbanyak Kebakaran dan Pohon Tumbang

BPBD DKI mencatat ada kenaikan bencana yang terjadi di Jakarta pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.


BPBD: Bencana Tanah Longsor Sukabumi Ancam Ratusan Warga Cibadak

54 hari lalu

Satu dari 12 rumah yang rusak berat akibat tertimbun longsor di Kampung Cibatuhilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jabar, pada Rabu, 24 Januari 2024. ANTARA/Aditya Rohman
BPBD: Bencana Tanah Longsor Sukabumi Ancam Ratusan Warga Cibadak

Hujan deras maupun gerimis kerap turun di lokasi bencana, sehingga berpotensi terjadinya bencana tanah longsor susulan.


Sudah 138 Desa Terkena Bencana Banjir di Kalbar, Dampak Lahan Kritis

59 hari lalu

Sejumlah pengendara motor dan warga berjalan melintasi banjir di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Minggu 6 November 2022. Banjir setinggi 10 cm hingga 90 cm menggenangi sejumlah ruas jalan, permukiman penduduk dan fasilitas umum di Kota Singkawang akibat tingginya curah hujan sejak Sabtu malam hingga Minggu di wilayah setempat. ANTARA FOTO/Reza Novriandi
Sudah 138 Desa Terkena Bencana Banjir di Kalbar, Dampak Lahan Kritis

BPBD Kalimantan Barat Daniel menyebutkan, hingga saat ini sudah 138 desa yang terdampak bencana banjir di Kalbar.


BMKG Ingatkan Ada Siklon Tropis Penyebab Curah Hujan dan Gelombang Tinggi

18 Januari 2024

Bibit Siklon Tropis 98S dan 99S (BMKG)
BMKG Ingatkan Ada Siklon Tropis Penyebab Curah Hujan dan Gelombang Tinggi

BMKG mengidentifikasi adanya pembentukan satu siklon tropis di wilayah Samudera Hindia sebelah Barat Daya Bengkulu dan satu bibit siklon.